Nats : Akan tetapi, Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita dalam hal ini: Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita. (Roma 5:8 ) Pada September 2011 di negara bagian Alaska, AS, sebuah rumah terbakar ketika pemiliknya sedang tidur pulas. Untunglah, kelinci peliharaannya melompat ke dadanya dan menggaruknya sampai terbangun. Begitu tersadar rumahnya sudah penuh asap, orang itu langsung bangkit, membangunkan anaknya, dan lari ke luar menyelamatkan diri. Si kelinci malah tidak beruntung. Ia mati karena terlalu banyak mengisap asap. Namun, tindakan kepahlawanannya menjadi bahan perbincangan masyarakat setempat.
Firman Tuhan memberitakan bahwa Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Ya, ketika manusia masih memberontak dan menjauhi Allah, sumber kehidupannya. Hidup terpisah dari Allah mendatangkan kebinasaan yang mengerikan. Siapa yang peduli dan mau menolong manusia? Kristus bersedia menjadi pembela kita. Meskipun untuk itu Dia harus mati. Kristus rela mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk menggantikan kutuk dosa yang seharusnya kita tanggung.
Kelinci itu menyelamatkan tuan yang bisa jadi bersikap baik kepadanya. Namun, Kristus menyelamatkan manusia berdosa yang hidup untuk memuaskan hawa nafsunya sendiri, bukan orang yang baik dan menaati Allah. Dia, Allah yang Mahakuasa, mampu mengalahkan orang yang menyalibkan-Nya, tetapi Dia memberikan diri-Nya disalib untuk memerdekakan kita dari kutuk dosa. Lalu, Dia bangkit dan menang atas maut sehingga hidup-Nya menyelamatkan dan memperdamaikan kita dengan Allah. Sudahkah kita menyambut karya penebusan ini?
DIA MATI AGAR KITA HIDUP; DIA HIDUP AGAR KITA
DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH DAN HIDUP BAGI-NYA.
Free Template Blogger
collection template
Hot Deals
SEO
0 komentar:
Posting Komentar