Dalam sebuah pertemuan hamba-hamba Tuhan,
seorang pembicara berkata, bahwa kecuali Yudas Iskariot, maka semua
rasul Yesus di gereja awal meninggal sebagai martir.
Ada yang mati dibunuh dengan pedang, ada
yang diseret kuda sampai mati, ada yang dilempar dari bubungan bait
Allah hingga tewas, ada yang mati dicambuk, mati ditombak, mati disalib
dengan kepala di bawah (Rs Petrus).
Namun
ada juga yang sudah disiksa tetapi gak mati-mati juga, bahkan sudah
digoreng, yaitu rasul Yohanes. Maka beliau dibuang di pulau Patmos
dengan harapan mati merana, tetapi Tuhan punya rencana lain, bahkan di
pulau terpencil ini Yohanes menerima wahyu Yesus Kristus yang terkenal
itu.
Kisah selengkapnya untuk kematian para rasul Yesus dan cuplikan kisahnya saya sertakan di akhir artikel ini.
Yang menarik dari kematian para Martyr itu adalah, bahwa mereka menjalani segala hukuman itu dengan GAGAH BERANI ! Rupa-rupanya rasa sakit dari sebab aniaya bukan sesuatu yang menghantui mereka.
Jika Anda membaca kisah selengkapnya,
Anda akan menemukan bagaimana para Martyr itu terus saja “mengoceh”
memberitakan injil. Mereka terus saja membuka mulutnya ngomong injil,
sampai tidak bisa ngomong lagi, lantaran sudah putus nyawanya. Ruarrr biasa.
Filipi 1:29
Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Saya begitu yakin bahwa mereka bukan
sekedar pura-pura berani padahal takut setengah mati menghadapi maut,
namun mereka sungguh-sungguh berani.
2 Timotius 1:6,7
Karena itulah kuperingatkan engkau
untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan
tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Ternyata kuncinya adalah keberadaan Roh Kudus yang memberikan juga karunia untuk menderita bagi Kristus.
Setiap orang kristen dapat menguji
dirinya sendiri, seandainya saat ini Anda atau saya tiba-tiba didatangi
seseorang yang memaksa Anda atau saya meninggalkan kekristenan atau mati
dibunuh, apakah keputusan kita?
Jawaban yang jujur akan mengindikasikan
keadaan rohani kita: Roh Kuduskah yang memenuhi kita (tidak takut mati
demi iman kepada Yesus) ataukah roh ngacir ?
Karena Roh Kudus adalah roh yang memampukan seseorang untuk taat Fitman Tuhan.
Tuhan Yesus memberkati.
Sejarah meninggalnya 13 rasul Tuhan Yesus
Kristus ( Matius, Markus, Lukas, Yohanes, Petrus, Yakobus saudara tiri
Tuhan Yesus, Yakobus anak Zebedeus, Bartolomeus, Andreas, Thomas, Yudas
saudara Tuhan Yesus, Matias pengganti Yudas Iskariot, Paulus) merupakan
bagian dari sejarah gereja yang perlu diketahui orang Kristen, supaya
lewat hal tersebut kita semua beroleh kekuatan dan penghiburan untuk
menghadapi setiap kesulitan hidup ini.
Salah satu sumber yang turut memberikan
informasi tentang sejarah meninggalnya para rasul dari Tuhan Yesus
adalah Eusebius. Ia menulis buku tentang sejarah meninggalnya para rasul
di tahun 325 yang berjudul: “Rasul dan murid dari Juruselamat telah
menyebarkan dan mengkotbahkan Injil ke seluruh dunia” . Tulisan ini
telah ditelusuri dan diselidiki ulang untuk membuktikan akan kebenaran
dari tulisan tersebut oleh penulis sejarah gereja ternama, yaitu: Mr.
Schumacher.
Berikut ini sejarah meninggalnya para rasul Tuhan Yesus Kristus :
1. Rasul penulis Injil Matius, seorang kelahiran Nazareth, kampung halaman
Tuhan. Ia menulis Injilnya dalam bahasa Ibrani kemudian diterjemahkan ke
dalam bahasa Yunani oleh Yakobus saudara Tuhan. Wilayah kerjanya
memberitakan Injil adalah Partia dan Ethiopia, disana ia menjadi martir
disiksa dan dibunuh dengan pedang di Ethiopia, ada pula yang mengatakan
ia ditombak di kota Nadabah pada tahun 60 M.
2. Markus meninggal dunia di Alexandria (Mesir), setelah badannya
diseret hidup-hidup dengan kuda melalui jalan-jalan yang penuh batu
sampai ia menemukan ajalnya.
3. Lukas mati digantung di Yunani, setelah ia berkhotbah di sana kepada orang-orang yang belum mengenal Tuhan.
4. Yohanes direbus atau lebih tepatnya digoreng di dalam bak minyak
mendidih di Roma, tetapi karena Tuhan masih menyelamatkannya maka
keajaiban terjadi sehingga walaupun ia telah digoreng hidup-hidup ia
bisa hidup terus. Tetapi akhirnya ia dibuang dan diasingkan ke pulau
Patmos untuk kerja paksa di tambang batubara disana. Pada saat ia
berada di sana, ia mendapatkan ilham sehingga ia bisa menulis injil.
Kemudian ia dibebaskan dan akhirnya kembali dan menjadi Uskup di Edessa
(Turki). Ia adalah satu-satunya murid Yesus yang bisa mencapai usia
lanjut dan bisa meninggal dunia dengan tenang.
5. Petrus telah disalib dengan kepala di bawah. Kayu salib untuk Petrus
dipasangnya berbeda, ialah secara huruf X, karena itulah permohonan
yang ia ajukan sebelum ia disalib,dimana ia memohon untuk disalib
dengan cara demikian. Ia merasa tidak layak untuk mati dan disalib
seperti Yesus.
6. Yakobus anak Alfeus, saudara Yesus dan penulis surat Yakobus.
Waktu dan cara kematiannya, yang tepat, tidak diketahui dengan pasti
meskipun dipercaya itu terjadi pada tahun 66 M. Menurut Flavius
Josephus, ahli sejarah Yahudi, imam besar Ananus memerintahkan agar
Yakobus dihukum mati dengan dirajam batu. Namun Hegesippus, penulis
Kristen awal, mengutip ahli sejarah abad ke-3 Eusebius, berkata bahwa
Yakobus dilemparkan dari menara Bait Allah. Versi tentang kematiannya
lebih lanjut menyatakan bahwa ia tidak mati setelah dijatuhkan, jadi
kepalanya dipukul dengan pentung yang lebih padat, yang mungkin adalah
pentung yang digunakan untuk memukul pakaian, atau pukul besi yang
digunakan oleh tukang besi. Orang-orang Yahudi yang membunuhnya sangat
mengagumi sifat perilakunya dan menjulukinya "Yakobus si orang benar".
7. Yakobus anak Zebedeus adalah seorang nelayan dan ia adalah murid
pertama yang dipanggil untuk ikut Yesus, ia dipenggal kepalanya di
Yerusalem. Pada saat-saat ia disiksapun, ia tidak pernah menyangkal
Yesus, bahkan ia berusaha untuk berkhotbah terus, bukan hanya kepada
para tawanan lainnya saja, bahkan kepada orang yang menghukum dan
menyiksa dia dengan kejamnya. Sehingga akhirnya orang Romawi yang
menjadi penjaga dan penyiksa dia, bisa turut bertobat. Penjaga Romawi
itu mendampingi Yakobus pada saat ia dihukum penggal, bukannya sekedar
hanya untuk turut menyaksikannya saja, melainkan juga untuk turut
dihukum dan dipenggal bersama dengan Yakobus. Pada saat ia mau
menjalani hukuman mati, ia berlutut bersama di samping Yakobus, sambil
berdoa, itu adalah doanya yang terakhir, sebelum ia mati dipenggal
bersama Yakobus sebagai pengikutnya.
8. Bartolomeus yang lebih dikenal sebagai natanael ia menjadi
misionaris di Asia, antara lain ia memberikan kesaksian di Turki. Ia
meninggal dunia di Armenia setelah ia mendapat hukuman pukulan cambuk
yang sedemikian kejamnya sehingga semua kulitnya menjadi hancur
terlepas kebeset.
9. Andreas juga disalib seperti Petrus dengan cara X di Yunani. Sebelum
ia meninggal, ia disiksa dengan hukum cambuk oleh tujuh tentara dan
diikat di salib. Dengan cara demikian mereka bisa memperpanjang masa
sakit dan masa siksaannya. Seorang pengikut Andreas yang turut
menyaksikan hukuman Andreas menceritakan perkataan yang telah diucapkan
oleh Andreas sebelum ia meninggal dunia: “Ternyata keinginan dan
cita-cita saya bisa terkabul dimana saya
bisa turut merasakan “happy hours” dengan disiksa dan disalib seperti
Yesus.” Bahkan pada saat ia disiksa pun tiada henti-hentinya ia
berkhotbah terus, ia berkotbah terus dua hari sebelum ajalnya
tiba.Berkotbah sambil dihukum cambuk.”
10. Rasul Tomas yang disebut Didimus, murid Tuhan yang sangat terkenal
karena ingin mencucukkan jarinya ke bekas paku di telapak tangan Tuhan,
untuk memuaskan keingintahuannya. Ia memberitakan Injil ke Persia,
Parthia, dan India. Di Calamina, India, ia disiksa oleh orang kafir yang
marah, tubuhnya ditusuk tombak dan dilemparkan ke dalam nyala api oven.
*Selain dimasukin ke tungku api, perutnya
dihancurkan juga.*
11.
Yudas anak Yakobus
disebut juga Tadeus, sokoguru di Yerusalem. Yudas disalibkan di Edesa,
kota kuno Mesopotamia, tahun 72 M, karena ia tidak bersedia untuk
mengingkari Yesus.
12.
Matias, Rasul pengganti Yudas Iskariot.
Hampir tidak ada sesuatu yang diketahui tentangnya. Tetapi dikatakan
bahwa ia dirajam batu di Yerusalem dan kemudian dipancung, karena ia
tidak bersedia untuk mengingkari Yesus.
13.
Simon orang Zelot
Ia memberitakan Injil di Mauritania di Afrika dan Inggris. Di Inggris ia
disalibkan pada tahun 74 M karena ia tidak bersedia untuk mengingkari
imannya pada Yesus.
14.
Filipus
kelahiran Betsaida di Galilea telah bekerja dengan giat mengabarkan
Injil di Asia. Ia dilarang memberitakan Injil kemudian dijebloskan ke
dalam penjara lalu dihukum mati tepat setelah 10 tahun kematian Rasul
Yakobus, pada tahun 54 M. Rasul Filipus dikatakan telah dihukum cambuk
dan dilemparkan ke dalam penjara serta kemudian disalibkan di Hierapolis
di Phrygia.
Rasul Paulus disiksa dengan sangat kejam
dan akhirnya dipenggal kepalanya oleh Kaiser Nero di Roma pada tahun 67.
Rasul Paulus adalah rasul yang paling lama mengalami masa siksaan
dipenjara. Kebanyakan surat-surat dari Rasul Paulus dibuat dan dikirim
dari pernjara. 14. Disamping kisah para rasul yang ditulis oleh ahli
sejarah Eusebius, ia juga menceritakan tentang seorang penginjil yang
matanya dibakar sampai buta dengan catatan bahwa kalau ia buta, maka ia
tidak akan bisa membaca Alkitab lagi dengan mana ia tidak akan bisa
mengabarkan Injil lagi. Tetapi kenyataannya ia tetap mengambarkan Injil
berdasarkan ayat-ayat yang telah dipelajari dan diingat sebelumnya.
(Dikumpulkan dari Berbagai Sumber)
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
SEO