Masih ingat dengan kisah mukjizat Nabi Musa yang membelah laut merah dengan tongkatnya? Jika salah satu diantara anda menganggap kisah tersebut hanya merupakan dongeng belaka, sekarang mari kita simak tulisan dibawah ini.

Seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt (lihat di http://www.wyattmuseum.com/ron-wyatt.htm ) pada ahir tahun 1988 silam mengklaim bahwa dirinya telah menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur kuno di dasar laut merah.

Menurutnya, mungkin ini merupakan bangkai kereta tempur Firaun yang tenggelam di lautan tsb saat digunakan untuk mengejar Musa bersama para pengikutnya.



Menurut pengakuannya, selain menemukan beberapa bangkai roda kereta tempur berkuda, Wyatt bersama para krunya juga menemukan beberapa tulang manusia dan tulang kuda ditempat yang sama.

Temuan ini tentunya semakin memperkuat dugaan bahwa sisa-sisa tulang belulang itu merupakan bagian dari kerangka para bala tentara Fir'aun yang tenggelam di laut Merah.

Apalagi dari hasil pengujian yang dilakukan di Stockhlom University terhadap beberapa sisa tulang belulang yang berhasil ditemukan, memang benar adanya bahwa struktur dan kandungan beberapa tulang telah berusia sekitar 3500 tahun silam,dimana menurut sejarah, kejadian pengejaran itu juga terjadi dalam kurun waktu yang sama.





Selain itu, ada suatu benda menarik yang juga berhasil ditemukan yaitu poros roda dari salah satu kereta kuda yang kini keseluruhannya telah tertutup oleh batu karang, sehingga untuk saat ini bentuk aslinya sangat sulit untuk dilihat secara jelas.

Mungkin Allah sengaja melindungi benda ini untuk menunjukkan kepada kita semua bahwa mukjizat yang diturunkan kepada Nabi-nabiNya merupakan suatu hal yang nyata dan bukan merupakan cerita karangan belaka.

Diantara beberapa bangkai kereta tadi,ditemukan pula sebuah roda dengan 4 buah jeruji yang terbuat dari emas. Sepertinya, inilah sisa dari roda kereta kuda yang ditunggangi oleh Firaun sang raja.

Sekarang mari kita perhatikan gambar diatas,


Pada bagian peta yang dilingkari (lingkaran merah),menurut para ahli kira-kira disitulah lokasi di mana Nabi Musa bersama para kaumnya menyebrangi laut Merah. Lokasi penyeberangan diperkirakan berada di Teluk Aqaba di Nuweiba.


Kedalaman maksimum perairan di sekitar lokasi penyeberangan adalah 800 meter di sisi ke arah Mesir dan 900 meter di sisi ke arah Arab. Sementara itu di sisi utara dan selatan lintasan penyeberangan (garis merah) kedalamannya mencapai 1500 meter.
Kemiringan laut dari Nuweiba ke arah Teluk Aqaba sekitar 1/14 atau 4 derajat, sementara itu dari Teluk Nuweiba ke arah daratan Arab sekitar 1/10 atau 6 derajat.


Diperkirakan jarak antara Nuweiba ke Arab sekitar 1800 meter.Lebar lintasan Laut Merah yang terbelah diperkirakan 900 meter.

Dapatkah kita membayangkan berapa gaya yang diperlukan untuk dapat membelah air laut hingga memiliki lebar lintasan 900 meter dengan jarak 1800 meter pada kedalaman perairan yang rata2 mencapai ratusan meter untuk waktu yang cukup lama, mengingat pengikut Nabi Musa yang menurut sejarah berjumlah ribuan? (menurut tulisan lain diperkirakan jaraknya mencapai 7 km, dengan jumlah pengikut Nabi Musa sekitar 600.000 orang dan waktu yang ditempuh untuk menyeberang sekitar 4 jam).

Menurut sebuah perhitungan, diperkirakan diperlukan tekanan (gaya per satuan luas) sebesar 2.800.000 Newton/m2 atau setara dengan tekanan yang kita terima jika menyelam di laut hingga kedalaman 280 meter.


Jika kita kaitkan dengan kecepatan angin,menurut beberapa perhitungan, setidaknya diperlukan hembusan angin dengan kecepatan konstan 30 meter/detik (108 km/jam) sepanjang malam untuk dapat membelah dan mempertahankan belahan air laut tersebut dalam jangka waktu 4 jam!!!sungguh luar biasa, Allah Maha Besar.

Catatan : Mengenai penemuan Wyatt ini, bisa dilihat dalam situs : http://www.wyattmuseum.com/red-sea-crossing-04.htm
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Pada suatu hari seorang tua yang bijaksana berjalan melalui hutan bersama seorang muda yang terkenal tidak bertanggung jawab dan kepala batu. Orang tua itu menghentikan langkahnya, lalu menunjuk sebuah pohon yang masih kecil.
"Cabutlah pohon itu," katanya.
Segara pemuda itu membungkuk, dan hanya dengan dua jari saja ia dengan mudah dapat mencabut pohon itu.

Setelah berjalan lebih jauh lagi, orang tua itu berhenti di depan sebuah pohon yang agak besar.
"Coba cabut pohon ini," katanya.
Sekali lagi pemuda itu menuruti perimtahnya,namun kali ini dia menggunakan kedua tangannya dan dengan sekuat tenaga mencabut akar pohon itu.

Akhirnya, mereka berhenti lagi di depan sebuah pohon yang sangat besar.
"Sekarang, cabutlah pohon ini!" perintahnya lagi
"Wah, itu tidak mungkin!" protes pemuda itu.
"Aku tidak dapat mencabut pohon sebesar ini,Untuk memindahkannya diperlukan sebuah buldoser."
"Engkau benar sekali," Jawab orang tua itu.
"Kebiasaan, entah baik ataupun buruk, sama seperti pohon-pohon itu.Kebiasaan yang belum berakar dalam seperti pohon yang masih sangat kecil, dapat dicabut dengan sangat mudah. Kebiasaan yang akarnya mulai mendalam seperti pohon yang sudah agak besar; untuk mencabutnya diperlukan usaha dan tenaga yang kuat. Kebiasaan yang sudah sangat lama telah berakar sangat dalam, sehingga orang itu sendiri tidak bisa lagi mencabutnya. Jagalah dirimu agar kebiasaan yang sedang engkau tanamkan adalah kebiasaan-kebiasaan baik.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Tsu Chin bertanya-tanya di dalam hatinya," Apa penyebab seseorang menjadi terhormat dan mulia?"
Lantas dia mengamati orang-orang yang berada disekitarnya. Agaknya ia memperoleh jawaban atas pertanyaan tadi, tetapi dia masih ragu-ragu. Oleh sebab itu ia menghadap Mencius, seorang yang bijaksana, dan bertanya," Guru, apa penyebab seseorang menjadi terhormat dan mulia?"
"Mengapa kamu tanyakan hal itu kepada ku?" Mancius balik bertanya

Tzu Chin bungkam, bukan karena dia tiba-tiba menjadi bisu, tetapi karena dia malu mengemukakan alasan yang sesungguhnya. Untung saja Mencius tidak terus mendesaknya. Pertanyaan kedua yang diajukan oleh guru yang bijaksana ini,

"Menurut engkau sendiri, apa yang menyebabkan seseorang terhormat dan mulia?"
"Karena jumlah perkataan yang diucapkannya?"
jawab Tzu Chin dalam nada bertanya.

"Tzu Chin, kenapa engkau tidak belajar dari alam?" sahut Mencius.
"Katak bersuara siang dan malam, namun banyak orang menyumpahinya. Selain itu, jumlah pekataan sang katak yang banyak ternyata tidak mengasilkan perubahan apa-apa"

Tzu Chin manggut-manggut mendengar ajaran sang guru. "Benar juga," pikirnya.
"Tetapi," lanjut Mencius,"ayam jago hanya berkokok sekali saja pada waktu fajar. Apa akibatnya?"

Tzu Chin tahu jawabannya. Namun sebelum ia sempat melontarkan jawaban, Mencius sudah terlanjur mendahului," Segala sesuatu di langit dan di bumi mengalami perubahan, pertanda pagi telah tiba."

"Jadi?" tanya Tzu Chin. Ia mau tahu kesimpulan ajaran sang guru.
"Lho, belum bisa menyimpulkan?" tanya Mencius heran atas kekurangcerdasan Tzu Chin. Tzu Chin menjadi kikuk dan serba salah. Oleh seab itu Mencius tidak memperlama siksaan batin Tzu Chin karena ketahuan dungunya. Ia segera memberi kesimpulan," Yang penting bukan banyaknya perkataan, tetapi perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya."
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Roma 6:4) **
"Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru".



Tidak ada seorang pun mengalami pengudusan sempurna tanpa menjalani "kematian daging" - penguburan kehidupan yang lama. Jika saat perubahan penting melalui kematian ini tidak pernah ada, maka pengudusan hanya akan berupa impian yang terhapus dari ingatan. Harus ada"kematian daging". Suatu kematian hanya dengan satu kebangkita, yaitu kebangkitan menuju kehidupan Yesus Kristus. Tiada apapun dapat mengalahkan kehidupan yang telah menyatu dengan Allah hanya untuk satu maksud - menjadi seorang saksi bagi-Nya.

Sudahkah Anda benar-benar datang pada hati-hari Anda yang terakhir? Anda telah sering datang pada hari-hari itu dalam pikiran Anda, tetapi sudahkah Anda sungguh-sungguh mengalaminya? Anda tidak dapat mati atau pergi ke penguburan Anda dengan hati gembira. Kematian berarti Anda berhenti hidup. Anda harus setuju dengan Tuhan dan berhenti menjadi jenis orang kristen yang sebelumnya Anda hayati dengan pergumulan yang gigih. Kita menghindari kuburan dan terus menerus menolak kematian kita. Itu takkan terjadi dengan pergumulan, melainkan dengan menyerah kepada kematian. Inilah saat kematian- "dibaptis dalam kematian-Nya (Roma 6:3).

Sudahkah Anda mengalami kematian daging, ataukah Anda dengan saleh sedang menipu jiwa Anda sendiri? Adakah suatu saat dalam hidup Anda yang dapat Anda tandai sekarang sebagai hari Terakhir Anda? Adakah dalam suatu tempat dalam hidup Anda yang dapat Anda kenang kembali dengan rendah hati dan rasa syukur yang tidak terhingga, supaya Anda dapat dengan jujur menyatakan, "Ya,pada saat itulah, saat kematian daging, aku telah membuat persetujuan dengan Allah."

"Karena inilah kehendak Allah: pengudusanmu....."(1Tesalonika 4:3). Sekali Anda sungguh-sungguh menyadari bahwa inilah kehendak Allah, Anda akan menjalani proses pengudusan sebagai tanggapan yang wajar. Bersediakah Anda mengalami "Kematian daging" sekarang? Setujukah Anda dengan Dia Bahwa inilah hari terkhir Anda di bumi?
Saat persetujuan itu bergantung pada diri Anda sendiri.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan: Hati yang gembira membuat muka berseri-seri
tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.


Ada seorang raja di afrika yang mempunyai seorang sahabat. Mereka bersahabat sejak kecil dan tumbuh bersama-sama. Sahabat ini mempunyai kebiasaan untuk melihat semua situasi yang terjadi dalam hidupnya, baik positif maupun negatif, dengan berkata:"Ini baik."

Suatu hari raja dan sahabatnya pergi berburu. Sahabatnya menaruh peluru dan menyiapkan senjata untuk raja. Sahabat itu melakukan kesalahan dalam mempersiapkan salah satu senjatanya sehingga ketika raja mau menembakkan pelurunya, jempo nya terkena dan terbakar.

Melihat situasi tersebut sahabat itu berkata:"Ini baik." Raja langsung berkata:"Tidak, ini tidak baik." Raja marah dan memasukkan sahabatnya itu kedalam penjara.

Satu tahun kemudian, raja berburu di tempat yang berbahaya. Para kanibal menangkapnya dan membawanya ke desanya. mereka mengikat dia dan menaruh kayu disekelilimgnya.

Ketika mereka mendekat untuk menyulut kayu dengan api, mereka melihat bahwa raja ituhanya punya satu jempol.

Karena orang-orang itu percaya tahyul dan tidak pernah makan orang yang tidak" sempurna", maka mereka melepaskan raja itu dan menyuruhnya pergi. Ketika raja sampai dirumah, ia teringat akan kejadian yang merenggut ibu jarinya Ia sangat menyesal akan apa yang Ia lakukan terhadap sahabatnya. Ia cepat-cepat pergi ke penjara untuk berbicara kepada sahabatnya. Raja berkata" Kamu benar, adalah baik ketika ibu jariku terbakar." Kemudian Ia menceritakan kepada temannya pa yang telah terjadi, lalu Ia berkata "Aku sungguh-sungguh menyesal karena memenjarakan engkau di penjara ini begitu lama, hal yang ku lakukan ini adalah hal yang buruk.

Temannya menjawab"Tidak, ini adalah hal yang baik:" Raja berkata
"Apa maksudmu bahwa ini adalah hal yang baik? Bagaimana bisa baik kalau aku memenjarakan engkau, sahabatku, begitu lama?" Sahabatnya menjawab:"Kalau seandainya aku tidak dipenjarakan, aku akan pergi bersama engkau dan aku yang akan dimakan kanibal itu."

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Yesaya 6:8) **
"Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata:'Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?"



Bila kita berbicara tentang panggilan Allah, kita sering melupakan hal yang terpenting, yaitu sifat Dia yang memanggil. Ada banyak hal yang memanggil kita masing-masing setiap hari. Sebagian dari panggilan itu akan dijawab, sedangkan lainnya bahkan tidak didengar. Panggilan adalah ungkapan dari sifat sang Pemanggil, dan kita hanya dapat mengenali panggilan itu jika sifat yang sama ada dalam diri kita.Panggilan Allah adalah ungkapan dari sifat Allah,bukan sifat kita. Allah mengerjakan
panggilannya melalui hidup kita, dan hanya kita yang dapat membedakannya.Panggilan itu merupakan suara Allah yang langsung tertuju kepada kita mengenai suatu urusan tertentu, dan percuma untuk mencari pendapat orang lain tentang hal itu. Tanggapan kita mengenai panggilan Allah harus merupakan urusan pribadi antara kita dengan Allah semata-mata.

Panggilan Allah bukanlah suatu pencerminan dari sifat saya: hasrat dan temperamen pribadi saya sama sekali tidak dapat dijadikan pertimbangan.
Selama saya masih mempertahankan sifat saya sendiri dan hanya memikirkan hal-hal yang sesuai dengan diri saya, maka saya takkan pernah mendengar panggilan Allah. Akan tetapi bila Allah membawa saya pada hubungan yang benar dengan Dia, saya akan berada dalam keadaan yang sama dengan Yesaya. Yesaya telah sedemikian terbiasa dengan Allah, sebagai akibat dari krisis besar yang baru saja dialaminya, sehingga panggilan Allah menembus jiwanya.Sebagian besar dari kita tidak dapat mendengar apapun kecuali diri kita sendiri.Dan kita tidak dapat mendengar apapun yang diucapkan oleh Allah. Akan tetapi, dibawa ke suasana yang memudahkan kita dapat mendengar panggilan Allah bearti kita diubahkan secara mendalam.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Banyak hal yang bisa Anda lakukan di Facebook. Tidak hanya sebagai wadah bersosialisasi, situs jejaring ini juga bisa dijadikan tempat untuk memantau dan memengaruhi orang lain.

Menurut beberapa pria, seperti yang dikutip dari foxnews.com, wanita bisa memanfaatkan Facebook, tidak hanya dalam hal positif, tapi juga hal negatif. Salah satunya jika terkait masalah hubungan dengan lawan jenis.
Berikut opini beberapa pria yang membeberkan hal mengejutkan yang bisa dilakukan wanita di Facebook.

1. Membuat profil palsu untuk menguntit mantan pacar
Hal satu ini mungkin tampak sedikit ekstrem. Tapi, banyak wanita sengaja membuat profil palsu untuk bisa memantau mantan pacar tanpa diketahui pasangannya. Daripada menelepon atau mengirimkan sms, sekadar menulis "Apa kabar?" di wall Facebook, cara ini memang lebih aman.

2. Memanipulasi penampilan
Menurut pria, tidak sedikit wanita yang sering memasang foto di Facebook untuk menampilkan citra diri yang tidak sesuai realitas. Dalam foto-foto mungkin ingin terlihat lebih seksi dan berani atau sebaliknya, dan berlawanan dengan kenyataan. Hati-hati, hal ini bisa menjadi bumerang buat wanita.

3. Menulis status berlebihan dan provokatif
Status di Facebook bisa dibaca siapa saja dan banyak wanita yang mengggunakannya untuk tujuan provokasi atau pamer. Bagi pria, hal yang paling menyebalkan adalah "curhat", soal kehidupan pribadi di status. Menurut pria, lebih baik berbicara langsung daripada mengumbarnya di
Facebook, karena kesannya seperti mengharap belas kasihan. Selain itu, pamer soal kelebihan atau tempat yang didatangi dan langsung memasangnya di status.

4. Memasang foto ambigu
Status sudah berhubungan dengan seseorang, tetapi dalam beberapa foto terlihat mesra dengan pria lain. Hal ini seperti ingin "membakar" rasa cemburu pasangan dengan cara kekanakan. Foto ambigu itu juga menurut pria, sengaja untuk membuat orang lain mempertanyakan hubungannya, dan
memberikan perhatian padanya.


5. Status hubungan palsu

Beberapa wanita lajang banyak memasang status hubungan dengan "in a relationship". Hal ini dilakukan untuk menghindari reaksi "kasihan" orang atas statusnya yang masih lajang. Hal ini menurut pria, sangat tidak masuk akal, karena justru status tersebut menghambatnya mendapat
pasangan.
Apakah Anda juga melakukan hal sama? Hati-hati, menurut opini pria, kebiasaan ini bisa menjadi bumerang bagi wanita!

Berpikirlah!!!
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Lukas 23:26) **
"Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon...lalu mereka meletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus".



Jika kita mematuhi Allah, maka hal itu akan lebih membebani orang lain ketimbang membebani kita, dan disitulah penderitaan dimulai. Jika kita mengasihi Tuhan, kepatuhan sama sekali tidak membebani kita - malah merupakan sukacita. Akan tetapi, bagi mereka yang tidak mengasihi Dia, kepatuhan kita terasa sangat berat baginya. Jika kita mematuhi Allah, itu akan berarti rencana orang lain terganggu. Mereka akan mengejek kita seolah-olah berkata,"Inikah yang kalian namakan kekristenan?" Kita sebenarnya dapat mencegah datangnya penderitaan, namun itu tidak mungkin jika kita patuh kepada Allah. Kita harus membiarkan beban itu ditanggung.

Bila kepatuhan kita mulai membebani orang lain, kita mempertahankan harga diri kita dengan berkata,"Aku takkan mau menerima apapun dari siapa pun." Akan tetapi kita harus menerimanya, atau kita akan mendurhakai Allah.Kita tidak berhak untuk berpendapat bahwa jenis hubungan yang kita jalin dengan orang lain harus berbeda dari hubungan yang dijalin oleh Tuhan sendiri (Lihat lukas 8:1-3)

Bila kita mencoba menanggung beban itu sendiri, maka hidup rohani kita tidak akan maju. Dan sesungguhnya kita tidak dapat menanggungnya. Karena kita sedemikian jauh terlibat dalam rencana Allah yang mendunia, maka orang-orang lain akan terpengaruh oleh kepatuhan kita kepada-Nya. Maukah kita tetap patuh kepada Allah dan bersedia menderita penghinaan karena enggan untuk bersikap bebas? atau akankah kita berbuat kebalikannya dengan berkata,"Aku tidak mau menyebabkan orang lain menderita?" Kita dapat mendurhakai Allah jika kita mau, dan hal itu akan segera meredakan suasana, namun itu akan mendukakan hati Tuhan kita. Akan tetapi, jika mematuhi Allah, Dia akan mempedulikan mereka yang telah menderita akibat kepatuhan kita. Kita hanya perlu patuh dan menyerahkan semua akibatnya kepada Tuhan.

Berhati-hatilah terhadap kecenderungan untuk mendikte Allah mengenai akibat-akibat yang akan Anda izinkan terjadi sebagai syarat dari kepatuhan Anda kepada-Nya.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Iffon Lestari 17 April jam 4:45 Balas
Kisah Bambu


D sudut suatu taman terdapat serumpun ambu yang sudah tinngi. Pada suatu hari seorang tukang kebun mendatangi rupun bambu itu dan berkata kepada bambu yang paling tinggi."Sahabat. aku membutuhkanmu."

"Tuan. gunakan aku seperti yang tuan kehendaki, Aku siap sedia."
"Agar kamu bermanfaat,aku harus membelahmu," kata tukang kebun.
"Membelahku? Gunakan aku semaumu, tetapi jangan membelahku. Aku bambu yang paling indah dalam kebunmu," bambu tiu memohon.
"Bila aku tidak membelahmu, aku tidak bisa menggunakanmu."

Bambu yang paling tinggi dan indah itu tiba-tiba merasa sedih dan pilu. Angin menggoyang-goyangkannya kesana kemari. Disekitarnya ada beberapa kupu-kupu yang gelisah berterbangan.Akhirnya bambu tiu membungkuk dan berbisik,
"Tuan, bila satu-satunya jalan demikian, belahlah aku."
"Kalau begitu, aku akan memotong dan membelahmu."

Tukang kebun itu memotong dan membelahnya.Kemudian ia membawa dan meletakkannya diantara lahan yang kering dan sumber air.
Bambu itu dijadikan saluran yang mengalirkan air ke ladang-ladang, mendatangkan kesuburan, memberikan berkah yang melimpah bagi banyak orang.


GBU...ALL.......
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Mata yang terbuka.

** Firman Tuhan: (Kisah Para Rasul 26:17-18) **
"Aku akan mengutus engkau kepada mereka, untuk membuka mata mereka...supaya mereka...memperoleh pengampunan dosa..."


Ayat ini merupakan contoh terbesar dari intisari amanat seoang murid Yesus Kristus dalam seluruh Perjanjian Baru.Karya anugerah Allah yang pertama dapat diringkaskan dengan kata-kata,"Supaya mereka memperoleh pengampunan dosa." Bila seseorang gagal dalam kehidupannya sebagai orang kristen, biasanya itu disebabkan dia tidak pernah menerima apa pun. Tanda satu-satunya bahwa seseorang di selamatkan adalah bahwa dia telah menerima sesuatu dari Yesus Kristus. Tugas kita sebagai pekerja untuk Allah adalahmembuka mata manusia agar mereka dapat berpaling dari kegelapan kepada terang. Akan tetapi, itu bukanlah keselamatan; itu adalah pertobatan - hanya usaha dari seorang manusia yang disadarkan. Tidaklah terlalu membesar-besarkan untuk mengatakan bahwa sebagian besar orang Kristen adalah seperti ini. Mata mereka terbuka tetapi mereka tidak mererima apa-apa. Pertobatan bukanlah kelahiran baru. Inilah kenyataan yang diabaikan dalam pemberitaan kita masa kini.

Ketika seseorang dilahirkan kembali, dia mengetahui hal itu karena dia telah menerima sesuatu sebagai karunia dari Allah Ynag Mahakuasa, bukan karena keputusannya sendiri. Orang boleh membuat nazar dan janji, dan mungkin bertekad untuk melaksanakannya, tetapi hal ini bukanlah keselamatan. Keselamatan berarti kita dibawa pada suatu tempat yang menyanggupkan kita menerima sesuatu dari Allah atas wewenang, yaitu pengampunan dosa.

Ini diikuti oleh karya anugerah Allah yang kedua:"....mendapat bagian dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang kudus." Dalam pengudusan, orang yang telah lahir baru dengan sengaja menyerahkan hak atas dirinya sendiri kepada Yesus Kristus, dan mempersatukan diri sepenunya dengan pelayanan Allah kepada orang lain.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


**Firman Tuhan: "Semoga segenap roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna tanpa cacat....."
(1 Tesalonika 5:23, NKJV**




"Segenap rohmu..." Karya agung dan penuh rahasia dari Roh Kudus ada di lubuk-lubuk yang dalam dari kehidupan kita yang tidak dapat kita jangkau. Bacalah Mazmur 139, Pemazmur menyiratkan,"Ya Tuhan, Engkau lah Allah dari dini hari, Allah dari larut malam, Allah dari puncak gunung dan Allah dari laut. Akan tetapi, Allahku, jiwaku mempunyai cakrawala yang jauh melampaui dini hari, kegelapan yang lebih pekat dari malam dibumi, puncak yang lebih tinggi dari puncak mana pun, kedalaman yang melampaui laut mana pun di dunia. Engkau yang menjadi Allah dari semua ini, Jadilah Allahku. Aku tidak dapat menjangkau ketinggian atau kedalaman; ada motif-motif yang tidak dapat kutemukan, mimpi yang tidak dapat kusadari, Allahku, selidikilah aku."

Percayakah kita bahwa Allah dapat memperkuat dan melindungi proses pemikiran kita jauh melampaui yang dapat kita capai?"...darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa"(1 Yohanes 1:7). Jika ayat ini berarti penyucian hanya pada tingkat kesadaran kita, kiranya Allah mengasihani kita. Orang yang telah kehilangan kepekaannya oleh dosa akan berkata bahwa dia bahkan tidak menyadarinya. Akan tetapi, penyucian dari dosa yang kita alami akan menjangka ketinggian dan kedalaman roh kita jika kita mau "hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang" (1 Yohanes 1:7). Roh yang mengisi hidup Yesus Kristus, juga akan mengisi kehidupan roh kita. Hanya jika kita dilindungi oleh Allah dengan kekudusan yang ajaib dari Roh Kudus, maka roh, jiwa dan tubuh kita dapat dipelihara dalam kesucian sampai kedatangan Yesus - tidak lagi dihukum dalam pandangan Allah.

Kita harus semakin sering membiarkan pikiran kita merenungkan kebenaran-kebenaran Allah yang besar.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Cindy yang bekerja rangkap sebagai pendidik dan penyedia peralatan kesehatan juga menangani sejumlah anak yang terkena virus penyebab Aids.Persahabatannya dengan mereka sangat dekat. Ada satu peristiwa yang begitu menggugah perasaannya mengenai seorang anak bernama Tyler.

Tyler lahir tertular HIV dari ibunya. Sejak awal kehidupannya, ia sangat bergantung pada pengobatan agar dapat bertahan hidup. Waktu ia berusia 5 tahun, sebuah selang dimasukkan dengan operasi ke dalam pembuluh darah di dalamnya yang disumbangkan pada sebuah pompa dalam tas punggung kecil yang dibawanya. Obat-obatan dan oksigen dikaitkan pada pompa ini secara terus-menerus untuk diteruskan melalui pipa ke dalam aliran darahnya serta untuk membantunya bernafas.

Tyler tidak mau menyerahkan sesaat pun masa kanak-kanaknya pada penyakit yang mematikan itu. sering kali ia bermain dan berlari di halaman belakang.Mengenakan tasnya yang penuh obat dan menyeret tangki oksigen dalam kereta kecilnya. Semua orang yang mengenal Tyler kagum pada kebahagiaannya yang tulus untuk dapat hidup dan kekuatan yang didapatnya dari sikapnya itu. Ibu Tyler sering menggodanya dengan mengatakan padanya bahwa ia bergerak begitu cepat sehingga dia harus memberinya pakaian merah. Dengan begitu, kalau sang ibu mengintip ke luar jendela untuk memeriksanya bermain di halaman, ia bisa menemukannya dengan cepat.

Penyakit menakutkan ini akhirnya menguras seluruh tenaga Tyler, sakitnya makin parah dan begitu pula ibunya yang tertular HIV. Saat-saat menjelang kematiannya, ibu Tyler berbicara padanya tentang kematian. Ia menghibur dan mengatakan bahwa ia juga akan mati dan menyusulnya ke surga.

Beberapa hari sebelum kematiannya, Tyler memberi isyarat kepada Cindy
untuk mendekat ke ranjangnya dan berbisik, "Aku akan mati sebentar lagi. Aku tidak takut! Kalau aku mati, aku mau dipakaikan baju merah. Mama janji akan menyusul ke surga. Aku pasti sedang bermain waktu mama datang, dan aku ingin memastikan Mama bisa menemukanku!"
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Bagaimana cara memancing kepiting marah? Kami menggunakan sebatang bambu dan mengikatkan tali pada batang bambu itu. Pada ujung lain tali itu kami mengikat sebuah batu kecil. Lalu kami mengayun bambu agar batu pada ujung tali terayun menuju kepiting yang kami incar.Kami mengganggu kepiting itu dengan batu, menyentak-nyentak agar kepiting itu marah. Kalau itu berhasil maka kepiting itu akan menggigit tali atau batu itu dengan geram. Capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat, sehingga kami dengan leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor kepiting gemuk yang sedang marah
Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api sedng menyala. Kami celupkan kepiting yang sedang murka itu kedalam wajan itu.
Seketika kepiting melepaskan gigitannya dan tubuhnya menjadi merah. Tidak lama kemudian kami bisa menikmati kepiting rebus yang sangat lezat
Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena kemarahannya, karena kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu, seutas tali dan sebuah batu kecil.

Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam kesulitan, menghadapi masalah, kehilangan peluang, kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena marah. Jadi, kalau kita menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau batu besar, hadapilah dengan bijak, redam kemarahan sebisa mungkin, lakukan penundaan dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar kecil, cuci muka atau basuhlah tangan dengan air dingin, agar muka mereda dan kita terlepas ancaman wajan panas yang bisa menghancurkan masa depan kita.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (2 Kor 5:17) **
"Jadi siapa yang ada didalam Kristus , ia adalah ciptaan baru: yang lama
sudah berlalu, susungguhnya yang baru sudah datang."


Suatu kali induk ayam berbincang-binsang dengan anaknya yang masih berbentuk telur. Ia berkata, "Anakku, lihatlah langit biru. Lihatlah bunga melati putih, daun-daun hijau, semuanya indah.Lihat, ada pelangi dan burung-burung berterbangan!"

"Ah, Ibu bohong. Yang kulihat semuanya gelap. Tidak ada apa-apa!" kata anak ayam didalam telur.
"Ini ada makanan enak, pasti kau suka," induknya menyambung.
"Bohong, aku tidak merasakan apa-apa!"

Esok harinya ketika telur itu menetas, mata anak ayam itu terbuka.
Kata anak ayam,"Ibu benar, ada langit biru, melatih putih, dan daun-daun hijau!"

Setelah anak ayam itu disuapi makanan oleh ibunya, ia berkata,"Benar makanan ini enak! dan juga kicau burung itu indah!" Sekarang telinganya pun terbuka untk mendengar.



Manusia yang dunianya masih gelap tidak mungkin melihat perbuatan-perbuatan terang. Jika ia menetas dan lahir kembali, ia akan melihat keindahan yang sudah dinyatakan Allah kepada manusia)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

**Firman Tuhan "Yohanes 13:36" **
"Jawab Yesus:'ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikut Aku sekarang, tetapi engkau akan mengikuti Aku"



"Sesudah mengatakan demikian, Ia berkata kepada Petrus,' Ikutlah Aku" (Yohanes 21:19). Tiga tahun sebelumnya Yesus telah berkata,"Ikutlah Aku"(Matius 4:19), dan Petrus pun ikut tanpa rau-ragu. Daya tarik Yesus yang sangat besar berpengaruh atas dirinya; ia tidak membutuhkan Roh Kudus untuk membantunya menanggapi panggilan Yesus. Kemudian ia menyangkal Yesus, dan hatinya sangat sedih. Setelah ia menerima Roh Kudus, Yesus berkata lagi, "Ikutlah Aku" (Yohanes 21:19). Sekarang tidak ada seorangpun yang ada dihadapan Petrus kecuali Tuhan Yesus Kristus. Panggilan "Ikutlah Aku" yang pertama sama sekali tidak misterius; itu hanyalah sesuatu yang lahiriah. Kini Yesus meminta suatu pengorbanan dan penyerahan batiniah (Lihat Yohanes 21:18).

Diantara kejadian ini Petrus dua kali menyangkal Yesus dengan sumpah dan kutukan (Lihat Matius 26:69-75). Akan tetapi, kemudian dia menyadari keterbatasan dirinya sendiri dan seluruh kesanggupan dirinya. Tidak ada bagian dari dirinya yang akan diandalkannya lagi. Dalam keadaan merana, dia akhirnya siap menerima semua yang disedikan Tuhan yang telah bangkit bagi dirinya..."Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus"(Yohanes 20:22).
Apapun perubahan yang telah dikerjakan oleh Allah di dalam diri Anda, janganlah sekali-kali mengandalkannya. Bangunlah diri Anda atas Pribadi, yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan atas Roh yang dikaruniakan-Nya.


Semua janji dan niat kita berakhir dalam penyangkalan karena kita tidak mempunyai kuasa untuk melaksanakannya. Bila kita menyadari keterbatasan diri sendiri, tidak hanya secara mental tetapi seluruhnya, maka kita sanggup" menerima Roh Kudus". Sekarang hanya ada Seorang yang mengarahkan perjalanan hidup Anda, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Jesus bLess us abundantLy ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan:(Yohanes 14:9) **
"Kata Yesus kepadanya, 'Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?"


Kata-kata ini tidak diucapkan sebagai hardikan, tidak juga dengan rasa heran; Yesus menganjurkan Filipus untuk datang lebih dekat. Namun kita selalu menjadi pribadi yang paling lambat menjadi akrab dengan Yesus. Sebelum hari pentakosta, para murid mengenal Yesus sebagai Pribadi yang memberi mereka kuasa mengalahkan setan-setan dan mendatangkan kebangunan rohani (Lihat Lukas 10:18-20). Itu merupakan keakraban yang sangat indah, namun masih ada keakraban yang lebih mesra menantikan mereka, "....Aku menyebut kamu sahabat..."(Yohanes 15:15). Persahabatan sejati jarang terjalin didunia. Itu berarti menyamakan diri dengan seseorang dalam pikiran, hati dan roh.
Seluruh pengalaman hidup dirancang untuk menyanggupkan kita memasuki hubungan terakrab ini dengan Yesus Kristus. Kita menerima berkat-berkat-Nya dan mengetahui firman-Nya, tetapi apakah kita sesungguhnya mengenal Dia?

Yesus bersabda, "Lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi..."(Yohanes 16:7). Dia meninggalkan hubungan itu untuk menuntun mereka semakin dekat. Yesus besukacita bila seorang murid meluangkan waktu untuk berjalan semakin dekat bersama Dia. Menghasilkan buah selalu ditunjukkan dalam Alkitab sebagai akibat nyata dari hubungan yang akrab dengan Yesus Kristus (Lihat Yohanes 15:1-4).

Sekali kita bergaul akrab dengan Yesus, maka kita tidak pernah kesepian dan kita tidak pernah kurang pengertian atau belas kasihan. Kita senantiasa dapat mencurahkan isi hati kita kepada-Nya tanpa dianggap bersikap emosional secara berlebihan atau beriba-diri. Orang kristen yang benar-benar akrab dengan Yesus takkan pernah menarik perhatian terhadap dirinya sendiri, tetapi hanya akan menunjukkan bukti suatu kehidupan yang sepenuhnya dikuasai Yesus. Itu adalah akibat dari mempersilakan Yesus mengisi setiap segi kehidupan dengan kepuasan yang sempurna. Gambaran yang dihasilkan oleh kehidupan semacam itu adalah gambaran keseimbangan yang teguh dan tenang yang diberikan Oleh Tuhan kita kepada mereka yang akrab dengan Dia.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Seorang gadis kecil berdiri terisak di pintu gereja kecil, ia baru saja ditolak masuk ke gereja tersebut karena "sudah terlalu penuh".

Seorang pastor lewat didekatnya dan menanyakan kenapa si gadis kecil menangais."Saya tidak dapat ke sekolah minggu" kata sigadis kecil. Melihat penampilan gadis kecil yang kotor dan tidak terurus, sang pastor mengerti sebab penolakan si gadis kecil untuk ke sekolah minggu. Segera dituntunnya gadis kecil itu ke ruang sekolah minggu di gereja dan dicarikannya tempat duduk yang masih kosong.

Sang gadis kecil begitu tergugah perasaannya, sebelum tidur ia selalu memikirkan anak miskin lainnya yang senasib dengannya, yang seolah tidak mempunyai tempat untuk memuliakan Tuhan Yesus.

Sejak saat itu, gadis kecil itu berkawan dengan sang pastor. Dua tahun kemudian,si gadis kecil meninggal di tempat tinggalnya di daerah kumuh. Orang tuanya meminta bantuan sang pastor yang baik hati untuk prosesi pemakaman yang sangat sederhana.

Saat pemakaman selesai dan kamar tidur si gadis kecil dirapikan, orangtuanya menemukan sebuah dompet lusuh, kumal dan sobek-sobek. Dompet tersebut kemungkinan adalah dompet yang ditemukan oleh si gadis kecil di tempat sampah. Dalam dompet lusuh tersebut, ditemukan uang sejumlah 57 sen dan secarik kertas bertuliskan tangan yang ditulis oleh gadis kecil itu, isinya "Uang ini untuk membantu pembangunan gereja kecil agar gereja tersebut dapat diperbesar sehingga lebih banyak anak-anak bisa datang ke sekolah Minggu". Selama 2 tahun, sejak ia tidak dapat masuk ke gereja itu, si gadis kecil menabungkan uangnya sampai sejumlah 57 sen untuk suatu maksud yang sangat mulia.

Ketika sang pastor membaca catatan kecil ini, matanya sembab dan ia sadar apa yang harus diperbuatnya. Dengan berbekal dompet tua dan catatan kecil itu, sang pastor berusaha memotivasi para pengurus dan jemaat gerejanya untuk meneruskan maksud mulia si gadis kecil untuk memperbesar bangunan gereja.

Ceritanya tidak berakhir sampai disini. Satu surat kabar besar mempublikasikan berita ini terus menerus.

Akhirnya seorang pengembang yang membaca berita ini tergerak dan ia menawarkan lokasi di dekat gereja kecil seharga 57 sen. Para jemaat pun dengan sukarela memberikan dana dan melakukan pemberitaan, akhirnya bagaikan bola salju yang bergulir, dalam 5 tahun terkumpul dana sebesar 250.000 dolar (pada waktu itu setara dengan emas seberat 1 ton).

Cerita di atas merupakan hasil nyata tindakan "cinta kasih" seorang gadis kecil miskin, yang kekurangan makan dan tidak terawat, tetapi peduli dengan sesamanya yang menderita.

Bila Anda ke Philadelphia, Anda akan melihat "Temple Baptist Chuch" dengan kapasitas duduk 3.300 orang, "Temple University" tempat beribu-ribu murid belajar,"Good Samarian Hospital" serta sebuah bangunan khusus sekolah minggu yang lengkap dengan beratus-ratus pengajarannya untuk memastikan tidak ada satu anak pun yang tidak mendapat tempat di sekolah minggu. Dalam salah satu ruangan, tampak foto si gadis kecil, yang tabungannya sebesar 57 sen, namun dikumpulkan berdasarkan rasa "cinta kasih" sesama yang telah membuat sejarah. Tampak pula berjajar rapi foto sang pastur baik hati yang telah mengulurkan tangan kepada si gadis kecil miskin itu, yaitu pastor DR. Russel H. Conwell, penulis buku "Acres of Diamonds----a true story.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Kejadian 22:9) **
"Abraham mendirikan mezbah disitu....,diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu...."


Peristiwa ini adalah sebuah gambaran dari kekeliruan kita dalam memikirkan bahwa hal mendasar yang diinginkan Allah dari kita ialah mati sebagai korban persembahan. Sesungguhnya yang diinginkan Allah adalah pengorbanan melalui kematian yang menyanggupkan kita untuk melakukan tindakan yang dilakukan oleh Yesus, yaitu mempersembahkan hidup kita.Bukannya-"Tuhan aku bersedia...mati bersama-sama dengan Engkau" (lukas 22:33).melainkan -- "Aku bersedia dipersatukan dengan kematian-Mu agar aku boleh mempersembahkan hidupku kepada Allah."

Agaknya kita berpendapat bahwa Allah ingin kita melepaskan segala sesuatu! Allah meluruskan Abraham dari kekeliruan ini, dan proses serupa juga berlangsung dalam hidup kita. Allah tidak pernah menyuruh kita melepaskan segala sesuatu hanya demi melepaskannya saja, melainkan Dia menyuruh kita melepaskannya demi memperoleh satu-satu nya hal yang patut dimiliki, yaitu kehidupan bersama Dia.Ini merupakan persoalanmelepaskan ikatan yang menahan hidup kita. Ikatan itu dilepaskan segera oleh persatuan dengan kematian Yesus. Kemudian kita menjalin suatu hubungan dengan Allah di mana kita dapat mempersembahkan hidup kita bagi-Nya.

Bukan sesuatu yang berharga bagi Allah bila Anda menyerahkan hidup Anda kepada-Nya untuk kematian. Dia ingin Anda menjadi "persembahan yang hidup" - untuk mengizinkan Dia memiliki semua kekuatan Anda yang telah diselamatkan dan dikuduskan melalui Yesus (Roma 12:1)(Kejadian 22:9). Inilah hal yang berkenan kepada Allah.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan ** Amsal 18:24 **Ada juga sahabat yang lebih karib dari pada seorang
saudara.



Kata sahabat dapat didefinisikan sebagai "Kedekatan seorang akan yang lain karena kasih sayang, rasa hormat, atau saling menghargai: teman yang sangat intim." Yesus mendefinisikan persahabatan demikian: "Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu..... Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa Ku (Yohanes 15:14-15).

Sahabat adalah seseorang tempat kita berbagi cerita dan tak pernah menghianati sebuah kepercayaan. Sahabat sejati tidak akan pernah mengeluarkan kata-kata yang melukai hati kita.
Jika kita mendengar sekelompok orang Kristen yang mencari-cari kesalahan orang kristen lainnya, mungkin kita akan bertanya-tanya apa yang mereka katakan tentang kita bila kita tidak berada di depan mereka?

Sahabat sejati adalah orang yang mengetahui segala sesuatu tentang kita dan mengasiji kita seutuhnya. Seorang anak muda menyebut sahabat semacam itu sebagai seseorang yang selalu setia bersama Anda setelah ia menjadi teman Anda."

Sahabat sejati adalah seseorang yang dihadapannya kita dapat tampil apa adanya tanpa takut terjadi kesalahpahaman. Ia bukanlah orang yang diam-diam membicarakan kita dengan orang lain, melainkan tempat kita dapat membuka rahasia hati, dengan keyakinan bahwa ia tidak akan menghianati kita. Sahabat sejati tiu adalah Yesus, pribadi sempurna yang menggenapi perkataan Salomo: "Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu" (Amsal 17:17)

Sahabat seperti apakah Anda?

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (2 Timotius 2:13 )**
"Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia
tidak dapat menyangkal diri-Nya."



Dalam bukunya, A closer Walk, Penulis Catherine Marshall menceritakan pergumulan pribadinya yang dialami secara luar biasa setelah menulis sebuah novel berjudul Gloria. Marshall mulai menulis novel tersebut tahun1969 dan kemudian meninggalkan pekerjaan itu dua setengah tahu kemudian. Bagi dia, manuskrip yang tidak selesai itu seperti "sebuah kematian dalam keluarga."

Untuk memulihkan pikiran dan perasaannya yang kacau, Mashall menghabiskan waktunya di sebuah rumah peristirahatan di florida.
Di sana dia membaca kembali sebuah cerita Alkitab Bilangan tentang suatu masa di mana ular-ular beracun menyerbu perkemahan orang israel. Mereka menganggap ular sebagai penghukuman atas dosa mereka, oleh karenanya mereka berseru meminta pengampunan. Tuhan berkata kepada Musa untuk "...membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup"(Bilangan 21:9)

Marshall sadar bahwa sebagaimana orang israel mengambil apa yang telah melukai mereka, menyerahkannya kepada Allah, dan mereka disembuhkan, maka kita masing-masing dapat membawa kesalahan dan dosa kita, menyerahkannya kepada Tuhan dalam doa, serta mempercayai Dia untuk memulihkan kita. Marshall menulis,"Pada saat siapapun di antara kita mengambil langkah keliru (atau bahkan ragu-ragu) dalam hidup kita melalui keangkuhan atau kurangnya, ketidaksabaran atau ketakutan--Tuhan akan menunjukkan sebuah jalan keluar."Bahkan pada saat kita menyimpang, Dia tahu di mana kita berada dan bagaimana membawa kita kembali pada jalan-Nya....


KEPUTUSAN DAPAT MEMBUAT ANDA KELUAR DARI KEHENDAK ALLAH, NAMUN TIDAK KELUAR DARI JANGKAUAN-NYA.


Jesus bLess us abundantLy :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan ** Kasih itu sabar, Kasih itu murah hati **
(1 Korintus 13:4)


Seorang wanita bernama Nancy menggunakan ayat-ayat dari 1 Korintus 13 untuk membantu mengatasi rasa frustasinya terhadap kehidupan keluarga yang dipadati kesibukan. Ia menyebut ayat 4 sampai 7 sebagai "Daftar Kasih" dan ia mengacuh pada daftar itu tatkala amarah memenuhi hatinya.

Nancy memberi sebuah contoh bagaimana ia memakai daftar tersebut. Pada suatu pagi, ia pergi untuk melakukan berbagai hal sebelum ia dan keluarganya pergi berlibut. Saat itu suaminya, Bill, sedang berada di rumah sambil menjaga anak-anak dan mempersiapkan segalanya agar mereka dapat berangkat lebih awal siang itu.
Sepulangnya dari toko bahan pangan, rumah ibunya, kantor pos, bank, dan rumah sakit untuk membesuk temannya, ia mendapati bahwa ternyata suaminya sepanjang hari ini hanya mencuci dan menggosok mobil. Padahal hal tersebut tidak mereka butuhkan dalam perjalanan!

Melihat hal itu Nancy menjadi marah dan melontarkan kata-kata kasar kepada Bill. Tetapi kemudian kata-kata pada Daftar Kasih itu muncul di dalam benaknya," Kasih itu sabar; Kasih itu murah hati." Ia berdoa, kemudian meminta maaf atas ledakan amarahnya tadi. Bill mengatakan bahwa ia pun menyesal, dan siang itu mereka berangkat berlibur dan hanya terlambat sedikit.

Lain kali apabila Anda melontarkan kata-kata penuh amarah, hal-hal yang pahit, ingatlah Daftar Kasih yang tercantum didalam 1 Korintus 13.
Lebih baik berpikir lebih dulu sebelum berbicara.


Perasaan yang pahit dapat dipermanis apabila kita membawanya
kepada Tuhan dalam doa.


Jesus bLess us abundantLy... \(^o^)/
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku
telah mendengar seruan mereka **
(Keluaran 3:7)


Saat kita mengalami dukacita yang dalam atau situasi yang sulit, kita barangkali merasa tersinggung apabila seseorang mengatakan bahwa sesuatu yang baik dapat muncul dari kesukaran kita. Seseorang bermaksud baik yang mencoba untuk mendorong kita untuk mempercayai janji-janji ALLAH, dapat dianggap sebagai orang yang tidak memiliki perasaan atau bahkan tidak realistis.

Hal itu terjadi terhadap bangsa Israel, yaitu ketika Allah sedang mengusahakan pembebasan mereka dari tanah Mesir.
Firaun mengeraskan hatinya terhadap perintah Allah untuk membiarkan umat-Nya pergi, dan ia memperberat beban kerja budak-budak ibrani dengan memaksa mereka mengumpulkan jerami yang diperlukan untuk membuat batu bata (Kel 5:10-11).
Mereka menjadi begitu patah semangat. Sehingga tidak dapat menerima jaminan Musa bahwa Allah telah mendengar seruan mereka dan berjanji untuk membawa mereka ke tanah milik mereka sendiri (6:8).

Kadang-kadang luka dan ketakutan yang kita alami dapat menutup telinga kita terhadap kata-kata Allah yang penuh dengan pengharapan,.Akan tetapi, Tuhan ternyata tidak berhenti berbicara kepada kita pada saat kita mengalami kesulitan untuk mendengar. Dia justru akan terus menerus berusaha demi kepentingan kita.
Hal itu terjadi sama seperti ketika Dia membebaskan umat-Nya dari tanah mesir.

Pada saat kita mengalami belas kasihan Allah dan kepedulian-Nya, maka kita akan dapat mendengar suara-Nya kembali, sekalipun luka itu belum sembuh.

BAHKAN SAAT KITA TIDAK MERASAKAN KEHADIRAN ALLAH
KASIH-NYA BERADA DI SEKELILING KITA.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

"Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya, yang dilimpahkan- Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian." **(Efesus 1:7-8)**

Alkitab menyatakan bahwa dosa itu identik dengan hutang. Konsekwensi dosa adalah mati/kebinasaan yg kekal (Roma 6:23 and Kejadian 2:17), maka harus ada nyawa untuk membayarnya, agar dosa itu dapat ditebus. Pengampunan dosa dapat terjadi apabila ada nyawa yang dipakai untuk membayar hutang/dosa itu. Pengampunan dosa itu ibarat seseorang yang punya hutang tapi dianggap lunas oleh si kreditor dimana si kreditor mengambil alih kerugiannya untuk membebaskan pihak yang berhutang itu. Itulah mengapa untuk penebusan dosa manusia, Tuhan harus datang ke dunia, menyerahkan nyawanya sebagai pelunasan hutang-hutang – yaitu dosa manusia – dengan cara mati di kayu salib. Pemahaman ini tidak dimiliki dalam agama-agama lain, sehingga seringkali ada banyak pertanyaan bahkan cibiran, mengapa Allah perlu hadir sebagai manusia hanya untuk mati di kayu salib, seolah-olah Allah lemah dan tidak-berdaya. Kematian Yesus bukanlah kematian 'martir' seperti kematian seorang syuhada yang berjihad, kematiannya bukan pula sebagai kekalahan dalam suatu peperangan. Namun, kematian Yesus adalah KEMATIAN-KURBAN, dimana Allah merelakan diriNya sendiri untuk dikorbankan demi kasih yang begitu besar untuk menyelamatkan jiwa-jiwa orang yang dikasihiNya.

Sebelum penggenapannya, dalam hukum Taurat telah menetapkan hampir segala sesuatu disucikan, dan diampunkan dengan darah (yang dianggap nyawa), dan "tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22)
. Ini dilakukan lewat domba yang dikorbankan diatas mezbah, berulang-ulang untuk setiap kali pengampunan hingga digenapi oleh darah dan kematian Sang Mesias. Darah yang dilambangkan sebagai nyawa ganti nyawa (konsekwensi dosa) telah digantikan oleh Anak Domba Allah yang sempurna, yaitu Yesus Kristus (Yohanes 1:29)
. Ini adalah sebuah kematian 'tukar-guling' yang merupakan 'win-win solution' (semua pihak diuntungkan) demi menebus kematian akibat dosa yang menjangkiti semua manusia keturunan Adam. Dari kenyataan dan pemahaman ini, kita umat Kristiani memandang betapa penting peristiwa Paskah bagi kehidupan manusia, oleh peristiwa Paskah manusia dimungkinkan masuk ke dalam kehidupan kekal.

Darah dari Anak Domba Allah yang tercurah di kayu salib menandakan berakhirnya periode Taurat, satu penggenapan yang sempurna karena darah dari Anak Domba Allah sendiri. Tuhan Yesus di kayu salib itu berkata "tetelestai – Sudah selesai!" (Yohanes 19:30), itu merupakan suatu ucapan kemenangan atas perseteruan terhadap dosa yang menyebabkan kematian kekal berganti menjadi anugerah kehidupan kekal bagi orang-orang yang mau menerima dan mengimani karya Kristus yang terbesar ini. "tetelestai" Menggunakan perfect tense Yunani yang bermakna penebusan telah dilaksanakan, sekali untuk selamanya, efeknya terasa hingga kini. Perfect tense dalam tata bahasa Yunani ini memiliki fungsi yang khas. Tidak ada padanan baik dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang mampu menyatakan makna yang terkandung di dalamnya secara utuh. perfect tense melibatkan tiga gagasan: tindakan yang berlangsung intensif; tindakan yang mengarah pada titik penyelesaian; dan keberadaan dari hasil tindakan. Proses yang dilibatkan dalam Perfect tense adalah proses yang telah mencapai penyelesaian dengan suatu hasil pasti dari sudut pandang pembaca.

* Yohanes 19:30
LAI TB, Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: 'Sudah selesai.' Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

KJV, When Jesus therefore had received the vinegar, he said, It is finished: and he bowed his head, and gave up the ghost.
TR, οτε ουν ελαβεν το οξος ο ιησους ειπεν τετελεσται και κλινας την κεφαλην παρεδωκεν το πνευμα
Translit Interlinear, hote {sesudah} oun {oleh karena itu} elaben {Dia menerima} to oxos {anggur asam} ho iêsous {Yesus} eipen {Dia berkata} tetelestai {verb – perfect passive indicative - third person singular, (sudah) selesai} kai {dan} klinas {menunduk} tên kephalên {kepala} paredôken {Dia menyerahkan} to pneuma {Roh}

Pada naskah papyrus Yunani kuno terdapat satu tulisan tanda terima pajak pada masa jajahan Romawi dulu tertulis kata "tetelestai" sebagai tanda bahwa itu telah dibayar dengan lunas. Dari pengertian ini, kata "tetelestai" juga mengandung makna bahwa hutang dosa itu telah dibayar dengan lunas dengan darah/ nyawa Sang Mesias. Karena itulah para Rasul menggunakan satu terminologi untuk mengungkapkan kebenaran ajaran keselamatan manusia dalam istilah hutang-piutang (lihat Kolose 2:13-14 bandingkan 1 Petrus 1:18-19, 1 Korintus 6:20).

Kata "tetelestai" adalah sebuah kata yang paling indah dari semua yang tertulis di Alkitab, suatu peneguhan tonggak sejarah dalah kehidupan manusia bahwa penebusan telah selesai, satu kali untuk selamanya, dampaknya terasa hingga kini. Kata "tetelestai" menyatakan sebuah babak baru kepada manusia-manusia yang mengimani karyaNya untuk masuk kedalam satu rekonsiliasi, persekutuan yang indah antara Allah sebagai Bapa dan manusia sebagai anak-anakNya, dan kehidupan yang kekal yang dianugerahkan sepada setiap orang yang beriman kepada Kristus (Yohanes 14:1-6). Dalam suasana Paskah ini, mari kita syukuri kebaikan Allah kita.

Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (1 Korintus 6:20)



Haleluyah!
Selamat Paskah 2010

Blessings in Christ ^^


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan ** Matius 12:37**Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum.

Yesus sendiri yang mengatakan hal ini. Memang ucapan kata-kata kita jauh lebih penting dari pada yang disadari oleh kebanyakan orang. Apakah Anda masih ingat tentang Ayub -- dan tiga orang "sahabatnya" yang datang berkunjung untuk menghibur dia? Ayub berseru kepada mereka sebab mereka datang bukan sebagai penghibur melainkan datang untuk menyiksa dirinya,"Berapa lama lagi kamu menyakiti hatiku, dan meremukkan aku dengan perkataan?" (Ayub 19:2).

Kata-kata dapat membangun diri kita, tetapi juga dapat meremukkan hati kita.

Kata-kata dapat menyembuhkan kita, tetapi dapat juga mendatangkan sakit bagi kita.

Menurut Alkitab, kata-kata dapat menghancurkan hidup kita, tetapi kata-kata dapat juga membuat kita penuh gairah hidup, berbahagia, dan sehat.

Kata-kata yang kita ucapkan kemarin mempengaruhi kehidupan kita pada hari ini.

Hal itu sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Yesus di dalam Markus 11:23 : "....apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya."

Masalah yang timbul dengan orang yang berbicara tertalu cepatadalah bahwa dia sering mengatakan sesuatu yang belum diapikirkan.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Firman Tuhan **Amsal 1:5**
Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan
baiklah orang yang berpengertian memperolah bahan
pertimbangan.



Hellen Keller menjadi tuli dan buta karena penyakit masa kecil yang tak dapat disembuhkan. Seorang gurunya yang sabar dan tekun, Anne Sullivan, mengajarnya untuk membaca lewat indra peraba, indra penciuman dan indra perasa.

Pada bagian penutupan otobiografinya Hellen Keller menulis :

Nasib -- yang diam dan tak berbelas kasihan -- menutup jalan. Dengan senang hati akan kutanyakan keputusan-Nya yang mutlak; Karena hatiku bergejolak-gejolak penuh gairah, namun lidahku tak akan mengeluarkan kegetiran ataupun kata sia-sia yang ada pada bibirku. Semua ini tertelan kembali kedalam hati seperti air mata yang terbendung.
Kesunyian menyelimuti jiwaku. Kemudian, datanglah pengharapan dengan senyum dan bisikan,"Ada sukacita ketika melupakan diri sendiri," Maka, aku mencoba menjadikan terang dalam mata orang lain sebagai matahariku, dan musik dalam telinga orang lain sebagai simfoniku, serta senyum dibibir orang lain sebagai kebahagiaanku.

Diam dapat digunakan untuk menyembuhkan rasa terhina, rasa marah dan kebencian. Diam dapat digunakan dengan lebih baik untuk merenungkan, merencanakan, dan mendengarkan. Hanya jika kita benar-benar diam di hadapan Tuhan sajalah maka kita dapat mendengar suara-Nya yang tenang dan lembut berbicara dalam jiwa kita.*0*

___________________________________________________________


**Langkah pertama menuju hikmat adalah diam; yang kedua mendengar**

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song