** Firman Tuhan: Ulangan 6:5 **
"Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu."


       “Apakah kau mengasihi-Ku?” apa yang akan kita katakan saat Yesus bertanya seperti itu kepada kita? Mungkin dengan mudah kita akan menjawab “Ya, Tuhan. Aku mengasihi-Mu”. Kata-kata itu memang dengan sangat mudah kita ucapkan. Namun apakah itu tulus keluar dari dalam hati? Pernahkah kita meninjau ulang diri sendiri akan cinta kita kepada Tuhan? Apakah kita sudah layak dikatakan mengasihi Tuhan bila kita masih hidup dalam dosa?

       Kita hidup selalu mencari kepuasan pribadi. Kita seringkali tawar menawar dengan Tuhan. Kita akan dengan mudah terjerumus ke dalam dosa karena yakin bahwa kita akan diselamatkan. Apa seperti itukah bukti kasih kita pada Yesus?

       Ada tertulis bahwa upah dosa adalah maut. Yesus telah mati dikayu salib untuk menebus dosa kita, akan tetapi kita menukarnya dengan sejumlah dosa. Saat kita berbuat dosa, maka pada saat itulah kita sedang memperlebar jalan menuju ke neraka tempat penghukuman kekal.


Saat kita tulus mengasihi Yesus, maka semua mata, hati dan pikiran kita akan tertuju pada-Nya. Kita akan merasa haus dan lapar akan kebenaran firman Tuhan dan laku kita pun mencerminkan kasih-Nya.


--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Deuteronomy 6: 5 ** 
"And thou shalt love the LORD thy God with all thine heart, and with all thy soul, and with all thy might."
 

       
"Do you love Me?" What will we say when Jesus asked that to us? Perhaps we will easily answer "Yes, Lord. I love you ". The words were indeed very easy to pronounce. But whether it is a genuine out of the heart? Have we ourselves will revisit our love for God? Whether we are worthy to say love God if we are still living in sin?

       
We live always looking for personal satisfaction. We often bargain with God. We will easily fall into sin because they are sure that we will be saved. Is that anything like a proof of our love for Jesus?

       
It is written that the wages of sin is death. Jesus died on the cross for our sins, but we exchange them for some sin. When we sin, then that's when we're widening the path to hell where eternal punishment.




When we genuinely love Jesus, then all eyes, hearts and minds will be focused on Him. We will feel thirsty and hungry for the truth of God's word and our behavior even reflect his love.


Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO





** Firman Tuhan: Amsal 15:4 
"Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati."


       Sering kali kita melihat keluar tentang bagaimana orang-orang yang merasa sakit hati atau kecewa dengan orang lain. Ada yang dikecewakan teman kerja, sahabat, tetangga atau orang orang-orang yang tidak menyukai mereka. Jangan pernah menaruh kesalahan hanya kepada orang lain saja. 

       Mari kita selidiki diri kita sendiri, apakah kita sudah menjadi pribadi yang lebih baik dari mereka? Sudahkah kita benar-benar telah hidup tanpa melukai orang lain? Dan manakah yang lebih menyakitkan, dilukai oleh orang lain atau dilukai oleh orang terdekat (keluarga)?

       Hal yang paling menyakitkan adalah ketika kita dilukai dari dalam yaitu dilukai oleh keluarga kita sendiri. Dimana dalam kesehariaannya telah banyak hal yang kita bantu dengan tulus hati dan ternyata kebaikan yang kita beri dibalas dengan kekecewaan. Jika kita tidak ingin dilukai, maka jangan melukai.  Saat kita melukai hati orang-orang yang telah mengasihi kita, sama halnya kita telah melukai hati Tuhan.


Belajarlah untuk bisa menjaga hati orang lain
melalui sikap dan perkataan kita


--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Proverbs 15:4 **
"A wholsome tongue is a tree of life: but perverseness therein is a breach in the spirit." 


       Often, we see out about how people who feel hurt or disappointed by others. There is a let down co-workers, friends, neighbors or the people who do not like their.Don't never put the error only to others only.

       
Let us examine ourselves, whether we've become a better person than them? Have we really have to live without hurting others? And what is more painful, hurt by others or harmed by those closest (family)?

       
The most painful thing is when we are wounded on the inside that is wounded by our own family. Where in her daily have many things that we help the heart, and it turned out good that we give rewarded with disappointment. If we do not want to be hurt, then do not hurt.  When we hurt the people who loved us, just as we have hurt God.



Learn to keep the hearts of others through our attitude and words



Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO





** Firman Tuhan: Matius 9:4 **
"Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?"


       Ada seorang kaya yang mempekerjakan dua tukang kebun. Mereka bernama pak Budi dan pak Amir. Dua tukang kebun itu memdapatkan jatah yang berbeda untuk mengurus pekarangannya. Pak Budi merawat di sisi kanan, sedangkan pak Amir merawat di sisi kiri.

       Suatu hari pak Budi kehilangan gunting rumputnya. Ia melihat pak Amir dimana pekerjaannya begitu bagus dan rapi. Pak Budi yakin bahwa yang mencuri gunting rumputnya adalah pak Amir. Dia melihat perubahan sifat temannya yang semakin hari semakin baik padanya, semua hanya untuk menutupi perbuatan yang telah mencuri gunting rumputnya.

       Tiga hari kemudian, gunting rumput miliknya telah ditemukan di gudang tepat ia biasa menyimpan peralatannya. Dia baru teringat bahwa kemarin dirinya sendiri yang meletakkan di sana. Pak Budi kembali memperhatikan temannya, ternyata semua sikapnya selama ini adalah biasa saja.  Rasa curiga akan membentuk sudut pandang yang berbeda. Pikiran yang buruk akan menciptakan situasi yang buruk. Apa yang kita pikirkan, itulah yang akan terjadi. 


Jika kita ingin memiliki kehidupan yang baik, 
maka pikirkanlah yang baik.

--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Matthew 9:4 **
"And Jesus knowing their thoughts said, Wherefore think ye evil in your hearts?"


       There is a rich man who employs two gardeners. They named the Budi and Amir. Two gardeners were getting different rations to take care of her yard. Budi cared for in the right-hand side, while Amir cared for on the left side.

       
One day Budi lose grass shears. He saw Amir where his work was so nice and neat. Budi assured that the stealing was  Amir grass shears. He saw her changing nature of an increasingly kind to him just to cover all the actions that have been stealing grass shears.

       
Three days later, his grass shears have been found in the barn right he used to store equipment. He just remembered that yesterday itself that lay there. Budi returned his attention to his friend, it turns out all of his attitude during this time was normal. Suspicion will form a different angle. Bad thoughts will create a bad situation. What we think, that is what will happen.




 If we want to have a good life, 
then consider good.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO





** Firman Tuhan: 3 Yohanes 1:11 ** 
"Saudaraku yang kekasih, janganlah meniru yang jahat, melainkan yang baik. Barangsiapa berbuat baik, ia berasal dari Allah, tetapi barangsiapa berbuat jahat, ia tidak pernah melihat Allah.".    


       Selalu ada balasan dari setiap apa yang kita lakukan. Seperti halnya orang tidak jujur/menipu akhirnya mendapatkan buah yang sama dari apa yang ia lakukan. Itulah yang disebut dengan hukum tabur tuai. Kadang kita tidak akan mendapati tuaian itu secara langsung, akan tetapi akan ada waktu dimana kita akan merasakannya.

       Jika kita bisa melakukan yang baik kepada Tuhan dan manusia, mengapa kita harus melakukan yang buruk? Bukankah kita sendiri juga tidak mau mendapatkan yang terburuk. sebab itu lakukan yang terbaik bagi orang lain sama seperti kita melakukan kepada diri sendiri.

Setiap perbuatan baik yang kita kerjakan 
maka akan melahirkan yang terbaik pula bagi kita nantinya.


--------------------------------------------------------------


**  Scripture: 3 John 1:11 ** 
"Beloved, follow not that which is evil, but that which is good. He that doeth good is of God: but he that doeth evil hath not seen God"
 
 
       There is always a reply from each what we do. As well as the dishonest / cheat finally get the same fruits of what he did. That's called the law of sowing and reaping. Sometimes we will not have a harvest it directly, but there will be times when we will feel it.

        If we can do both to God and man, why do we have to do bad? Do not we own also do not want to get the worst. Therefore, do your best for others as we do ourselves.
 
 
Every good deed we do
it will bring forth the best anyway for us later.
 

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song