Perlu Keberanian (Need Courage)

** Firman Tuhan: 1 SamueL 17:37A ** 

"TUHAN yang telah melepaskan aku dari cakar singa dan dari cakar beruang, Dia juga akan melepaskan aku dari tangan orang Filistin itu."

       Pengalaman Anda apa? Itulah pertanyaan yang sering diajukan kepada calon karyawan pada suatu instansi. Kemampuan seseorang biasanya bisa diukur dari pengalaman yang ia miliki. Orang yang lebih dewasa biasanya juga memiliki pengalaman lebih banyak daripada orang yang lebih muda. Apakah hal ini juga berlaku dalam pelayanan?

       Daud pernah diremehkan kemampuannya ketika berada di medan peperangan. Ia hanya seorang gembala domba, masih muda, dan tidak memiliki pengalaman perang (1 SamueL 17:28, 33). Daud dianggap tidak cocok berada di medan peperangan. Ia bukan orang yang sepadan untuk menghadapi Goliat karena ia kalah pengalaman. Jika para prajurit yang terlatih itu saja ketakutan, bagaimana mungkin ia berani menghadapinya (1 SamueL 17:24)? Akan tetapi, Daud menganggap pengalamannya menggembalakan domba cukup untuk menghadapi Goliat (1 SamueL 17:34-36). Dalam pengalaman itu ia menyaksikan kuasa Allah yang membangkitkan keberaniannya. Begitulah. Ia tidak maju berperang dengan keberanian yang membabi buta, melainkan dengan disertai keyakinan akan penyertaan Allah, yang akan membela umat pilihan-Nya (1 SamueL 17:36).

       Apakah Anda merasa masih muda dan miskin pengalaman? Jangan takut mengambil bagian dalam pelayanan. Pengalaman pelayanan memang berguna, tetapi ada kalanya pengalaman saja tidak cukup. Jika Tuhan memanggil kita untuk melayani, Dia akan menyertai dan memperlengkapi kita. Tuhan dapat memakai siapa saja yang bersedia mengandalkan kuasa-Nya. Dia akan memampukan orang itu untuk melaksanakan tugas-Nya.

PADA SAAT TANTANGAN DI SEKITAR KITA MEMBANGKITKAN KETAKUTAN, 

PENYERTAAN TUHAN AKAN MEMBANGKITKAN KEBERANIAN DALAM HATI KITA.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

 
** Scripture: 1 Samuel 17:37 A **
"The Lord who rescued me from the paw of the lion and the bear claw, He will deliver me from the hand of this Philistine."


        What you experience? That is the question most often asked of prospective employees at an agency. The ability of a person usually can be measured from the experience he has. Older adults typically also have much more experience than younger people. Is this also true in the service?

        David never underestimated his ability while on the battlefield. He was just a shepherd, was young, and had no experience of war (1 Samuel 17:28, 33). David is considered unsuitable to be in the battlefield. He was not commensurate to face Goliath because he lost experience. If the soldiers who trained alone fear, how could he dare to face (1 Samuel 17:24)? However, David considers his experience tending sheep enough to face the Goliath (1 Samuel 17:34-36). In the experience of witnessing the power of God that he raised his courage. That's it. He did not go to war with courage blindly, but with the inclusion of God with confidence, who will defend his chosen people (1 Samuel 17:36).

        Do you still feel young and poor experience? Do not be afraid to take part in the service. Service experience is useful, but there are times when the experience is not enough. If God calls us to serve, He will be with and equip us. God can use anyone who is willing to rely on his power. He will enable him to carry out his duties.

WHEN CHALLENGES IN AROUND RAISED FEAR, INCLUSION OF GOD WILL RAISE  COURAGE IN OUR HEARTS.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Konsentrasi Saat Membajak (Concentration When Plowing)

** Firman Tuhan: Lukas 9:62 ** 

"Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah." 

 
       Memasuki musim tanam padi, Arman dan kedua orangtuanya mempersiapkan sawah untuk ditanami. Mereka membersihkan seluruh sawah yang akan digarap, lalu mengolah tanahnya. Untuk mempercepat pengolahan tanah dan mendapatkan hasil terbaik, Arman menggunakan traktor. Dengan penuh konsentrasi ia menggilas gundukan tanah di setiap bidang sawah, menghancurkan serta meratakan hingga tanah di sawah menjadi gembur. Akhirnya, sawah terlihat rapi dan siap untuk ditanami padi.

       Saat seorang petani berkonsentrasi mengolah atau membajak sawah, ada satu hal yang perlu ia perhatikan: ia tidak boleh menoleh ke belakang. Alasannya sangat sederhana, yaitu agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat dan dengan hasil yang sebaik-baiknya. Saat membajak di sawah ia harus fokus memandang ke depan, pada tanah yang akan diolah menjadi lahan yang siap ditanami.

       Tuhan menempatkan setiap orang percaya untuk menggarap lahan-Nya. Lahan itu antara lain berupa jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan dan memerlukan jalan kebenaran. Lahan yang siap ditanami benih kebenaran firman Tuhan untuk membawa mereka menemukan jalan kehidupan yang seharusnya. Para pengikut Kristus dilayakkan untuk melakukan pekerjaan mulia ini. Nah, ketika kita sedang bertugas sebagai penggarap lahan, jangan pernah menengok ke belakang, namun tunjukkan kepedulian yang sungguh-sungguh pada orang yang kita layani. Kiranya hati orang itu melembut, menjadi "tanah yang gembur", siap ditanami benih firman-Nya. 

BERSIAPLAH MENGGARAP LAHAN MILIK TUHAN DENGAN MENABURKAN

BENIH FIRMAN TUHAN KEPADA SEMUA ORANG YANG BELUM MENGENAL-NYA.

----------------------------------------------------------------------------------------------------

** Scripture: Luke 9:62 **
"Everyone is ready to hijack but looking back, is not worthy of the kingdom of God."


        Entering the rice planting season, Arman and his parents prepare fields for planting. They clean the whole field to be tilled, and cultivate the land. To speed up the processing of the soil and get the best results, use a tractor Arman. With concentration he ran over the mound in every field of rice paddies, destroying and leveling up into loose soil in rice fields. Finally, the field looks neat and ready for planting rice.

        When a farmer plowing a field or concentrate processing, there is one thing that he needs to pay attention: he must not look back. The reason is very simple, namely that the work can be completed quickly and with the best results. When plowing in the fields he had to focus on looking forward, on the ground that will be processed into land ready for planting.

        God puts every believer to work on his land. The land which include the souls who do not know God and the way of truth requires. Land ready for planting seeds of truth of the word of God to bring them find the way life should be. The followers of Christ dilayakkan to do this noble work. Well, when we were on duty as cultivators of land, do not ever look back, however, show a genuine concern for the people we serve. Presumably the person's heart softened, became "loose soil", ready for planting the seed of His word.

BE PREPARED TO WORK ON LAND OF GOD
SEED WORD TO EVERYONE THAT HAS NOT KNOW HIM.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO