** Firman Tuhan : Mazmur 103 **
Seringkali kita memikirkan tentang kebaikan Allah dalam kaitannya dengan berkat-berkat yang kita peroleh dan saat-saat menyenangkan yang kita alami. Hal-hal ini memang merupakan ekspresi dari kebaikan-Nya. Namun bukan berarti kasih Allah hanya dapat kita lihat di dalam cara yang demikian saja. Seringkali kita mengalami kebaikan-Nya yang terbaik justru di waktu-waktu kita yang gelap. Di dalam situasi seperti itu, Ia menunjukkan kebaikan-Nya dengan cara yang lebih dalam, yang hanya Dia dapat melakukannya (2 Korintus 12:9).
Salah satu cara-Nya dalam mengekpresikan kebaikan-Nya adalah melalui belas kasihan-Nya, yaitu kasih sayang-Nya yang lemah lembut kepada kita. Di dalam Alkitab, kita sering melihat Yesus dipenuhi belas kasihan (Markus 1:4). Ia menyembuhkan orang-orang yang berseru kepada-Nya, karena mereka mengakui kebutuhan mereka (Matius 9:27-29). Bukan orang yang membenarkan diri yang diberkati, melainkan orang berdosa dan memohon belas kasihan, dan yang menyadari bahwa ia tidak layak menerima kebaikan Allah (Lukas 18:9-14).
Di dalam tekanan hidup kita, Allah menjanjikan kelegaan, bukan karena kita layak menerimanya, melainkan karena Dia itu baik. Bahkan kita berharga dimata-Nya, sebab kematian Kristus dan pengorbanan-Nya telah menghasilkan pembenaran bagi kita (2 Korintus 5:21)
Ekpresi lain dari kebaikan Allah adalah anugerah-Nya. Allah yang adil tidak dapat menerima dosa. Namun karena kasih dan kebaikan-Nya yang tak terbatas, Ia sendiri menanggung hukuman menggantikan tempat kita. Jalan anugerah Allah itu dicurahkan melalui darah Kristus. Kebaikan Allah yang luar biasa ini adalah hal terbesar yang patut disyukuri di dalam hidup kita. Apakah Anda sudah mensyukuri ekspresi kebaikan Allah ini?
Tuhan Yesus memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar