** Firman Tuhan: (2 Korintus 6:14) **
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapAt bersatu dengan gelap?"
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Tempat itu menyimpan kenangan yg sangat indah bagi kami berdua. Pohon yg rindang ditepi kolam, burung2 kecil yg berkicau dan udaranya yg sejuk, membuat kami senang mengunjungi tempat itu paling kurang dua minggu sekali. Dibawah pohon rindang itulah pertama kalinya aku menyatakan cintaku kepadanya. Tempat itu juga yang kami pilih sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk kami menyelesaikan masalah, membicarakan sesuatu atau sekedar bercanda atau tertawa.
Hari ini kami kembali datang ketempat itu. Bukan untuk bercanda, bukan juga untuk membicarakan banyak hal yg menyangkut masa depan kami. Kali ini suasananya sangat berbeda, tidak ada tawa ria dan keceriaan diwajah kami. Kami berdua kelihatan tegang dan tidak bergairah. Aku memandang wajahnya yg diam membisu, wajah orang yg selama kurang lebih satu tahun terahir ini telah menjaid sahabat sekaligus kekasihku. Aku tidak menemukan kebiasaan buruk pada dirinya, ia baik hati, ramah, penuh perhatian,dan hormat kepada orang tua. Tetapi meskipun demikian, hari ini aku mengambil keputusan yg sungguh menyakitkan bagi kami berdua. Kami datang untuk mengahiri hubungan kami berdua sekaligus mengahiri semua kenangan indah yg pernah kami alami. Keputusan ini bukan keinginannya, tetapi keinginanku sendiri. Aku menyadari sekalipun ia seorang pacar yg baik, tetapi kami punya perbedaan yg tak mungkin dipersatukan. Aku dilahirkan didalam kelurga Kristen yg taat, tapi dia bukan orag percaya. Selama menjalin hubungan aku sudah berusaha memperkenalkan Imanku kepadanya, tetapi untuk yang satu ini dia tidak mau mengubah pendiriannya.
Aku duduk persis didepannya, dan dengan hati yg seolah-olah tersayat-sayat, aku mengatakan keputusan itu, " Kita tidak dapat meneruskan hubungan kita, dan saat ini aku memutuskan untuk mengahiri semuanya." Aku menyadari bahwa keputusan itu sangat menyakitkan, itu bukanlah keputusan yg gampang. Aku berdiri dan menatap masa depanku dengan satu keyakinan bahwa aku telah memutuskan yg terbaik sekalipun menyakitkan. Aku sungguh menyadari bahwa IMAN DAN KEYAKINANKU TIDAK DAPAT DITUKAR DENGAN SEORANG KEKASIH YG BAIK SEKALIPUN. Meskipun terlanjur menempuh jalan yg salah dengan mencintainya, namun aku rasa tidak ada kata terlambat untuk mengubah keputusanku. Pembimbing rohaniku berulangkali mengatakan, " KEPUTUSAN YG ENGKAU AMBIL HARI INI AKAN MENENTUKAN HARI ESOK."
Para pemuda/i Kristen, ketika Firman TUHAN dan tulisan ini berbicara secara khusus kepadamu, janganlah keraskan hatimu. Seberat dan sesakit apapun keputusan yang harus engkau ambil demi IMAN-mu, lakukanlah itu sebelum semuanya terlambat.
Tuhan Yesus mengasihi kita sekaLian dan pasti akan memberikan pasangan hidup terbaik buat anak-anak yg dikasihi-Nya ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar