** Firman Tuhan: (Mat 6:34) **
"Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari esok,karena hari esok mempunyai kesusahannya sendiri, Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari." Kalimat "Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari" dari ayat diatas, mengandung tiga makna:
Pertama, kita tidak boleh terikat dengan kenangan masa lalu, yang membuat kita menjadi tidak memiliki tenaga yang optimal untuk melakukan tugas-tugas pekerjaan kita. Kenangan masa lalu bisa berarti: perbuatan salah yang kita lakukan dan kita sesali berkepanjangan (harus diingat bahwa Tuhan sudah mengampuni kita dan melupakannya (1 Yoh 1:9); dan menginginkan kenikmatan daging yang belum dilakukan, maupun yang sudah dilakukan. Hal ini menimbulkna keinginan untuk berbuat dosa.(Ef.4:27).
Kedua, setiap hari ada pencobaanya sendiri. Kita harus mengerti kenyataan ini, bahwa setiap hari pasti ada kesulitan, kesukaran atau pencobaan hidup (Mzm 23:4). Pengertian ini akan membuat kita tidak terkejut, tatkala kita harus menghadapi kesulitan setiap hari. Satu jaminan yang Tuhan berikan kepada kita adalah bahwa Allah tidak pernah memberikan kita pencobaan melebihi kekuatan kita (1 Kor 10:13). Dari setiap pencobaan yang kita alami pasti Tuhan menyediakan jalan keluarnya, dan semua itu akan membuat kita semakin siap dibawa kepada kemuliaan Allah bersama dengan Kristus. Pengalaman melalui kesulitan-kesuliatan, saat di dalamnya Tuhan memberi jalan keluar, akan membuat kita semakin mengenal Allah, mengagumi, dan mengasihi-Nya.
Ketiga, hari esok kita dijamin Tuhan. Tuhan mengatakan: "Jangan kamu kuatir,apa yang akan kamu makan dan pakai". Tentu Tuhan tidak sekedar berkata-kata. Di balik ucapan kalimat yang diucapkan tersebut, Tuhan menjanjikan pertolongan, kelimpahan dan jawaban atas segala masalah dan kebutuhan kita.
Anak Tuhan tidak perlu bertanya-tanya bagaimana hari esok, sebab Tuhan selalu menyediakan yang terbaik untuk kita.(Yer 29:11). Kekuatiran dan kecemasan dunia akan membuat rohani kita tidak bertumbuh,dan hidup tidak sejahtera; kekuatiran dan kecemasan menutup mata hati kita terhadap kasih Allah yang sempurna terhadap kita, akhirnya kita makin picik tidak mengenal kebaikan dan kasih Allah. Kita harus berkeyakinan banhwa hari esok kita sudah ditata apik oleh Tuhan, dan bisa saja, penataan itu di luar pengetahuan kita.(Mzm 127:2).
Jesus Loves and bLess us abundantLy
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
0 komentar:
Posting Komentar