** Firman Tuhan: (Amsal 17:17) **
"Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu,
dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran." 

Suatu hari Henry Ford sedang makan siang bersama seorang pria, dan ia bertanya kepada pria itu:
"Who is your best friend?"
Orang itu menyebut beberapa nama. Ford berkata: "No, I tell you who your best friend is." Lalu ia mengambil sebuah pensil dan menulis di taplek meja: "Your best friend is he who brings out the best that is within you."

Sahabat adalah orang yang mempercayai kita dan dapat kita percayai. Seorang sahabat percaya pada potensi dan hal-hal positif yang ada dalam diri kita. Seorang sahabat ingin memberikan yang terbaik bagi kita.

Seorang sahabat adalah orang yang setia pada kita dalam keadaan senang maupun susah. Dalam keadaan senang, kita mudah mendapatkan teman. Dalam keadaan enak dan kaya, banyak orang mau menjadi teman kita. Dalam keadaan susah, kita akan menemukan siapa sahabat kita yang setia dan sejati.

Tuhan Yesus adalah contoh sahabat yang baik.Ia adalah sahabat kita yang baik dan setia. Ia rela berkorban dan memberikan yang terbaik bagi sahabatnya. Ia mempercayai kita dengan semua ciptaan-Nya. Ia berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita. Dalam keadaan senang maupun susah, Ia tatap setia menyertai kita.

Jesus Loves us forever :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Kita semua tentu pernah memberi persembahan untuk pekerjaan Tuhan. Hanya saja motivasi kita memberi itu berbeda-beda. Ada yang memberi karena ada pamrih terselubung. Ada juga yang memberi karena terpaksa. Tapi ada juga yang memberi karena ketulusan hati dan ekspresi kasih.

Ada tiga macam pemberi. Si batu api, si spon dan si sarang lebah. Untuk mendapatkan si batu api, Anda harus menghantam dia. Walau sudah dihantam, biasanya Anda hanya mendapat sedikit serpihan dan percikan bunga api. Pelit untuk memberi. Kalau pun mau memberi itu selalu dengan pertunjukan besar-besaran. Pemberi macam ini akan selalu menuntut kalau namanya harus diumumkan dan berharap semua orang tahu.

Ada si spon. Untuk mendapatkan sesuatu dari si spon, Anda harus memerasnya lebih dulu, kalau perlu dengan aksi mengancam segala. Barulah si spon mau memberi. Memberi karena terpaksa. Memberi bukan dari hati.

Yang terakhir adalah pemberi tipe sarang lebah. Sarang lebah senang memberi, tanpa tekanan dan tanpa harus menunggu lebih dulu seseorang merengek-rengek kepadanya. Dia membiarkan madu yang dihasilkan terus mengalir agar orang yang sedang membutuhkannya bisa mendapatkannya. Uniknya, sarang lebah tidak akan pernah kehabisan. Ia akan selalu memberi, memberi dan selalu ada saja madu yang diberikannya, seolah tidak ada habisnya.

Bagaimana dengan kehidupan kita? Apakah kita pemberi macam bunga api yang selalu gembar-gembor ke sana kemari untuk mengumumkan kedermawanan kita? Apakah kita pemberi macam spon yang menunggu ditekan dan dipaksa dulu? Ataukah kita seperti sarang lebah yang memberi karena ketulusan? Memberi karena ada iman bahwa yang telah mereka berikan akan segera diganti dengan baru. Berharap bahwa kita semua adalah orang Kristen yang suka memberi. Memberi karena ketulusan dan ekspresi kasih. Hal yang paling unik soal memberi adalah kita tidak akan pernah kekurangan di saat kita memberi. Tak pernah ada orang yang jatuh miskin karena ia memberi. Mengapa? Karena Tuhan selalu menggantinya dengan berkat yang selalu baru.

Apakah kita sudah menjadi pemberi yang tulus?

Happy Sunday.. Jesus Loves us :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan: (Ibrani 12:15) **
"Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah,agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang".

Pada tahun 1880.James Garfield dipilih untuk menjadi president Amerika. 6 bulan keudian, ia ditembak dari belakang dengan sebuah pistol. Ia langsung dibawa ke rumah sakit dan di rumah sakit dokter mencoba menemukan peluru di dalam tubuhnya tetapi tidak berhasil.

Garfied diijinkan pulang dari rumah sakit tetapi keadaanya lemah. Ia di bawa ke Wangshington D.C. dimana team dokter berusaha untuk menemukan peluru dan membuka kembali uka-lukanya. Ketika usaha ini tidak berhasil,mereka meminta Alexander Graham Bell untuk membantu menemukan peluru itu tetapi semuanya tidak berhasil.

Garfield bertahan bulan Juli dan Agustus tetapi pada bulan September, 1880 ia meninggal dunia....bukan karena luka-luka dan peluru itu tetapi karena infeksi. semua usaha untuk menemukan peluru berulang kali, dimana mereka mengkorek-korek lukanya itu berakibat fatal.

Demikina halnya bila kita mengalami luka hati. Bila kita mengkorek-korek luka itu dengan mengulang kesakitan hati kita, berpikir negatif dll; lambat laun luka itu akan bertumbuh menjadi akar kepahitan yang menghancurkan.

Jesus bLess us abundantLy :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Pernahkah kita mengucap syukur kepada Tuhan untuk "pintu-pintu" yang tertutup dalam kehidupan kita sebagaimana kita mengucap syukur untuk "pintu-pintu" yang terbuka?

Mungkin saat ini kita sedang bertanya-tanya, "Mengapa Tuhan tidak mengabulkan doaku untuk bisa bekerja di perusahaan itu?"

"Mengapa usaha dan bisnis yang aku rintis dan kudoakan tidak berhasil bahkan sering gagal?"
"Mengapa hubunganku dengan kekasihku kandas ditengah jalan?"

Pertanyaan-pertanyaan seperti itu seringkali muncul dalam pikiran kita, di saat impian, harapan dan cita-cita kita tidak tercapai dan bahkan berantakan.Pernahkah kita berpikir bahwa setiap kali Tuhan menutup sebuah pintu, sebenarnya Tuhan sedang mengarahkan kita kepada pintu yang lain dimana berkat yang lebih baik sedang menunggu kita?

Seringkali kita tidak bisa berpikir dgn jernih dan melihat kebenaran tentang hal tersebut karena jiwa kita merana karena kesedihan dan mata kita buram dengan airmata. Kita lupa sama sekali tentang kebenaran yang mengatakan bahwa Allah menuntun kita seperti seorang Ayah menuntun anaknya, seperti seorang Gembala yang baik menuntun domba-dombaNya yang lemah dan bodoh.

Kita lupa tentang kebenaran yang mengatakan;
"......jika kamu yang jahat tahu memberikan apa yang baik untuk anak-anakmu, terlebih lagi Bapamu yang di sorga...... "

Salah satu alasan kenapa Tuhan menutup sebuah pintu atau beberapa pintu dalam kehidupan kita, yaitu karena di balik pintu-pintu itu tidak tersedia sesuatu yang berharga bagi hidup kita, atau juga mungkin ada sesuatu hal yang tidak akan membawa suatu kebaikan bagi kita.

Seringkali Tuhan menutup beberapa pintu dalam kehidupan kita hanya untuk membuat kita lebih dewasa, lebih tangguh, lebih berkualitas dan membuat kita lebih tahan uji. Tuhan memilih melakukan hal itu karena dalam keadaan demikianlah kita lebih mudah untuk menjadi rendah hati, untuk belajar mendengarkan nasihatNya; belajar tentang hal-hal yang lebih berarti, yang lebih bersifat kekal, belajar tentang menghargai orang lain dan belajar untuk tidak lagi bernafsu meninggikan diri sendiri.

Seorang penjual burung harus menyelubungi sangkar burungnya dengan sehelai kain hitam saat menginginkan burung yang ada di dalam sangkar itu untuk mengeluarkan suara kicauanya yang merdu dan indah. Konon dengan menutupi sangkar burung dan menjadikannya gelap akan membuat burung tersebut berkonsentrasi sehingga memunculkan hal-hal yang baik dari dirinya, yaitu kicauannya. Dan ketika sang burung melihat cahaya terang kembali, kicauannya selalu menjadi bunyi yang riang dan menyegarkan.

Seorang pandai besi harus memanaskan berkali-kali batang besi yang berbentuk jelek dan kemudian harus menghajarnya juga berkali-kali diatas landasan tempa untuk kemudian menjelmakan bentuk besi jelek tersebut menjadi sebuah perkakas yang kuat, tahan banting dan berguna untuk banyak orang atau menjadikannya sebagai sebuah benda seni yang sangat indah dan mahal.

Nah, sekarang dapatkah anda percaya bahwa pintu-pintu yang tertutup dalam hidup anda bukan berarti Tuhan menghukum atau tidak mengasihi Anda, dan maukah Anda mulai belajar mempercayai hidup Anda kepadaNya, kepada Dia yang Maha tahu, Maha bijaksana dan yang sangat mengasihi Anda?

Baiklah anda mulai belajar bersyukur kepadaNya untuk pintu-pintu yang tertutup dalam kehidupan kita, karena itu hanya mengarahkan anda kepada pintu anugerah dan berkat yang terbaik yang dibuka oleh Tuhan untuk kehidupan Anda.

Karena Tuhan tahu dan mengerti apa yang terbaik untuk anak-anak yang di kasihiNya.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan: (Mazmur 103:8-14) **

Ada satu cerita tentang anak laki-laki yang mengunjungi kakek dan neneknya di daerah pertanian mereka. Anak itu diberi sebuah ketapel untuk nermain di hutan. Ia berlatih dihutan, tetapi tak pernah mengenai target. Dengan kecewa, ia kembali ke rumah neneknya untuk makan malam.

Di tengah perjalanannya, ia melihat bebek kepunyaan neneknya. Dengan spontan, ia menembakkan ketapelnya ke bebek tersebut dan mengenai kepala dari bebek itu dan bebek itu mati. Ia begitu kaget dan sedih. Dengan panik,cepat-cepat ia menyembunyikan bebek mati itu di semak-semak, tetapi ia melihat bahwa saudara perempuannya yang bernama Sally melihat apa yang ia lakukan. Sally tidak berkata apa-apa.

Hari berikutnya setelah selesai makan siang,neneknya berkata:"Sally,sekarang mari kita cuci oiring." Tetapi Sally berkata:"Tadi Johnny berkata bahwa ia akan membantu di dapur." Lalu Sally berbisik kepada Johnny:"Remember the duck?" lalu Johnny mencuci piring

Siangnya, kakeknta bertanya apakah anak-anak mau ikut pergi memancing dan neneknya berkata"Sorry,tetapi aku perlu bantuan Sally untuk memasak buat makan malam."Sally tersenyum dan berkata:"Johnny bilang kepadaku bahwa ia ingin membantu." Lalu Sally berbisik kepada Johnny:"Remember the duck?" Sally pergi mamancing
dan Johnny tinggal di rumah dan membantu masak.

Setelah beberapa hari Johnny mengerjakan tugas-tugasnya dan tugas-tugas Sally, ia tidak tahan lagi. Ia pergi kepada neneknya dan mengaku bahwa ia telah membunuh bebeknya. Neneknya membungkuk dan merangkulnya sambil berkata:"Aku tahu hal itu,sayang.Aku berdiri di dekat jendela dan aku melihat semua kejadian tersebut. Aku mengasihimu karena itu aku mengampunimu. Aku hanya ingin tahu berapa lama engkau ijinkan Sally memperbudak engkau."

Apa pun yang terjadi dimasa lalu,dan apapun yang telah kita lakukan Tuhan berdiri di dekat jendela dan melihat semuanya. Ia mengasihi dan mengampuni kita. Jangan biarkan setan memperbudak hidup kita. Tuhan mengampuni kita dan tidak mengingat kesalahan kita. 

Jesus loves you and me :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan: (AmsaL 18:12) ** 
"Tinggi hati mendahului kehancuran, tetapi kerendahan hati mendahului kehormatan".

Di suatu desa hidup seorang lelaki tua yg sehari-hari bekerja sebagai penjual kayu bakar untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya bersama istrinya. Setiap hari mulai dari pukul 7 pagi sampai siang ia bekerja mencari kayu bakar kmudian menjualnya. Suatu hari saat ia akan menjual kayu bakar yang ia peroleh ia pergi ke kota dengan berjalan kaki menuju kota, ia memanggul kayu bakar di bahunya. Haus, lelah, capek tak ia hiraukan karena ia selalu mendapat senyum bahagia istrinya ketika pulang.

Sampai di kota ternyata hari ini sangat ramai, trnyata hari ini hari minggu. jadi banyak warga yang pergi ke kota ada yg hanya jalan-jalan, bahkan ada yang mencari rezekinya seperti lelaki tua ini. Karena suasana kota yg sangat ramai ia berteriak: "Awas kayu...!!!! awas kayu...!!!!!" semua warga yg mendengar slalu memberi jalan untuk lelaki tua lewat... sehingga lelaki tua bisa lewat dengan tanpa melukai orang lain. Sampai di tengah kota suasana semakin ramai, ternyata ada seorang bangsawan yang sangat sombong sedang berkeliling kota untuk menunjukkan kesombongannya. Tanpa lelaki tua sadari ia trus melangkah mendekati sang bangsawan dengan cukup cepat. Lelaki tua terus berteriak "Awas kayu bakar...!!!! kayu bakar....!!!!"

Semua orang yg mendengar memberi jalan untuk sang lelaki tua namun tidak sang bangsawan sehingga tanpa disengaja baju sang bangsawan terkait dengan kayu bakar yang dibawa oleh lelaki tua sehinggga baju bangsawan yg berharga sang mahal robek. Sang bangsawan marah dan membawa lelaki tua itu ke pengadilan. Lelaki tua itupun diadili dengan tuduhan sengaja melukai sang bangsawan, sang bangsawan sangat yakin ia akan menang dalam persidangan ini.
Saat persidangan berlangsung hakim bertanya pada lelaki tua, "Pak, apakah Anda sengaja melukai sang bangsawan ini sehingga merobek bajunya? Namun sang lelaki hanya diam. sekali lagi hakim bertanya, "Pak, apakah Anda sengaja melukai sang bangsawan? Namun lagi2 lelaki tua  ituhanya diam tanpa suara. Banyak pertanyaan lain ditanyakan sang hakim namun tak satupun yang dijawab oleh lelaki tua itu, sehingga sang hakim mengatakan mungkin lelaki tua ini bisu. Sang bangsawan menjadi sangat geram hingga ia langsung berteriak, "Tidak mungkin pak hakim ia bisu karena kemarin saya mendengar dengan jelas ia berteriak awas kayu bakar!!!!!! jadi tidak mungkin ia bisu," sanggah sang bangsawan. Baiklah kalau begitu kata sang hakim, jadi pada saat kejadian kamu sang bangsawan mendengar teriakkan lelaki tua untuk menghindar dari kayu yang dibawanya namun anda tidak berusaha menghindar, maka dengn kenyataan ini saya nyatakan bahwa sang lelaki tua tidak bersalah dan bebas dari segala tuntutan !!! tok tok tok palu dipukul pertanda sidang di akhiri dengan kemenangan sang lelaki tua.

Sang bangsawan amat malu dengan dirinya sendiri, tanpa ia sadari ia telah mempermalukan dirinya sendiri, sejak saat itu ia berubah menjadi orang yang bijak dan tidak sombong lagi.

JBU ALL
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Suatu hari aku bangun pagi-pagi sekali untuk menyaksikan matahari terbit. Sungguh keindahan Tuhan tak dapat dilukiskan dengan kata – kata. Sambil menyaksikan keindahan ciptaannya, saya memuji Tuhan atas karyaNya yang begitu indah.

Saat itulah, Tuhan datang kepada saya Dia bertanya : “Apakah kamu mencintai-KU ?”.

Aku menjawab “Tentu saja Tuhan! Engkau adalah Tuhanku dan Juru Selamatku!"

Lalu Dia bertanya ” Jika kamu cacat fisik , apakah kamu masih tetap mencintaiKu?”

Aku terpana. Lalu aku melihat tanganku, kakiku, anggota-anggota tubuhku lainnya dan berpikir mengenai banyak hal yang tak mungkin kulakukan bila aku cacat fisik. Hal-hal yang kuanggap sesuatu yang sudah sewajarnya dapat aku lakukan. Lalu aku menjawab “Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mencintai-MU.

Lalu Tuhan bertanya lagi “Jika kamu buta, apakah kamu akan tetap mencintai ciptaan-ciptaan-KU?”

Bagaimana mungkin aku mencintai sesuatu tanpa mampu melihatnya?

Lalu aku berpikir mengenai semua orang buta di dunia ini. Dan betapa banyak dari mereka yang masih mencintai Tuhan dan ciptaan-ciptaanNya.

Lalu aku menjawab ” Aku sulit membayangkannya Tuhan, tapi aku akan tetap mencintai-Mu”

Tuhan bertanya lagi ,” Jika kamu tuli apakah kamu akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanKu?”

Bagaimana mungkin aku mendengarkan sesuatu jika aku tuli? Kemudian aku mengerti, mendengarkan perkataan-perkataan Tuhan tidak hanya dengan menggunakan telinga kita , tetapi menggunakan hati kita.

Aku menjawab ”Itu akan menjadi hal yang sulit Tuhan, tetapi aku akan tetap mendengarkan perkataan-perkataanMu.”

Tuhan bertanya kembali “Jika kamu bisu, apakah kamu tetap memuji nama-Ku ?”

Bagaimana mungkin aku memuji tanpa suara? Lalu aku menyadari bahwa Tuhan mau kita memuji dari hati dan jiwa kita. Betapapun indahnya suara kita tidak pernah menjadi masalah. Dengan memuji Tuhan tidak hanya dengan nyanyian, Melainkan saat kita mengalami cobaan, kita tetap memuji Tuhan dan berterima kasih atas berkat-berkatNya.

Jadi aku menjawab “Meskipun aku tidak dapat menyanyi aku akan tetap memuji nama-Mu.”

Lalu Tuhan bertanya ” Apakah kamu sungguh-sungguh mencintai-Ku?”

Dengan penuh keberanian dan keyakinan aku menjawab “Ya Tuhan! Saya mencintaiMu karena Engkau satu-satunya Tuhan yang benar!"

Lalu mengapa engkau berbuat dosa?”

Lalu aku menjawab, “Karena aku hanyalah seorang manusia, aku tidak sempurna."

Lalu mengapa pada saat-saat damai, engkau menjauh? Mengapa hanya pada saat menghadapi masalah engkau berdoa dengan sungguh-sungguh?"

Tidak ada jawaban. Hanya ada air mata.

Tuhan lalu melanjutkan “Mengapa hanya bernyanyi pada saat persekutuan dan retret? Mengapa mencari-Ku hanya pada saat penyembahan? Mengapa meminta dengan egois? Mengapa meinta tanpa didasari iman?”

Air mata terus membasahi pipiku, “Mengapa kamu malu terhadapKu? Mengapa kamu tidak menyebarkan injil? Mengapa pada saat mengalamipencobaan, kamu berpaling pada sesama ketika aku menawarkan diriKu sebagai tempat berpaling? mengapa membuat alasan-alasan saat Aku memberimu kesempatan untuk melayaniKU?”

Aku mencoba menjawab , tetapi tidak ada jawaban yang dapat diberikan "Kamu telah dianugrahkan hidup. Aku menciptakanmu bukan untuk menyia-nyiakan anugerah ini. Kamu telah dianugrahkan bakat-bakat untuk melayaniKu, tetapi kamu terus berpaling dari-Ku. Aku telah menyampaikan perkataan-perkataanKu kepadamu, tetapi kamu tidak mendapatkan pengajaran. Aku telah menunjukkan berkat-berkatKu kepadamu, tapi matamu tidak tertuju padaKu. Aku telah mendengar doa-doamu dan Aku telah menjawab semua doamu. "APAKAH KAMU BENAR-BENAR MENCINTAIKU?”

Aku tidak dapat menjwab. Bagaimana mungkin aku dapat? Aku merasa amat malu. Aku tidak mempunyai alasan lagi. Apa yang dapat aku katakan tentang hal ini?

Ketika hatiku telah selesai menangis aku berkata ” Mohon ampuni saya Tuhan, Aku tidak layak untuk menjadi anakMu”.

Tuhan menjawab “Itulah kasih karunia-Ku, anak-Ku."

Aku bertanya “Lalu mengapa Engkau terus-menerus mengampuniku?"
Jawab Tuhan ” Karena engkau adalah ciptaan-Ku. Kamu adalah anak-Ku. Aku tidak pernah mengabaikanmu. Saat engkau menangis, Aku ikut sedih dan menangis bersamamu. Saat engkau berteriak dalam kegembiraan, Aku ikut tertawa bersamamu. Saat engkau putus asa, Aku akan menyemangatimu. Saat engkau lelah Aku akan menopangmu. Aku akan bersamamu setiap saat dan Aku akan mencintaimu selamanya."

Belum pernah aku menangis sekeras ini. Bagaimana mungkin aku telah berlaku sebegitu dingin pada-Nya? Bagaimana mungkin aku telah menyakiti Tuhan sedemikian rupa?

Aku bertanya kepada Tuhan “Seberapa besar kasihMu padaku , Tuhan?

Tuhan membentangkan kedua tanganNya. Dan mataku terpaku di kayu salib.aku berlutut di kaki Tuhan, Juru Selamatku . Dan untuk pertama kalinya, aku benar-benar berdoa.

Jesus Love you and me :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO




** Firman Tuhan: Pengkotbah 3: 11 ** 
 "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,  bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami  pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir."


       Seorang arsitek memesan lembaran cermin besar untuk ia pasang pada dinding istana kerajaan Teheran, Iran. Hanya sayang, pesanan itu datang didapati bahwa cermin itu sudah pecah dan hancur, mungkin karena perjalanan yang cukup jauh. Sang kontraktor mengusulkan untuk membuangnya dan memesan kembali. Herannya, sang arsitek justru meminta kepingan cermin itu dikumpulkan lalu dihancurkan lagi menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil lalu mulai disusunlah satu persatu. Di tangan arsitek itu, pecahan-pecahan cermin kecil itu menjadi karya mosaik yang terindah di dunia. Dihancurkan untuk menjadi lebih indah! Kira-kira seperti itulah pujian raja Teheran kepada sang arsitek.

       Sebuah keputusan yang tidak masuk akal dilakukan sang arsitek, namun hasil yang ia dapatkan membuat dunia mengagumi karyanya. Bagi kita, hidup adalah suatu tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya kita terjatuh, terpuruk, bahkan lembaran hidup dan jati diri kita terkadang hancur berkeping-keping. Tentu ini membuat hidup terasa semakin berat.

       Rasa putus asa seakan menjadi teman akrab yang selalu berkunjung seiring masalah hadir. Lalu dimanakah Tuhan saat kita sedang hancur berkeping-keping? Kita juga kadang-kadang meragukan keberadaan Tuhan ketika harus bergumul dengan masalah. Apalagi ketika kegagalan terjadi. Apalagi ketika hal yang buruk terjadi dan meninggalkan trauma tersendiri.

       Pengkhianatan. Luka hati yang semakin mengoyak. Itu tak jauh beda dengan cermin yang hancur berkeping-keping. Namun bersyukur karena Tuhan adalah arsitek yang luar biasa. Ia mengambil kepingan demi kepingan hidup kita. Dari yang tak berarti dibuatnya menjadi berarti. Dari yang rusak menjadi sesuatu yang indah. Luka hati disembuhkan. Bayang-bayang masa lalu yang menakutkan diganti menjadi masa depan yang penuh harapan. Pemulihan terjadi. Karya indah terjadi di dalam hidup kita. Semuanya itu dikerjakan oleh Tuhan, Sang Arsitek kehidupan!


Di tangan Sang Arsitek Kehidupan, 
hidup yang hancur berkeping-keping bisa diubah menjadi karya yang indah.

--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Ecclesiastes 3:11 ** 
"He hath made everything beautiful in His time; also He hath set the world in their heart, so that no man can find out the work that God maketh from  the beggining to the end."

      
       An architect ordered the large mirror sheet to his post on the wall of the royal palace of Tehran, Iran. Only love, orders that came found that the mirror had been broken and destroyed, possibly due to travel far enough. The contractor proposes to dispose of and re-ordering. Amazingly, the architect would ask the mirror fragments were collected and then destroyed again into pieces smaller then began drafted one by one. In the hands of the architect, a small mirror fragments that become works of the most beautiful mosaics in the world. Crushed to become more beautiful! Something like that is a compliment to the architect king Tehran.

       
A decision that does not make sense to do the architect, but the results he got made the world admire his work. For us, life is a challenge that must be faced. There are times when we fall, dropped, and even sheets of life and who we are sometimes shattered. This certainly makes life harder.

       
Despair seemed to be a close friend who has always been in line with present problems. Then where is God when we are shattered? We also sometimes doubted the existence of God when they have to wrestle with a problem. Moreover, when a failure occurs. Especially when bad things happen and leave the trauma itself.

       
Betrayal. Liver injury is getting ripped. It was not much different from that mirror shattered. But thank God is an outstanding architect. He took the piece-by-piece of our lives. Of negligible made meaningful. From defective into something beautiful. Liver injury healed. The shadows of the past that frightening changed to a future full of hope. Recovery occurs. Wonderful work going on in our lives. Everything was done by God, the Architect of life!






In the hands of the Architect of Life, 
life has been shattered can be transformed into beautiful works.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Ketika AKU menciptakan langit dan bumi. AKU berfirman dan jadilah.

Ketika AKU menciptakan pria, AKU membentuknya dan meniupkan nafas kehidupan ke lubang hidungnya. Tetapi engkau, wanita, AKU menghiasmu setelah aku meniupkan nafas kehidupan ke pria karena lubang hidungmu terlalu lembut. AKU membiarkan pria tertidur dengan nyenyak sehingga AKU dapat dengan sabar dan sempurna membentuk engkau. Pria AKU buat tertidur supaya dia tidak dapat mencampuri hasil karyaKu yang sempurna. Dari satu tulang, AKU menghiasmu.

AKU memilih tulang yg melindungi kehidupan pria. AKU memilih tulang rusuk, yang melindungi jantung dan paru-paru dan mendukungnya, sebagaimana yg harus kamu lakukan. Dari satu tulang ini, aku membentukmu dengan sempurna dan cantik. Sifatmu adalah seperti tulang rusuk, kuat tetapi lembut dan mudah patah.

Engkau menyediakan perlindungan untuk organ paling lembut dari pria, yaitu hati atau jantungnya. Jantungnya adalah pusat dari kehidupannya, paru-parunya menggenggam nafas kehidupan. Tulang rusuk akan membiarkan dirinya patah sebelum ia mengijinkan kerusakan terjadi pada jantung. Jika hati rusak, berarti rusuk telah hancur.

Dukunglah pria sebagaimana tulang rusuk melindungi tubuhnya. Engkau tidak diambil dari kakinya utk menjadi alasnya, tidak juga diambil dari kepalanya utk menjadi atasannya. Engkau diambil dari sisinya, utk berdiri di sebelahnya dan dipeluk dengan erat.

Engkau adalah malaikat-KU yg sempurna. Engkau adalah gadis kecilku yg cantik. Engkau telah tumbuh menjadi wanita yg sempurna, dan mata-KU terpuaskan ketika aku melihat hatimu. Bibirmu sangat cantik ketika mengucapkan doa. Hidungmu sangat sempurna dalam bentuk. Tanganmu sangat lembut untuk disentuh. AKU telah memberi perhatian pada wajahmu saat engkau tertidur. AKU menggenggam hatimu dekat dengan-KU. Dari semua yg hidup dan bernafas, engkau adalah yg paling mirip dgn AKU.

Adam berjalan bersamaku di hari yg dingin dan dia kesepian. Dia tidak dpt melihat ataupun menyentuh-KU. Dia hanya dapat merasakan-KU. Jadi semua yang AKU ingin Adam berbagi denganku, Aku membentuknya di dalam kamu. Kekuatan-KU, kemurnian-KU, cinta-KU, perlindungan- KU dan dukungan-KU. Engkau adalah istimewa karena engkau adalah perpanjangan tangan-KU. Pria melambangkan citra-KU, wanita, perasaan-KU. Bersama-sama, kalian melambangkan kesempurnaan yg sejati.

Jadi, Pria - perlakukan wanita dengan baik. Cintailah dia, hormatilah dia, krn ia lembut. Menyakitinya, berarti engkau menyakiti-KU. Apa yg engkau lakukan kepadanya, engkau melakukan-nya kepada-KU. Jika engkau menghancurkannya, engkau hanya menghancurkan hatimu sendiri, hati-Nya.

Wanita, dukunglah pria. Dalam kesederhanaan, tunjukkan kepadanya kekuatan perasaan yg telah KU berikan kepadamu. Dalam kesunyian, tunjukkan kekuatanmu. Dalam cinta, tunjukkan kepadanya bahwa engkau adalah tulang rusuknya yg melindungi tubuhnya.


JBU
^____^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?”

Ayahnya menjawab sambil tersenyum, “tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?” tanyanya lagi.

Ayahnya berkata, “tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?”

Lagi-lagi ayahnya berkata, “Tak mungkin, nak.”

“Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?” gadis kecil itu bertanya lagi.

Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab, “mm….. mungkin bisa, nak.”

“Lalu…. bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?”

Ayahnya tertawa dan berkata, “Nah, kalau itu pasti bisa, nak.”

Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata,

“Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?”

JBU ALL
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Matius 16:24) **
"Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya; " Setiap orang yang mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya,memikul salibnya dan mengikut Aku."


Alkisah ada 3 orang (Todi, Dani, dan David) yang diberi tugas oleh Tuhan untuk memikul salib yang berat dan besar menuju ke sebuah puncak bukit.Tuhan berjanji akan menjemput dan membawa mereka ke surga.

Di tengah perjalanan, Todi merasa salib tersebut terlalu berat, sehingga ia membuang salib itu ke jurang yang dalam dan meneruskan perjalanan ke puncak bukit. Sedang Dani memotong kayu salib tersebut agar lebih ringan, membuang potongannya ke jurang yang dalam dan meneruskan perjalanan ke puncak bukit.

Hanya David yang memikul salib yang berat dan besar tersebut hingga ke puncak bukit.

Todi dan Dani sampai terlebih dahulu di puncak bukit, mereka melihat ada jurang diantara bukit dan surga, tepat sama dengan ukuran salib yang berat dan besar itu. Mereka tidak mempunyai sarana ke surga karena Todi telah membuang salibnya, dan Dani telah memotong salibnya.

David tiba disana, ia meletakkan salib tersebut di antara puncak bukit dan surga, kemudian ia menyeberang ke surga. Setelah ia menyeberang ke surga, salib tersebut lenyap. Todi dan Dani tertegun dan tidak dapat menyeberang ke surga.


Dalam kehidupan kita sering menganggap Tuhan sangat kejam dan mengizinkan salib ada dalam hidup kita. Kita juga sering mengeluh dengan sangat dan mencari jalan keluar sendiri serta tidak taat pada Tuhan. Tuhan mengizinkan kita mengalami proses yang sulit agar kita menjadi makin sempurna dan layak di hadapan-Nya.


Tuhan Yesus memberkati kita berLimpah-Limpah ^^



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

**Firman Tuhan: **
"Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang ku lakukan: Aku telah melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku."


Selama lebih dari seperempat abad, Arnold Billie menjadi kurir pos pedesaan di sebelah selatan New Jersey. Rute hariannya mencapai jarak sejauh kurang lebih 60 kilometer, melewati 2 wilayah negara bagian dan 5 kotamadya.
Tuan Billie, demikian dia biasa disapa dengan ramah, tidak hanya mengirim pos, dia juga menyediakan 'layanan pribadi'. Apapun yang dibutuhkan orang lain dari kantor pos dapat disediakan Tuan Billie: perangko, pengiriman uang atau pengambilan surat-surat. Jika membutuhkan pelayanannya, para pelanggan cukup menancapkan sebuah bendera kecil di atas kotak surat mereka.

Seorang wanita tua mendapatkan kesulitan dalam menjalankan mesin pemotong rumput. Maka, setiap kali ia ingin menggunakannya, dia tinggal menancapkan bendera kecil di atas kotak surat di rumahnya. Dan, saat Tuan Billie datang, dia akan menolongnya menjalankan mesin itu! Tuan Billie memberikan sebuah makna baru untuk frase 'pelayanan umum'.

Seorang pelayan kristen sejati selalu berpikiran bahwa mereka melakukan pekerjaan yang biasa,walaupun apa yang mereka lakukan amatlah luar biasa! Rasul Paulus memanggil dirinya sebagai hamba Kristus, namun dia lebih berminat untuk menjadi pelayan yang baik dari pada merisaukan apakah dia hamba sesungguhnya atau bukan. Mengapa? Karena pelayanan sejati dimotivasi oleh Kasih. Adalah Kasih, yang sepengetahuan mereka, yang mereka sudah terima dari Kristus. Dan, Kasih inilah yang mereka berikan.

Tuhan Yesus memberkati kita sekaLian ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Karena pergaulan buruk dengan teman2 ganknya, perkelahian, narkoba dan minuman keras menjadi tak terpisahkan dari hidup Odi Manaroisong sejak masih remaja.

"Ketika saya minum alkohol, bawaan saya itu sudah lain. Kadang2 bukan masalah saya, bukan urusan saya, bisa buat saya emosi. Saya tidak mau teman satu gank saya dipukul orang. TIdak peduli teman saya yg salah atau orang yg salah, saya akan berusaha tampil menjadi pahlawan. Hal ini saya lakukan supaya mereka tau siapa ini saya."

Perkelahian demi perkelahian dijalani Odi dan ganknya demi membuktikan bahwa mereka hebat. Namun semua itu tidak bisa memuaskan hasrat Odi, ia ingin lebih lagi melakukan pembuktian dengan merantau ke Jakarta.

"Rasa ingin tau saya begitu besar. Dan menurut saya kalau belum merantau ke Jakarta, bukan laki2 Manado. Saya merasa kampungan banget kalau jadi premman tapi cuma preman di kampung." tutur Odi.

Sesampainya di Jakarta, Odi tinggal di rumah saudara teman satu ganknya yg ternyata adalah pengedar narkoba. Hal itu membuat Odi lebih hancur.

"Kalau malam, banyak anak2 yg datang kerumah itu. ternyata rumah itu adalah markas. Di rumah itulah saya baru mengenal yg namanya gele, dan ganja. Bukan hanya pemakai saja, saya juga disuruh2 antar barang kesana sini. Hal itu membuat pola pikir saya berubah, kehidupan yg penting adalah senang. Kalau sudah bosan dengan gele, dengan minuman, dgn alkohol, maka yang selanjutnya adalah wanita."

Namun selama menjalani kehidupan kelamnya di Jakarta, Odi mulai berpikir dan rindu akan kedua orang tuanya.

"Ketika saya sendirian, saya jadi rindu orang tua, rindu kampung. Kenikmatan sesaat itu tidak bisa memuaskan saya. Pada waktu saya diam, disitu ada bisikan2 dihati. saya berusaha mengabaikannya, tapi akhirnya saya putuskan untuk pulang saja."

Odi pun kembalai ke kampung halamannya, dan kembali bergaul dengan teman2nya sesama preman. Hingga suatu malam suatu peristiwa terjadi.

"Saya dengan teman2 sedang di kedai minum, kami minum di sebuah meja dan ada kelompok lain yg sedang minum juga dimeja yg lain. Mereka termasuk preman2 yg disegani dikampung. Karena kami tidak bergabung dengan mereka kami dibilang sombong. Saya sangat tidak suka mendengar hal tersebut."

Sewaktu Odi keluar dari kedai untuk buang air kecil, salah seorang dari kelompok tersebut mengikutinya keluar. Setelah adu mulut sebentar, mereka akhirnya berduel. Pria itu membawa sebuah pisau, sedangkan Odi hanya membawa sebuah botol yg telah dipecahkan.

"Dia menusuk saya dengan pisau, saya menghindar. dalam perkelahian tersebut hanya tangan saya saja yg terluka, sedang pisau orang itu terlepas. Saya duduki perut dia dan hanya melukai orang tersebut."

Namun perkelahian tersebut tidak berakhir disitu saja. Ternyata orang dilukai oleh Odi menyimpan dendam kesumat kepadanya. Tak pernah disangka oleh Odi preman tersebut melakukan pembalasan dengan membunuh kakaknya yang juga seorang preman juga.

"Saya pikir cuma tertusuk pisau saja, hal itu sudah biasa. Namun saya mendapat berita bahwa dia sudah mati. Saya stres sekali, saya merasa teman saja kalo dipukul orang saya bela mati-matian, tapi kakak saya sendiri saya tidak bia lakukan apapun."

Hal ini membuat Odi sanagt terluka, dia merasa merasa sangat sakit hati terhadap orang tersebut sehingga membuatnya merencanakan sesuatu yg sanagt jahat terhadap orang tersebut.

"Saya rasa kebencian, akar pahir dan sangat ingin balas dendam. Kalau saya bertemu dengan orang tersebut, saya tidak akan membunuhnya saya akan membuat dia cacat seumur hidup. Saya membuat janji itu didepan kuburan kakak saya."

Waktu berlalu namun kepahitan itu masih membekas dihatinya. Hingga suatu hari Odi melihat orang yang membunuh kakaknya. Orang itu hanya beberapa meter didepannya.

"Sewaktu saya melihat dia, saya ingat lagi komitmen saya didepan kuburan kakak saya untuk membalas dendam kepada orang itu. Saya jadi seprti orang kerasukan . Orang tersebut hanya berada sekitar 15 atau 20 meter saja."

Namun ada sesuatu yg menahan Odi untuk melakukan pembalasan kepada orang tersebut. Dua tahun sebelumnya sebuah perjumpaan yg mengubahkan dialami oleh Odi.

"Saya waktu itu dalam keadaan mabuk, dan melewati sebuah gereja kecil. Di dalam gereja tersebut sedang berlangsung sebuah ibadah, namun saya hanya duduk2 di luar. Ada sebuah lagu dilantunkan dan saya menikmatinya dari luar. Lagu tersebut sangat menyentuh hati saya. Dikatakan 'Dipintu hatimu TUHAN memanggil'. Secara spontan saya menangis dan saya merasakan sesuatu yg lain. Kok ada sukacita, kok ada sesuatu yg lain yg tidak pernah saya dapatkan ditempat lain."

Sentuhan tangan TUHAN dihari itu membuatnya terus bertanya-tanya. Odi kemudian menceritakan pengalamannya kepada salah seorang saudaranya. Dan ia dibimbing untuk melepaskan pengampunan kepada orang yg sudah membunuh kakaknya.

"Saya diminta mengampuni orang yg telah membunuh kakak saya dengan menyebutkan namanya. Saya katakan, saya tidak mampu mengampuni. Namun saudara saya membimbing saya, 'Katakan bahwa kamu mau...' Dia rangkul saya, dan dia doakan saya, dia putuskan semua dendam dalam hidup saya dan saya katakan, TUHAN ini hidup saya."

Kembali kepada perjumpaan Odi dengan pembunuh kakaknya. Pada saat segala kenangan masa lalunya muncul dan membakar hatinya dengan kemarahan, sebuah suara lembut berkata kepadanya.
"Bukankah Aku telah mengasihi engkau? Bukankah Aku telah menebus engkau? Bukankah engkau sudah mengampuni dia?"
Suara lembu itu terus mengetuk hatinya.

"Saat itu saya katakan, 'TUHAN, aku tidak mampu dengan kekuatanku'."

Odi menegur orang tersebut dari belakang dan orang itu hanya ketakutan.

"Saya menyentuh punggungnya dari belakang dan menanyakan kabarnya. Namun dia sangat ketakutan, dia pikir saya menikamnya dari belakang. Dia terus menghindar ketika saya mengajaknya untuk berbincang dan akhirnya pergi."

Hari itu jamahan TUHAN telah membuat Odi menang dari dendam yg telah menumpuk di hatinya selama bertahun-tahun. Dan Odi pun dengan Kasih TUHAN sudah melepasakn pengampunan kepada sang pembunuh kakaknya. Pemulihan dalam diri Odi terus berlangsung dan dia menjadi pribadi yg baru.

"TUHAN itu sangat baik, TUHAN sangat peduli denga kita. Apapun latar belakang hidup kita apapun dosa yg pernah kita lakukan. Saya pernah merasa tertolak, merasa minder, merasa tidak ada nilainya, saya penuh kebencian, saya penuh dendam, tapi saya anggap sampah semua yg pernah saya lakukan dimasa lalu. Dan sekarang saya merasa bangga memiliki KRISTUS, karena DIA telah memberikan semangat dan motivasi kepada saya bahkan memberikan keselamatan kekal menjadi bagian hidup saya."

( 3 Agustus 2010 dalam acara Solusi Life di O'Channel )

Sumber kesaksian: Odi Manaroisong


Tuhan Yesus mengasihi kita sekaLian ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Ada dua anak bernama Si Ceria dan Si Murung.

Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang, selalu gembira dan tersenyum.

Sebaliknya Murung mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih, dan jarang tersenyum.

Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk membuat Si Murung tersenyum gembira dan membuat Si Ceria menjadi sedih cemberut dan sedih.

Mereka lalu berpikir untuk memberikan sesuatu yang menjadi kesukaan masing-masing anak.

Si Murung menginginkan telepon genggam.

Selama ini jika pergi dengan teman- temannya sering kali ia meminjam telepon genggam milik temannya.

Orang tuanya membelikan sebuah telepon genggam terbaru supaya dia menjadi senang dan gembira.

Sewaktu Murung pergi sekolah, telepon genggam itu dibungkus oleh orang tuanya dengan kertas kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya.

Sepulang sekolah, Murung segera masuk ke kamar dan melihat ada kado di sana.

Cepat-cepat ia membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika mendapatkan di dalamnya berisi telepon genggam.

Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama.

Kemudian ia murung lagi karena ia takut kalau-kalau teman-temannya akan meminjam telepon genggamnya lalu menjadi rusak.

Di benaknya selalu muncul pikiran yang negatif, sehingga kado itu menjadi beban baginya. Yang keluar dari mulutnya adalah omelan dan keluhan, bukannya ucapan terima kasih kepada orang tuanya.

Di pihak lain, si Ceria senang sekali dengan kuda. Orang tuanya membungkus kotoran kuda dan diletakkan dalam kamar agar ia menjadi sedih dan murung.

Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut melihat ada kado di kamarnya. Dengan sergap ia membuka pula kado itu.

Betapa terkejutnya ia, ternyata yang didapatkan adalah kotoran kuda berbau busuk.

Mukanya kebingungan sejenak.Tetapi ia segera berpikir, "Ah masa orang tuaku yang begitu mencintaiku memberi aku kotoran kuda, pasti ada sesuatu di balik hadiah ini."

Kemudian ia lari kepada orang tuanya dan mencium mereka.

Orang tuanya sangat bingung dan terkejut kemudian bertanya, "Lho kamu itu diberi kotoran kuda kok senang sih?".

Lalu Ceria menjawab, "Papa, Mama, saya tahu kalian sangat mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda, berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan membelikan kuda pony buat saya"

*************************************************************************************

Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai akan selalu berpikir bahwa ia selalu akan menerima yang terbaik dalam hidupnya, walaupun dalam penderitaan. Sebaliknya orang yang pesimis merasa hidup ini menjadi beban penderitaan yang sangat panjang, sehingga ia selalu gelisah, takut, dan khawatir.

Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai, dia tahu bahwa Tuhan tidak akan memberikan segala sesuatu pada kita tanpa berpikir, sebab Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita walau yang nampak pada kita mungkin adalah KOTORAN seperti cerita diatas. Percaya, dan tetaplah berpikir positif dalam segala hal, tidak perlu kuatir sebab Tuhan menyediakan segala sesuatunya yang kita perlukan, Tuhan tahu apa yang terbaik, tanamkan kepercayaan, dan cobalah untuk memandang segala sesuatu dari sudut pandang Tuhan.



Jesus Love us FuLL ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Alkisah ada dua orang anak laki-laki, Bob dan Bib, yang sedang melewati lembah permen lolipop.

Di tengah lembah itu terdapat jalan setapak yang beraspal. Di jalan itulah Bob dan Bib berjalan kaki bersama.

Uniknya, di kiri-kanan jalan lembah itu terdapat banyak permen lolipop yang berwarna-warni dengan aneka rasa.

Permen-permen yang terlihat seperti berbaris itu seakan menunggu tangan-tangan kecil Bob dan Bib untuk mengambil dan menikmati kelezatan mereka.

Bob sangat kegirangan melihat banyaknya permen lolipop yang bisa diambil.

Maka ia pun sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut. Ia mempercepat jalannya supaya bisa mengambil permen lolipop lainnya yang terlihat sangat banyak didepannya.

Bob mengumpulkan sangat banyak permen lolipop yang ia simpan di dalam tas karungnya.

Ia sibuk mengumpulkan permen-permen tersebut tapi sepertinya permen-permen tersebut tidak pernah habis maka ia memacu langkahnya supaya bisa mengambil semua permen yang dilihatnya.

Tanpa terasa Bob sampai di ujung jalan lembah permen lolipop.

Dia melihat gerbang bertuliskan "Selamat Jalan". Itulah batas akhir lembah permen lolipop.

Di ujung jalan, Bob bertemu seorang lelaki penduduk sekitar.

Lelaki itu bertanya kepada Bob, "Bagaimana perjalanan kamu di lembah permen lolipop? Apakah permen-permennya lezat? Apakah kamu mencoba yang rasa jeruk? Itu rasa yang paling disenangi. Atau kamu lebih menyukai rasa mangga? Itu juga sangat lezat."

Bob terdiam mendengar pertanyaan lelaki tadi. Ia merasa sangat lelah dan kehilangan tenaga. Ia telah berjalan sangat cepat dan membawa begitu banyak permen lolipop yang terasa berat di dalam tas karungnya. Tapi ada satu hal yang membuatnya merasa terkejut dan ia pun menjawab pertanyaan lelaki itu, "Permennya saya lupa makan!"

Tak berapa lama kemudian, Bib sampai di ujung jalan lembah permen lolipop. "Hai, Bob! Kamu berjalan cepat sekali. Saya memanggil-manggil kamu tapi kamu sudah sangat jauh di depan saya."

"Kenapa kamu memanggil saya?" tanya Bob.

"Saya ingin mengajak kamu duduk dan makan permen anggur bersama. Rasanya lezat sekali. Juga saya menikmati pemandangan lembah, indah sekali!" Bib bercerita panjang lebar kepada Bob.

"Lalu tadi ada seorang kakek tua yang sangat kelelahan. Saya temani dia berjalan. Saya beri dia beberapa permen yang ada di tas saya. Kami makan bersama dan dia banyak menceritakan hal-hal yang lucu. Kami tertawa bersama." Bib menambahkan.

Mendengar cerita Bib, Bob menyadari betapa banyak hal yang telah ia lewatkan dari lembah permen lolipop yang sangat indah.

Ia terlalu sibuk mengumpulkan permen-permen itu. Tapi pun ia sampai lupa memakannya dan tidak punya waktu untuk menikmati kelezatannya karena ia begitu sibuk memasukkan semua permen itu ke dalam tas karungnya.

Di akhir perjalanannya di lembah permen lolipop, Bob menyadari suatu hal dan ia bergumam kepada dirinya sendiri, "Perjalanan ini bukan tentang berapa banyak permen yang telah saya kumpulkan. Tapi tentang bagaimana saya menikmatinya dengan berbagi dan berbahagia."

Ia pun berkata dalam hati, "Waktu tidak bisa diputar kembali."

Perjalanan di lembah lolipop sudah berlalu dan Bob pun harus melanjutkan kembali perjalanannya.

-------------------------------------------------------------------------------------

Moral cerita :

Dalam kehidupan kita, banyak hal yang ternyata kita lewati begitu saja.

Kita lupa untuk berhenti sejenak dan menikmati kebahagiaan hidup.

Kita menjadi Bob di lembah permen lolipop yang sibuk mengumpulkan permen tapi lupa untuk menikmatinya dan menjadi bahagia.

Pernahkan Anda bertanya kapan waktunya untuk merasakan bahagia?

Jika saya tanyakan pertanyaan tersebut beberapa teman saya, biasanya mereka menjawab, "Saya akan bahagia nanti... nanti pada waktu saya sudah menikah... nanti pada waktu saya memiliki rumah sendiri... nanti pada saat suami saya lebih mencintai saya... nanti pada saat saya telah meraih semua impian saya... nanti pada saat penghasilan sudah sangat besar...nanti pada saat anak-anak sudah besar"

Pemikiran "nanti" itu membuat kita bekerja sangat keras di saat "sekarang".

Semuanya itu supaya kita bisa mencapai apa yang kita konsepkan tentang masa "nanti" bahagia.

Terkadang jika saya renungkan hal tersebut, ternyata kita telah mengorbankan begitu banyak hal dalam hidup ini untuk masa "nanti" bahagia.

Ritme kehidupan kita menjadi sangat cepat tapi rasanya tidak pernah sampai di masa "nanti" bahagia itu.

Ritme hidup yang sangat cepat... target-target tinggi yang harus kita capai, yang anehnya kita sendirilah yang membuat semua target itu... tetap semuanya itu tidak pernah terasa memuaskan dan membahagiakan.

Uniknya, pada saat kita memelankan ritme kehidupan kita; pada saat kita duduk menikmati keindahan pohon bonsai di beranda depan, pada saat kita mendengarkan cerita lucu anak-anak kita, pada saat makan malam bersama keluarga, atau pada saat membagikan beras dalam acara bakti sosial tanggap banjir; terasa hidup menjadi lebih indah.

Jika saja kita mau memelankan ritme hidup kita dengan penuh kesadaran; memelankan ritme makan kita, memelankan ritme jalan kita dan menyadari setiap gerak tubuh kita, berhenti sejenak dan memperhatikan tawa indah anak-anak bahkan menyadari setiap hembusan nafas maka kita akan menyadari begitu banyak detil kehidupan yang begitu indah dan bisa disyukuri.

Kita akan merasakan ritme yang berbeda dari kehidupan yang ternyata jauh lebih damai dan tenang. Dan pada akhirnya akan membawa kita menjadi lebih bahagia dan bersyukur seperti Bib yang melewati perjalanannya di lembah permen lolipop.


Jesus bLess us forever :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (2 Korintus 6:14) **
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapAt bersatu dengan gelap?"


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tempat itu menyimpan kenangan yg sangat indah bagi kami berdua. Pohon yg rindang ditepi kolam, burung2 kecil yg berkicau dan udaranya yg sejuk, membuat kami senang mengunjungi tempat itu paling kurang dua minggu sekali. Dibawah pohon rindang itulah pertama kalinya aku menyatakan cintaku kepadanya. Tempat itu juga yang kami pilih sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk kami menyelesaikan masalah, membicarakan sesuatu atau sekedar bercanda atau tertawa.

Hari ini kami kembali datang ketempat itu. Bukan untuk bercanda, bukan juga untuk membicarakan banyak hal yg menyangkut masa depan kami. Kali ini suasananya sangat berbeda, tidak ada tawa ria dan keceriaan diwajah kami. Kami berdua kelihatan tegang dan tidak bergairah. Aku memandang wajahnya yg diam membisu, wajah orang yg selama kurang lebih satu tahun terahir ini telah menjaid sahabat sekaligus kekasihku. Aku tidak menemukan kebiasaan buruk pada dirinya, ia baik hati, ramah, penuh perhatian,dan hormat kepada orang tua. Tetapi meskipun demikian, hari ini aku mengambil keputusan yg sungguh menyakitkan bagi kami berdua. Kami datang untuk mengahiri hubungan kami berdua sekaligus mengahiri semua kenangan indah yg pernah kami alami. Keputusan ini bukan keinginannya, tetapi keinginanku sendiri. Aku menyadari sekalipun ia seorang pacar yg baik, tetapi kami punya perbedaan yg tak mungkin dipersatukan. Aku dilahirkan didalam kelurga Kristen yg taat, tapi dia bukan orag percaya. Selama menjalin hubungan aku sudah berusaha memperkenalkan Imanku kepadanya, tetapi untuk yang satu ini dia tidak mau mengubah pendiriannya.

Aku duduk persis didepannya, dan dengan hati yg seolah-olah tersayat-sayat, aku mengatakan keputusan itu, " Kita tidak dapat meneruskan hubungan kita, dan saat ini aku memutuskan untuk mengahiri semuanya." Aku menyadari bahwa keputusan itu sangat menyakitkan, itu bukanlah keputusan yg gampang. Aku berdiri dan menatap masa depanku dengan satu keyakinan bahwa aku telah memutuskan yg terbaik sekalipun menyakitkan. Aku sungguh menyadari bahwa IMAN DAN KEYAKINANKU TIDAK DAPAT DITUKAR DENGAN SEORANG KEKASIH YG BAIK SEKALIPUN. Meskipun terlanjur menempuh jalan yg salah dengan mencintainya, namun aku rasa tidak ada kata terlambat untuk mengubah keputusanku. Pembimbing rohaniku berulangkali mengatakan, " KEPUTUSAN YG ENGKAU AMBIL HARI INI AKAN MENENTUKAN HARI ESOK."


Para pemuda/i Kristen, ketika Firman TUHAN dan tulisan ini berbicara secara khusus kepadamu, janganlah keraskan hatimu. Seberat dan sesakit apapun keputusan yang harus engkau ambil demi IMAN-mu, lakukanlah itu sebelum semuanya terlambat.


Tuhan Yesus mengasihi kita sekaLian dan pasti akan memberikan pasangan hidup terbaik buat anak-anak yg dikasihi-Nya ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Yesaya 49:15) **
"Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”


Beberapa tahun yang lalu di musim panas, di Florida bagian selatan. Seorang anak kecil memutuskan untuk pergi berenang di sebuah danau di belakang rumahnya. Dengan tergesa-gesa dia berlari keluar pintu belakang sambil melepaskan sepatu, kaus kaki dan kaosnya, terjun ke air yang dingin. Dia berenang dan berenang terus tanpa disadarinya bahwa dia sudah berada di tengah-tengah danau. Bersamaan dengan itu, seekor buaya besar juga sedang berenang ke arah yang sama. Ibunya dari dalam rumah memandang ke arah jendela dan melihat anaknya dan buaya tersebut semakin lama semakin mendekat satu dengan yang lain. Dengan ketakutan yang luar biasa, dia berlari ke dekat pinggir danau tersebut sambil berteriak kepada anaknya dengan sekuat tenaga. Ketika mendengar teriakan ibunya, anaknya sadar dan berbalik berenang ke arah ibunya. Namun terlambat sudah. Buaya besar tersebut juga sudah berhasil menjangkau dia. Dari dermaga, ibu itu menggapai lengan anak lakinya bersamaan dengan buaya besar tersebut menyambar paha dari anaknya.Terjadilah tarik- menarik yang sangat mengerikan antara keduanya. Buaya besar tersebut jauh lebih kuat dari ibunya, namun demikian ibunya bertahan mati-matian untuk tidak menyerah dan membiarkan anaknya terlepas. Seorang petani yang kebetulan lewat di sekitar lokasi mendengar teriakan ibu tersebut, bergegas turun dari mobilnya dan menembak buaya besar itu.

Secara luar biasa setelah berminggu-minggu di rumah sakit, anak laki-laki tersebut berhasil diselamatkan dan disembuhkan. Pahanya penuh dengan bekas luka dari serangan buaya yang sangat ganas itu dan di bagian lengannya juga terdapat bekas luka cakaran dari kuku-kuku ibunya yang menancap pada daging lengannya sebagai usaha mempertahankan nyawa anaknya yang dikasihinya.

Setelah lewat masa-masa traumanya, seorang wartawan surat kabar yang mewawancarai anak laki- laki tersebut meminta dia untuk menunjukkan bekas luka-luka di pahanya. Anak tersebut kemudian mengangkat celananya, namun dia secara bangga juga berkata kepada si wartawan. "Lihat bekas luka- luka di tanganku yang diakibatkan oleh peristiwa tersebut" Ini terjadi karena ibu saya tidak pernah menyerah dan tidak mau melepaskan aku.”

-------------------------------------------------------------------------------------

Saudara dan saya dengan mudah dapat mengenali anak laki-laki tersebut. Kita semua punya bekas luka- luka, bukan dari gigitan buaya atau dari satu peristiwa yang sangat dramatis. Tetapi bekas luka- luka dari masa lalu yang sangat menyakitkan. Beberapa dari bekas luka-luka tersebut tidak dapat dikenali dari luar tapi menggoreskan penyesalan yang sangat dalam bagi kita. Namun, beberapa luka, saudaraku, adalah bekas-bekas luka karena Tuhan tidak mau menyerah atas kita. Di tengah-tengah pergumulan Anda, Dia terus bertahan untuk terus memegang Anda. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu:
"Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau." (Yesaya 41:13).

Firman Tuhan berkata bahwa Allah mengasihi Anda. Bilamana Yesus Kristus ada di dalam kehidupan Anda, Anda menjadi anakNYA. Dia sangat rindu untuk memproteksi dan menyediakan kebutuhanmu dengan cara apapun juga. Tetapi seringkali kita secara bodoh melakukan perkara-perkara yang membahayakan diri kita sendiri. kehidupan selayaknya sebuah danau tempat kita berenang, danau yang dipenuhi berbagai bahaya dan kadang kala kita lupa bahwa musuh kita sedang menunggu untuk menyerang.


Ketika peristiwa tarik-menarik terjadi, berbahagialah bilamana Anda memiliki bekas luka di lengan Anda sebagai tanda kasihNya pada Anda. Dia tidak pernah dan tidak akan sekali-kali menyerah dan membiarkan serta melepaskan anda pergi.

"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau." (Ibrani 13:5).

Jesus Love us so much ^^


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

** Firman Tuhan: (Yes 49:14-16) **
Sion berkata:"Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku. "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."


Banyak faktor yang membuat kita meragukan kesetiaan Allah, antara lain: doa-doa kita yang tidak segera dijawab; keadaan kita yang terus menerus sama, tidak mengalami perubahan; harapan demi harapan yang tidak terwujud; Ancaman-ancaman yang ada di sekitar kita yang terus menerus meneror kita dan tidak ada tanda-tanda akan surut, dan lain-lain.

Dalam situasi yang serba tidak menentu ini,kita ditantang untuk menghayati iman kita dan keyakinan kita akan Tuhan yang setia. kita harus tetap percaya bahwa Tuhan menyertai (Mat. 28:18-20; Yes. 49:14-16). Dalam hai ini kita ditantang, apakah kita dapat memiliki keyakinan seperti keyakinan pemazmur (Mzm.27) dan sukacita seperti yang dimiliki oleh Paulus (Fil.4:4)? Dengan demikian kita makin menghayati dan merasakan damai sejahtera Tuhan, yang turut tanam di dalam diri kita (Yoh.14:27). Oleh sebab itu, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan Yesus adalah "Yang Diurapi". Dia adalah Raja atau penguasa yang aktif memerintah (Mrk.16:19). Perhatian-Nya kepada anak-anak-Nya sempurna (Kis.7:56; 9:3-5).

Harus tetap megakui bahwa Yesus adalah Raja, Tuhan sang Penguasa yang Maha Kuasa. Namun,dalam kehidupan anak-anak Tuhan seringkali terjadi kesalahan ini, yaitu menilai Yesus dengan ukuran yang salah (menilai Yesus dengan ukuran manusia, Mat. 13:53-58; 2 Kor.5:16). Akibatnya;

Pertama,hati dan jiwanya tidak dapat sujud menyembah dan mengagungkan Tuhan sebagaimana mestinya. Banyak orang Kristen lebih menghargai manusia atau pejabat tinggi daripada Tuhan.Orang-orang seperti ini suatu hari akan dibuat gemetar oleh hadirat Allah dan kemuliaan-Nya (Yak.2:19).

Kedua, menilai Yesus dengan ukuran yang salah cukup membuat seorang Anak Tuhan tidak mengalami perkara-perkara besar dari Tuhan (seperti penduduk Nazareth). Letak kesalahannya, bukan pada Tuhan tetapi manusianya.


Tuhan tidak pernah meninggalkan kita,ketika kita berada dalam keadaan apapun, tetapi kitalah yang sering meninggalkan-Nya, dan berpaling kepada kenikmatan dunia.


Tuhan Yesus memberkati kita sekalian ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan: (1 Yoh 3:14) **
"Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut."



Kisah nyata ini terjadi di sebuah Rumah Sakit di Tennessee, AS. Seorang ibu muda, Karen namanya sedang mengandung bayinya yang kedua. Sebagaimana layaknya para ibu, Karen membantu Michael anaknya pertama yang baru berusia 3 tahun bagi kehadiran adik bayinya.

Michael senang sekali akan punya adik. Kerap kali ia menempelkan telinganya di perut ibunya. Dan karena Michael suka bernyanyi, ia pun sering menyanyi bagi adiknya yang masih di perut ibunya itu. Nampaknya Michael amat sayang sama adiknya yang belum lahir itu.

Tiba saatnya bagi Karen untuk melahirkan. Tapi di luar dugaan, terjadi komplikasi serius. Baru setelah perjuangan berjam-jam adik Michael dilahirkan. Seorang bayi putri yang cantik, sayang kondisinya begitu buruk sehingga dokter yang merawat dengan sedih berterus terang kepada Karen; bersiaplah jika sesuatu yang tidak kita inginkan terjadi. Karen dan suaminya berusaha menerima keadaan dengan sabar dan hanya bisa pasrah kepada yang Kuasa. Mereka bahkan sudah menyiapkan acara penguburan buat putrinya bila sewaktu-waktu dipanggil Tuhan.

Lain halnya dengan kakaknya Michael, sejak adiknya dirawat di ICU ia merengek terus,
“Mama, ... aku mau nyanyi buat adik kecil!” Ibunya kurang tanggap.
“Mama, ... aku pengen nyanyi!” Karen terlalu larut dalam kesedihan dan kekuatirannya.
“Mama, ... aku kepengen nyanyi!”

Ini berulang kali diminta Michael bahkan sambil meraung menangis. Karen tetap menganggap rengekan Michael rengekan anak kecil. Lagi pula ICU adalah daerah terlarang bagi anak-anak. Baru ketika harapan menipis, sang ibu mau mendengarkan Michael. Baik, setidaknya biar Michael melihat adiknya untuk yang terakhir kalinya. Mumpung adiknya masih hidup!

Namun ia dicegat oleh suster didepan pintu kamar ICU. Anak kecil dilarang masuk! Karen ragu-ragu.
“Tapi, suster.... “ Suster tak mau tahu.
“Ini peraturan! Anak kecil dilarang dibawa masuk!”

Karen menatap tajam suster itu, lalu katanya: “Suster, sebelum menyanyi buat adiknya, Michael tidak akan kubawa pergi! Mungkin ini yang terakhir kalinya bagi Michael melihat adiknya!” Suster terdiam menatap Michael dan berkata, “Tapi tidak boleh lebih dari lima menit!”

Demikianlah kemudian Michael dibungkus dengan pakaian khusus lalu dibawa masuk ke ruang ICU. Ia didekatkan pada adiknya yang sedang tergolek. Michael menatap lekat adiknya, lalu dari mulutnya yang kecil mungil keluarlah suara nyanyian yang nyaring,
"...You are my sunshine, my only sunshine, you make me happy when skies are grey ..."
Ajaib! Si adik tiba-tiba langsung memberi respon. Seolah ia sadar akan sapaan sayang dari kakaknya.

“You never know, dear, How much I love you. Please don't take my sunshine away.” Denyut nadinya menjadi lebih teratur. Karen dengan haru melihat dan menatapnya dengan tajam dan, “Terus, ... terus Michael! Teruskan sayang...” bisik ibunya.

“ ... The other night, dear, as I laid sleeping, I dream, I held you in my hands ...“ dan sang adikpun meregang, seolah menghela napas panjang. Pernapasannya lalu menjadi teratur.

“... I'll always love you and make you happy, if you will only stay the same ...” Sang adik kelihatan begitu tenang, sangat tenang.

Lagi sayang! bujuk ibunya sambil mencucurkan air matanya. Michael terus bernyanyi dan..
adiknya kelihatan semakin tenang, relaks dan damai, lalu tertidur lelap. Suster yang tadinya melarang untuk masuk, kini ikut terisak-isak menyaksikan apa yang telah terjadi atas diri adik Michael dan kejadian yang baru saja ia saksikan sendiri.

Hari berikutnya, satu hari kemudian si adik bayi sudah diperbolehkan pulang. Para tenaga medis tak habis pikir atas kejadian yang menimpa pasien yang satu ini. Mereka hanya bisa menyebutnya sebagai sebuah terapi ajaib, dan Karen juga suaminya melihatnya sebagai mujizat kasih Allah yang luar biasa, sungguh amat luar biasa! Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Bagi sang adik, kehadiran Michael berarti soal hidup dan mati. Benar bahwa memang kasih Allah yang menolongnya. Dan ingat kasih Ilahi pun membutuhkan mulut kecil si Michael untuk mengatakan "How much I love you". Dan ternyata kasih Ilahi membutuhkan pula hati polos seorang anak kecil "Michael" untuk memberi kehidupan. Itulah kehendak Tuhan, tidak ada yang mustahil bagiNya bila Ia menghendaki terjadi.


Kadang hal-hal yang menentukan, dalam diri orang lain. Datang dari seseorang yang kita anggap lemah. Hadir dari seseorang yang kita tidak pernah perhitungkan.


Jesus bLess us abundantLy :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song