** Firman Tuhan: (Pengkhotbah 3:11) **
"Ia membuat segala sesuatu Indah pada waktunya,bahkan ia memberikan kekekalan dalam hati mereka."
Pada suatu hari seorang pedagang bersama anaknya berteduh dibawa sebuah pohon yang rindang.Mereka beristirahat dengan menggelar sehelai tikar sehabis pulang dari berdagang di kota.
Angin semilir membuat si pedagang mengantuk. Tetapi,tidak demikian dengan anaknya yang masih kecil."Ayah,aku ingin bertanya," suara sang anak mengusik ambang sadar si pedagang."Kapan aku menjadi besar,Ayah? Kapan aku bisa besar dan kuat seperti Ayah, sehingga dapat mengangkat dagangan kita ke kota?"
"sepertinya."lanjut sang anak."aku tidak akan pernah bisa menjadi besar.Tubuh ku yang ramping seperti ibu ini berbeda dari tubuh Ayah yang besar dan tegap.Kupikir aku tidak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak menggores-gores sesuatu diatas tanah. Kemudian ia berkata lagi."Kapankah aku dapat mempunyai tubuh yang besar sepertimu,Ayah?"
Si ayah yang pada awalnya mulai mengantuk,kini tampak segar kembali.Diambilnya sebuah benih di atas tanah yang sebelumnya dikais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung jari telunjuk.Benda itu terlihat seperti kacang yang kecil,dengan ukuran yang tidak sebanding sengan tangan pedagang yang sangat besar.Kemudian ia mulai berbicara.
"Nak,jangan pernah malu dengan tubuhmu yang kecil. Pandanglah pohon besar yang kita berteduh ini. Tahukah kamu,batangnya yang kokoh ini juga berasal dari benih yang sekecil ini.Dahan, ranting, dan daunnya, juga bersal dari benih ini. Dan,kalau kamu menggali tanah ini,ketahuilah bahwa akar-akarnya yang tampak menonjol juga berasal dari benih ini. Dan,kalau kamu menggali tanah ini,ketahuilah bahwa akar-akar yang menerobos tanah,juga berasal dari benih ini.
Wajah sang anak tampak tertegun.Si ayah menambahkan,"Ketahuilah Nak,benih ini menyimpan segalanya,benih ini menyimpan batang yang kokoh,dahan yang rindang,daun yang lebar,juga akar-akar yang kuat. Dan,untuk menjadi sebesar pohon ini,ia hanya butuh angin,air,dan cahaya matahari yang cukup.Namun jangan lupa, waktulah yang membuatnya terus bertumbuh.Kepada mereka semualah benih ini harus berterima kasih.Dan, satu hal lagi yang perlu dilakukan oleh benih ini adalah bersabar."
"Suatu saat nanti,kau akan menjadi besar,Nak Jangan pernah takut untuk berharap menjadi besar. Hal itu pasti akan terjadi,tetapi ia butuh 2 hal,yaitu ketekunan dan kesabaran.
Mereka berdua tersenyum,kemudian keduanya merebahkan diri.Mereka memandang langit lepas,membayangkan berjuta harapan dan impian yang ada dalam benaknya.Tidak lama kemudian,mereka berdua tertidur lelap,melepaskan kelelahan mereka,setelah bekerja keras seharian.
Pedagang itu benar,jangan pernah merasa malu dengan segala keterbatasan kita.Jangan merasa sedih dengan ketidak sempurnaan kita.
Kita adalah makhluk yang diciptakan oleh Tuhan menurut gambar-nya.
Tuhan menyiapkan kita untuk menjadi makhluk dengan berbagai kelebihan.
Mungkin suatu saat kita pernah merasa kecil,tidak mampu, tidak berdaya dalam menghadapi masalah persoalan hidup.Sering kali kita bertanya-tanya,kapan kita menjadi besar,supaya mampu menggapai semua impian, harapan , dan keinginan kita.Kita sering bertanya,kapan saat kesuksesan kita akan datang.
Kita seperti sebuah benih kecil tersebut.Benih yang menyimpan semua kekuatan dari batang yang kokoh,dahan yang kuat,serta daun-daun yang lebar.Dalam benih itu pula terkandung akar-akar yang besar dan kuat untuk menembus tanah dan bebatuan.
Benih itu menjadi sebuah phon yang beasr dan kuat,air hujan yang deras,dan teriknya sinar matahari.
Begitu juga kita sebagai anak-anak-Nya,Tuhan seolah-olah membiarkan tiupan badai"masalah".derasnya air"hujan",serta teriknya matahari"kesulitan" menimpa kita.Tuhan tahu bahwa hanya melewati hal-hal tersebut di ataslah kita bisa menjadi dewasa dan bertumbuh menjadi orang yang berhasil dan sukses.
Jangan pernah berkecil hati.Semua keberhasilan dan kesuksesan itu telah ada didalam diri Anda.
Jesus bless us abundantly :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar