JOHN LENNON(Penyanyi kelompok the Beatles)

Beberapa tahun yang lalu, saat wawancara dengan sebuah majalah Amerika, John Lennon berkata: "Kekristenan akan berakhir, dan akan menghilang.

Saya yakin hal itu tidak dapat diragukan lagi. Yesus sih lumayan, tapi
tujuan-tujuanNya terlalu sederhana. Hari ini kami (the Beatles) lebih
terkenal dari Dia." (1966)

John Lennon setelah mengatakan bahwa the Beatles lebih terkenal dari Yesus Kristus, dibunuh oleh penggemarnya dengan 6 kali tembakan.

TANCREDO NEVES(Presiden Brasil)
Selama masa kampanye kepresidenannya, dia berkata bahwa jika ia mendapatkan 500,000 suara pemilih dari partainya, maka Tuhan pun tidak akan bisa menyingkirkan dia dari posisi kepresidenannya.

Tancredo Neves memang berhasil mendapatkan suaranya, namun dia jatuh sakit sehari sebelum pelantikannya sebagai presiden, dan kemudian meninggal.


CAZUZA
(komposer Brasil penganut bi-sexual, penyanyi and penulis puisi)

Selama show-nya di Canecio ( Rio de Janeiro ), ketika ia sedang menghisap rokok, dia menghembuskan beberapa asap rokoknya ke udara dan berkata, "Tuhan, ini (asap rokok) untuk-Mu."

Dia meninggal dalam keadaan yg sangat mengerikan karena AIDS pada usia 32 tahun.

LORD WILLIAM PIRRIE
(Orang yang membuat TITANIC)

Setelah pembangunan kapal Titanic, seorang reporter bertanya seberapa amankah kapal Titanic tersebut. Dengan nada mengejek dia menjawab: "Tuhan pun tidak akan bisa
menenggelamkannya."

Hasilnya: Saya rasa anda semua tahu apa yang terjadi dengan Titanic.



MARILYN MONROE(Aktris)

Dia dikunjungi oleh Billy Graham pada saat sebuah pertunjukan show. Billy Graham berkata bahwa Roh Tuhan telah mengutusnya untuk memberitakan Injil kepada Marilyn Monroe.

Setelah mendengarkan apa yang ingin disampaikan oleh Billy Graham, dia berkata, "Saya tidak perlu Yesus-mu."

Seminggu kemudian Marilyn Monroe ditemukan tewas di apartemennya.

BON SCOTT
(Penyanyi)

Mantan vokalis AC/DC. Dalam salah satu lagu yg dinyanyikannya tahun 1979 berbunyi "Jangan hentikan saya, saya akan terus turun, turun ke jalan neraka."

Pada tgl 19 Februari 1980, Bon Scoot ditemukan tewas karena tersedak oleh muntahannya sendiri.


CAMPINAS
(tahun 2005)

Di Campinas, Brasil, sekelompok sahabat yang mabuk pergi untuk menjemput
seorang temannya. Pada saat ibu anak tersebut mengantar anaknya ke mobil, dia sangat kuatir dengan kemabukan teman-temannya; sambil memegang tangan anaknya yang duduk di mobil dia berkata: "Anakku, pergilah bersama dengan Tuhan, dan kiranya
Dia melindungimu."

Anaknya menjawab: "Ya jika Tuhan mau duduk di bagasi, sebab di dalam sini sudah penuh."

Beberapa jam kemudian, ada berita/informasi yang mengabarkan bahwa anak-anak muda tersebut mengalami sebuah kecelakaan yang fatal, dan semuanya tewas. Mobilnya bahkan tidak dapat dikenali lagi jenisnya, namun anehnya bagasi mobil tersebut utuh.

Polisi berkata bahwa tidak mungkin bagasi mobil tersebut bisa utuh. Yang lebih mengejutkan mereka, di dalam bagasi tersebut ada 1 peti telur, namun tidak ada satu pun yang pecah.

CHRISTINE HEWITT 
(Jurnalis Jamaica & penghibur)


Berkata bahwa Alkitab (Firman Tuhan) adalah buku terburuk yang pernah ditulis.
Juni 2006, dia ditemukan tewas terbakar di motornya dan tak dapat dikenali lagi.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO



1. Tidak akan meninggalkan Tuhan sekalipun dalam masalah yang sangat berat.

Mazmur 73:26, Sekalipun dagingku dan hatiku habis lenyap, gunung batuku dan bagianku tetaplah Allah selama-lamanya.

Dalam Alkitab ada kisah mengenai Daniel yang meskipun di buang ke lubang singa ia tetap mengasihi Tuhan dan menyembah Tuhan. Ia tidak gentar dengan ancaman atas nyawanya. Ia tetap berdoa 3 kali sehari dan menyembah Tuhan meskipun ia dimusuhi dan dianggap melanggar hukum.

Meskipun Anda harus menghadapi tantangan berat dalam menyembah Tuhan, mungkin gereja Anda ditutup, atau Anda dipinggirkan karena menjadi pengikut Yesus.

Jangan takut Tuhan menyertai Anda. Hanya peganglah komitmen ini saya tidak akan meninggalkan Tuhan meskipun dalam masalah apapun. Sekalipun daging dan hati lenyap karena penderitaan, masalah bahkan kelaparan komitmen kita adalah tidak akan meninggalkan Tuhan.

Dalam Lukas 5:11 dikatakan: "Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus." Sayangnya murid-murid yang tadinya mengikuti Yesus berbalik saat Yesus menderita dan bahkan dihukum mati. Mereka meninggalkan Dia. Mereka menyangkal Yesus.


2. Mau melayani Tuhan seumur hidup

Mazmur 27:4, Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait- Nya.

Frase diam di rumah Tuhan seumur hidupku bisa ditafsirkan sebagai, "melayani Tuhan seumur hidup." Ada orang-orang yang masa mudanya sangat giat melayani Tuhan. Mereka menjadi pengurus kaum muda, guru sekolah minggu dll. namun setelah Tuhan berikan pekerjaan dan usaha yang baik, mereka jauh dari Tuhan dan tidak mau melayani lagi. Ada orang-orang yang sangat giat melayani sebelum menikah dan sebelum punya anak. Tapi setelah menikah dan memiliki anak mereka jadi lupa Tuhan.

Komitmen kedua dari orang percaya adalah mau melayani Tuhan seumur hidup. Biarlah ini terpatri dalam sanubari anda. Ya TUHAN, tidak ada yang sama seperti Engkau dan tidak ada Allah selain Engkau menurut segala yang kami tangkap dengan telinga kami. (1 Tawarikh 17:20).

Meskipun Anda sudah menjadi tua, meskipun Anda sudah menjadi direktur, meskipun Anda sudah menjadi sangat kaya, meskipun Anda sudah sangat sibuk, jangan lupa melayani Tuhan. Bahkan Anda harus lebih lagi memberikan waktu, tenaga, dan uang untuk pekerjaan Tuhan.


3. Bersedia memegang Firman Tuhan Sampai selamanya
 
Amsal 3:1-2, Hai anak-Ku, janganlah engkau melupakan ajaran-Ku, dan biarlah hatimu memelihara perintah-Ku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu.

Dalam Alkitab banyak dikisahkan raja-raja Israel dan Yehuda yang sangat taat pada firman Tuhan pada awal mereka berkuasa. Namun sayang begitu mereka sudah kuat dan jaya mereka tidak lagi memegang Firman Tuhan. Mereka malahan berpaling pada berhala dan menyembah dewa-dewa.

Akhir hidup mereka sangat tragis dan seringkali umur mereka tidak panjang. Saat ini banyak pengajaran dalam dunia ini tapi lebih baik kita memegang apa yang Firman Tuhan katakan. Periksalah segala pengajaran apa sudah sesuai Alkitab atau tidak?


4. Mau mengasihi sesama bahkan musuh sekalipun

Yohanes 13:34
, Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.

Banyak orang menjadi percaya Yesus karena Ia mengasihi mereka. Ia memberi mereka makan, Ia mengobati mereka dan Ia memberitakan jalan Tuhan kepada mereka. Demikian juga saat ini banyak orang akan menjadi percaya kepada Yesus jika mereka melihat dalam diri kita orang Kristen ada kasih Allah yang mengalir. Orang akan sangat susah datang kepada Tuhan kalau mereka melihat kita sebagai orang Kristen tidak memiliki kasih.

Konon Mahatma Gandi sering masuk gereja tapi ia tidak bisa menjadi percaya kepada Yesus karena orang-orang dalam gereja tidak memiliki kasih. Dengan merasa tidak bersalah kita selalu mengatakan jangan tiru aku atau dia tapi tirulah Tuhan.

Memang benar. Tapi Tuhan sangat abstrak dan tidak kelihatan. Yang kelihatan adalah anak-anakNya yakni orang Kristen. Kita semua. Jika kita memiliki kasih sudah pasti akan kelihatan jelas Tuhan di dalam kita dan bagaimana wujud Tuhan itu. Orang-orang pasti akan datang juga kepadaNya.


Jesus BLess us abundantLy :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan : 1 Korintus 1:26-31 **


Mungkin tidak ada orang yang menyamai rasul Paulus dalam gelar akademis, latar belakang keluarga, ataupun jabatan yang ia miliki. Tetapi ketika ia berjumpa dengan Kristus dalam perjalanannya ke Damaskus, Ia menemukan bahwa semua itu tidak ada artinya. Ia belajar bahwa satu-satunya yang memiliki nilai kekal di bumi ini adalah Yesus, Juruselamatnya yang telah mati di kayu salib demi dosa-dosanya. Pemahaman baru ini membuat ia menganggap sampah semua yang dahulu tampaknya yang merupakan keuntungannya (Filipi 3:8). Sejak itu, kemegahan satu-satunya adalah salib Kristus (Galatia 6:14).

Dalam bacaan pagi ini,Paulus tidak lagi melekatkan penghargaan dirinya kepada riwayat hidupnya, melainkan pada salib dan darah Kristus yang tercurah disana. Meskipun hal ini terdengar bodoh bagi banyak orang, sang Rasul tahu bahwa salib adalah tempat Allah menggenapi janji-Nya, yaitu menyediakan seorang Juruselamat. Di sanalah Kristus menyerahkan nyawa-Nya untuk menanggung dosa seluruh dunia baik dosa masa lalu, sekarang dan yang akan datang. Salib menjadi tempat penghakiman Allah dijalankan, dan belas kasihan-Nya dicurahkan. Di kayu saliblah, rencana penebusan Allah disingkapkan, kuasa dosa dipatahkan, dan pengampunan dosa diberikan. Melalui darah yang tercurah dan kematian-Nya, kehidupan barupun diberikan kepada semua orang yang menerima Kristus sebagai juru selamat.

Pagi ini, Salib masih berdiri sebagai cermin untuk merefleksikan ketidakberhargaan kita, tetapi juga untuk menyatakan kuatnya kasih Allah, Salib menjadi sebatang magnet untuk menarik orang datang kepada Tuhan (Yohanes 12:32), dan sebuah model dari hidup yang penuh pengorbanan (Yohanes 15:13). Tempat kematian itu kini telah menjadi mercusuar pengharapan, karena di sanalah melalui Yesus Kristus kita mendapatkan keselamatan (Kisah Para Rasul 4:12).


Tuhan Yesus memberkati & mengasihi kita sekaLian :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan: 1 Yohanes 4:7-19 **


Ada berbagai macam tentang kasih. Namun ketika kita berbicara tentang kasih Allah yang tak bersyarat, bagaimanakah kita memahaminya? Seperti apakah kasih itu?

Kita menemui kesulitan jika berusaha mendefinisikannya dengan lawan katanya kasih yang "palsu" yaitu 'kasih' yang penuh dengan syarat-syarat dan selalu menahan sesuatu. "Kasih" seperti ini suka mengendalikan, dan tidak suka bila tidak dihargai. Sebaliknya, kasih sejati berarti mengasihi orang karena siapa dia, bukan karena apa yang telah ia beri. Kasih sejati berarti memahami siapa orang lain sebenarnya, dan mengasihinya tanpa batasan. Kasih sejati berarti juga tidak menggenggam erat-erat apa yang menjadi haknya., dan menyatakan ketulusan hati yang sempurna. Tanpa pemahaman akan semua itu, sesungguhnya kita belum mengerti akan kasih yang sejati.

Mengingat Yesus Kristus yang tergantung di kayu salib, kita melihat suatu demonstrasi kasih yang sempurna, yang tidak dapat ditemukan dimanapun. Sang Juruselamat memperlihatkan kepada kita, betapa tidak terbatas kasih-Nya, IA memberikan diri-Nya kepada kita, dan tidak menahan apapun! (Roma 8:32). IA juga melepaskan apa yang sebenarnya merupakan hak-Nya. IA tidak menunjukkan kasih-Nya untuk memanipulasi kita, melainkan IA memberikan kepada kita kehendak bebas, sehingga kita dapat memilih menerima atau menolak Dia. IA mengasihi manusia, meskipun IA tahu banyak orang akan menolak kasih-Nya bahkan merendahkan dan mencemooh-Nya. IA mengasihi dengan sepenuh hati-Nya, IA bersedia bahkan untuk diludahi dan dilukai.

Jika kita ingin tahu apakah kasih itu, pandanglah Salib. Yesus memberikan yang terbaik bagi kita, yakni seluruh hidup-Nya, sebagai bukti kasih-Nya, agar kita dapat menjadi anak-anak Allah (1 Yohanes 3:1).


Tuhan Yesus mengasihi & memberkati kita sekaLian :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan : Roma 11:33-36 **


Seringkali pujian seperti bacaan pagi ini sulit keluar dari mulut kita, bahkan kita lupa untuk mengucapkannya. Sadarkah kita kalau pikiran Allah jauh lebih dalam dan luas daripada pikiran kita. Itulah sebabnya kita tidak akan dapat memahami kebaikan-Nya. Kita bisa saja bertanya, Jika Allah itu baik, mengapa hal-hal yang buruk terjadi pada kita? Atau, Mengapa harus ada neraka? Tetapi jawabannya adalah : IA tetap baik bahkan sangat baik.

Penderitaan dan masalah ini dimulai ketika Adam dan Hawa meragukan kebaikan Allah. Si ular meyakinkan mereka bahwa Tuhan sudah menipu mereka untuk tidak memiliki pengetahuan. Pikiran mereka terpengaruh dan akhirnya mereka berdosa. Bukankah kita pun sering mengalami kepahitan seperti itu, khususnya pada waktu Allah mengingatkan kita tentang suatu kegiatan atau keputusan kita? Padahal IA tetap ada di balik setiap keputusan kita, sebab IA selalu mendorong kita untuk taat pada perintah-Nya. IA selalu hadir dengan kebaikan-Nya dan IA selalu ingin melindungi kita dari perbuatan dosa yang dapat merusak, dan menghalangi keintiman kita dengan-Nya.

Dia bukanlah penyebab apapun yang jahat atau dosa. Kehendak-Nya yang sempurna tidak menghendaki kita memberontak terhadap Dia. IA memberikan kita kehendak bebas, sehingga kita dapat memilih untuk mengasihi atau menolak-Nya. Namun hal itu sama sekali tidak mengurangi kebaikan Allah. IA dapat membawa kebaikan dari situasi yang terburuk sekalipun, bagi mereka yang taat kepada kehendak-Nya (Roma 8:28).

Jika kita tidak dapat merasakan campur tangan Allah atau mengenali apa yang tengah IA lakukan bagi kita, percaya saja kepada-Nya. Suatu hari, pertanyaan kita itu akan terungkap, dan pada akhirnya kita dapat melihat segala sesuatu berdasarkan perspektif-Nya, lalu berkata:"Sungguh, Engkau sangat baik, Tuhan terima kasih.


Tuhan memberkati kita sekaLian :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan : Mazmur 103 **


Seringkali kita memikirkan tentang kebaikan Allah dalam kaitannya dengan berkat-berkat yang kita peroleh dan saat-saat menyenangkan yang kita alami. Hal-hal ini memang merupakan ekspresi dari kebaikan-Nya. Namun bukan berarti kasih Allah hanya dapat kita lihat di dalam cara yang demikian saja. Seringkali kita mengalami kebaikan-Nya yang terbaik justru di waktu-waktu kita yang gelap. Di dalam situasi seperti itu, Ia menunjukkan kebaikan-Nya dengan cara yang lebih dalam, yang hanya Dia dapat melakukannya (2 Korintus 12:9).

Salah satu cara-Nya dalam mengekpresikan kebaikan-Nya adalah melalui belas kasihan-Nya, yaitu kasih sayang-Nya yang lemah lembut kepada kita. Di dalam Alkitab, kita sering melihat Yesus dipenuhi belas kasihan (Markus 1:4). Ia menyembuhkan orang-orang yang berseru kepada-Nya, karena mereka mengakui kebutuhan mereka (Matius 9:27-29). Bukan orang yang membenarkan diri yang diberkati, melainkan orang berdosa dan memohon belas kasihan, dan yang menyadari bahwa ia tidak layak menerima kebaikan Allah (Lukas 18:9-14).

Di dalam tekanan hidup kita, Allah menjanjikan kelegaan, bukan karena kita layak menerimanya, melainkan karena Dia itu baik. Bahkan kita berharga dimata-Nya, sebab kematian Kristus dan pengorbanan-Nya telah menghasilkan pembenaran bagi kita (2 Korintus 5:21)

Ekpresi lain dari kebaikan Allah adalah anugerah-Nya. Allah yang adil tidak dapat menerima dosa. Namun karena kasih dan kebaikan-Nya yang tak terbatas, Ia sendiri menanggung hukuman menggantikan tempat kita. Jalan anugerah Allah itu dicurahkan melalui darah Kristus. Kebaikan Allah yang luar biasa ini adalah hal terbesar yang patut disyukuri di dalam hidup kita. Apakah Anda sudah mensyukuri ekspresi kebaikan Allah ini?



Tuhan Yesus memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Pada suatu ketika, hiduplah seorang pedagang batu-batuan. Setiap hari dia berjalan dari kota ke kota untuk memperdagangkan barang-barangnya itu. Ketika dia sedang berjalan menuju ke suatu kota, ada suatu batu kecil di pinggir jalan yang menarik hatinya. Batu itu tidak bagus, kasar, dan tidak mungkin untuk dijual. Namun pedagang itu memungutnya dan menyimpannya dalam sebuah kantong, dan kemudian pedagang itu meneruskan perjalanannya.

Setelah lama berjalan, lelahlah pedagang itu, kemudian dia beristirahat sejenak. Selama dia beristirahat, dia membuka kembali bungkusan yang berisi batu itu. Diperhatikannya batu itu dengan seksama, kemudian batu itu digosoknya dengan hati-hati batu itu. Karena kesabaran pedagang itu, batu yang semula buruk itu, sekarang terlihat indah dan mengkilap. Puaslah hati pedagang itu, kemudian dia meneruskan perjalanannya.

Selama dia berjalan lagi, tiba-tiba dia melihat ada yang berkilau-kilauan di pinggir jalan. Setelah diperhatikan, ternyata itu adalah sebuah mutiara yang indah. Alangkah senangnya hati pedagang tersebut, mutiara itu diambil dan disimpannya tetapi dalam kantong yang berbeda dengan kantong tempat batu tadi. Kemudian dia meneruskan perjalanannya kembali.

Adapun si batu kecil itu merasa bahwa pedagang itu begitu memperhatikan dirinya, dan dia merasa begitu bahagia. Namun pada suatu saat mengeluhlah batu kecil itu kepada dirinya sendiri. “Tuan begitu baik padaku, setiap hari aku digosoknya walaupun aku ini hanya sebuah batu yang jelek, namun aku merasa kesepian. Aku tidak mempunyai teman seorangpun, seandainya saja Tuan memberikan kepadaku seorang teman”. Rupanya keluhan batu kecil yang malang ini didengar oleh pedagang itu. Dia merasa kasihan dan kemudian dia berkata kepada batu kecil itu “Wahai batu kecil, aku mendengar keluh kesahmu, baiklah aku akan memberikan kepadamu sesuai dengan yang engkau minta”. Setelah itu kemudian pedagang tersebut memindahkan mutiara indah yang ditemukannya di pinggir jalan itu ke dalam kantong tempat batu kecil itu berada.

Dapat dibayangkan betapa senangnya hati batu kecil itu mendapat teman mutiara yang indah itu. Sungguh betapa tidak disangkanya, bahwa pedagang itu akan memberikan miliknya yang terbaik kepadanya. Waktu terus berjalan dan si batu dan mutiara pun berteman dengan akrab. Setiap kali pedagang itu beristirahat, dia selalu menggosok kembali batu dan mutiara itu. Namun pada suatu ketika, setelah selesai menggosok keduanya, tiba-tiba saja pedagang itu memisahkan batu kecil dan mutiara itu. Mutiara itu ditempatkannya kembali di dalam kantongnya semula, dan batu kecil itu tetap di dalam kantongnya sendiri. Maka sedihlah hati batu kecil itu. Tiap-tiap hari dia menangis, dan memohon kepada pedagang itu agar mengembalikan mutiara itu bersama dengan dia. Namun seolah-olah pedagang itu tidak mendengarkan dia.

Maka putus asalah batu kecil itu, dan di tengah-tengah keputusasaannya itu, berteriaklah dia kepada pedagang itu “Oh tuanku, mengapa engkau berbuat demikian ? Mengapa engkau mengecewakan aku ?”

Rupanya keluh kesah ini didengar oleh pedagang batu tersebut. Kemudian dia berkata kepada batu kecil itu “Wahai batu kecil, kamu telah kupungut dari pinggir jalan. Engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah. Mengapa engkau mengeluh ? Mengapa engkau berkeluh kesah ? Mengapa hatimu berduka saat aku mengambil mutiara itu daripadamu ? Bukankah mutiara itu miliku, dan aku bebas mengambilnya setiap saat menurut kehendakku ? Engkau telah kupungut dari jalan, engkau yang semula buruk kini telah menjadi indah. Ketahuilah bahwa bagiku, engkau sama berharganya seperti mutiara itu, engkau telah kupungut dan engkau kini telah menjadi milikku juga. Biarlah aku bebas menggunakanmu sekehendak hatiku. Aku tidak akan pernah membuangmu kembali”.

Mengertikah apakah maksud cerita di atas ? Yang dimaksud dengan batu kecil itu adalah kita-kita semua, sedangkan pedagang itu adalah Tuhan sendiri. Kita semua ini buruk dan hina di hadapanNya, namun karena kasihnya itu Dia memoles kita, sehingga kita dijadikannya indah di hadapanNya. Sedangkan yang dimaksud dengan mutiara itu adalah berkat Tuhan bagi kita semua. Siapa yang tidak senang menerima berkat ? Berkat itu dapat berupa apa saja dalam kehidupan kita sehari-hari, mungkin berupa kegembiraan, kesehatan, orangtua, saudara dan sahabat, dan banyak lagi. Apakah kita pernah bersyukur, setiap kali kita mendapat berkat itu ? Dan apakah kita tetap bersyukur, jika seandainya Tuhan mengambil semuanya itu dari kita ? Bukankah semua itu milikNya dan Ia bebas mengambilnya kembali kapanpun Ia mau ? Bersyukurlah selalu kepadaNya, karena Dia tidak akan pernah mengecewakan kita semua.

Ingatlah Yer 29:11 Bukankah Aku ini mengetahui rencana-rencanaKu kepadamu ? Yaitu rencana keselamatan dan bukannya rencana kecelakaan untuk memberikan kepadamu hari esok yang penuh harapan. dan ingatlah akan ayat 12: Maka kamu akan berseru dan datang kepadaKu untuk berdoa dan Aku akan mendengarkan kamu.


SeLamat Pagi, seLamat beraktivitas.
Tuhan Yesus memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan: 1 Petrus 5:1-7 **


Bagaimana kita bisa membuang kesombongan dalam hati kita? Berikut ini adalah beberapa area yang biasanya terinfeksi dengan virus ini, lalu pelajari juga pernangkalnya.

HARTA -- Belajarlah melepaskannya.
Kita bisa memulai dengan memuliakan Tuhan lewat perpuluhan kita. IA telah berjanji bahwa sembilan per sepuluh milik kita akan lebih besar ketimbang sepuluh per sepuluh. Langkah berikutnya adalah mendermakan harta kita pada mereka yang membutuhkan dan kepada mereka yang tidak akan pernah mampu membalas kebaikan kita (Matius 6:1-4).

JABATAN -- Sadarilah bahwa segala yang kita miliki adalah karya Allah (Yesaya 26:12). Kemudian mintalah pada-Nya untuk menunjukkan di mana bagian pelayanan kita. Tuhan menghargai setiap pelayanan, jadi kita tidak perlu ragu meminta petunjuk-Nya. Posisi kita di dunia hanya akan berguna bila kita dapat memakainya untuk kemuliaan Tuhan (Yakobus 1:9-11).

HAK KHUSUS -- Mudah sekali untuk sombong atas hak khusus yang kita miliki. Ingat tidak ada satu orang pun yang dapat berhasil karena usahanya sendiri. Ada banyak orang yang secara langsung atau tidak membantu kita mendapatkan kesempatan yang kita nikamati saat ini. Ingat, semua ini adalah anugerah Allah semata.

Bila kita bersedia mengobati penyakit kesombongan ini maka Allah akan menggantikannya dengan roh kerendahan hati yang sesuai dengan status kita di dalam Kristus. Maukah kita membuangnya?.***


Selamat pagi.

Tuhan memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song