**Firman Tuhan: (Mazmur 34:9)**
"Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya"


Mengenal Allah bukan hanya suatu pernyataan yang berdasarkan akal budi. Kita mengenal Allah dengan cara yang sama dengan proses mengenal seorang manusia sebagai sahabat.

Mengenal Allah adalah masalah keterlibatan pribadi--pikiran, kehendak, dan perasaan. Kalau tidak, hubungan itu bukanlah hubungan yang benar-benar pribadi. Untuk mengenal orang lain, kita harus menyediakan waktu baginya dan kepentingan-kepentingannya serta siap untuk turut merasakan bebannya. Tanpa semua itu, hubungan kita dengannya menjadi dangkal dan hambar.

"Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu!" kata pe-mazmur (Mazmur 34:9). Untuk "mengecap", artinya adalah untuk "mencoba" sesuap dari sesuatu dengan perasaan seorang yang mengharagai aromanya. Sepiring makanan mungkin tampak lezat dan sangat dipuji juru masaknya, tetapi kita tidak tahu kenikmatan yang sebenarnya sebelum kita mengecapnya.

Demikian juga, kita tidak tahu sifat seseorang sebenarnya sebelum kita "merasakan" pengalaman bersahabat dengannya. Sahabat dikatakan sebagai orang yang berbagi rasa satu sama lain sepanjang waktu dengan berbagi cara berpikir (bayangkanlah orang-orang yang sedang jatuh cinta) dan segala sesuatu yang diminati bersama.

Cara yang sama digunakan dalam pengenalan orang Kristen terhadap Allah, yang seperti kita lihat, juga merupakan sebuah hubungan antara sahabat..



Selamat pagi.
Tuhan memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Kakak iparku membuka laci lemari pakaian kakakku yang paling bawah, lalu mengambil sesuatu terbungkus tissue putih dan mengulurkannya kepadaku sambil berkata: “Ini pakaian dalam yang sangat spesial.”

Kubuka bungkusan itu, dan kutemukan sebuah pakaian dalam yang sangat menawan, lembut, terbuat dari sutera, disulam tangan, dengan tali sangat lembut. Tag harga masih tertempel, dengan kode-kode penjualannya yang rumit.

“Jane membelinya 8 atau 9 tahun yang lalu, dan belum pernah memakainya.Katanya ia ingin memakainya untuk suatu kesempatan yang sangat istimewa.Yah, rasanya inilah hari yang istimewa itu,” kata kakak iparku lemah.

Ia mengambil pakaian dalam itu dari tanganku, dan meletakkannya di tas tempat tidur, bersama dengan pakaian lainnya yang kami persiapkan untuk dibawa ke rumah duka.

Ia memegang pakaian dalam itu sejenak, dan dengan tiba-tiba ia menutup laci tersebut keras-keras sambil berkata keras padaku: “Jangan pernah menyimpan sesuatu yang istimewa untuk kesempatan istimewa. Hidupmu tiap hari adalah istimewa.”

Aku terus ingat kata-kata tersebut sepanjang upacara pemakaman dan hari-hari sesudahnya. Saya membantu dia dan keponakan-keponakan saya untuk melewati hari-hari berkabung setelah kematian kakakku yang mendadak. Aku juga terus memikirkan mereka sepanjang penerbanganku kembali ke California dari kota Midwestern di mana kakakku tinggal. Aku juga memikirkan hal-hal yang belum sempat didengar, dilihat atau dikerjakan oleh almarhum kakakku.

Aku juga memikirkan hal-hal yang sudah ia kerjakan tanpa menyadari Bahwa hal-hal tersebut sungguh sangat spesial. Aku terus memikirkan kata-kata kakak iparku, dan sepertinya kata-kata yang ia ucapkan saat hatinya penuh duka tersebut telah mengubah hidupku. Mendadak sepertinya aku telah membaca sedemikian banyak buku tetang kehidupan. Aku lalu memandang ke luar jendela dan menikmati pemandangan udara yang indah, tanpa pusing lagi memikirkan bagaimana kebun kesayanganku yang telah kutinggal pergi beberapa hari.

Sesampai di rumahku sendiri,aku lalu menyempatkan diri untuk lebih Banyak berkumpul dengan keluargaku dan teman-temanku, dan langsung mengurangi kegiatan rapat-rapatku. Apabila diperlukan, hidup ini semestinya dipenuhi pola-pola untuk pengalaman tentang kenikmatan, dan bukan pertahanan serta beban. Sekarang saya mencoba untuk memperhitungkan waktu dengan lebih teliti dan mensyukurinya.

Aku tidak “menyimpan” sesuatu. Kami bahkan menggunakan chinawares (piring-piring buatan cina) dan koleksi kristal kami setiap hari, tanpa menunggu ada pesta, ada tamu atau lainnya. Ketika kami kehilangan uang, ketika kran air bocor, ketika bunga camelia kami mekar, adalah saat-saat yang kami istimewakan.

Saya pergi ke pasar memakai pakaian yang indah, jika memang sedang ingin. Semua kami lakukan tanpa rasa sayang yang berlebihan terhadap barang-barang tersebut. Teorinya, kalau saya kelihatan lebih berada daripada orang-orang di sekitarku, saya juga akan menjadi tidak pelit terhadap diriku sendiri.

Saya tidak hanya memakai parfum kalau pergi ke pesta.

Pelayan di toko bangunan, tukang sayur di pasar, teller di bank, dan teman-temanku di pesta, memiliki hidung yang berfungsi sama. Kata-kata “suatu hari kelak” ataupun “hari-hari ini”, mempunyai makna yang sama bagi saya. Jika ada hal-hal yang layak didengar, ditonton, dibaca atau dikerjakan, saya akan berusaha mendengar, menonton, membaca atau mengerjakannya sekarang juga.

Saya tidak tahu apa kira-kira yang akan almarhum kakakku apabila ia tahu bahwa keesokan harinya (”besok” adalah kata-kata yang tidak pernah kita bayangkan akan tidak terjadi) ia sudah tidak akan ada lagi di dunia ini. Mungkin ia akan menelpon seluruh keluarganya dan beberapa teman dekatnya, mungkin ia akan menelpon teman-teman lamanya dan meminta maaf akan kesalahan-kesalahan yang ia lakukan di masa lalu. Saya bahkan juga membayangkan bahwa ia justru akan pergi ke sebuah restoran cina yang sangat ia sukai.

Tapi semua itu hanya perkiraanku saja. Kita tidak pernah tahu.

Hal-hal tersebut pasti akan membuat aku marah bila belum dapat saya lakukan padahal saya tidak memiliki waktu lagi. Marah karena selama ini saya selalu menunda pertemuan-pertemuan dengan teman-teman baik saya, meskipun Saya sangat ingin berjumpa dengan mereka.

Marah, karena selama ini saya jarang membalas surat-surat yang saya terima. Marah dan menyesal karena selama ini saya jarang sekali mengatakan pada isteri dan anak-anakku, betapa Saya menyayangi mereka. Kini saya selalu mengusahakan untuk tidak menunda atau menahan hal-hal yang sekiranya akan menambah keceriaan, kesulitan atau kesedihan dalam hidup ini. membuat saya tertawa.

Dan setiap pagi, begitu saya membuka mata, saya katakan pada diri saya sendiri, bahwa setiap hari adalah hari yang spesial. Setiap hari, setiap menit, setiap nafas, adalah benar-benar anugerah yang indah dari Tuhan.

Jika anda menerima tulisan ini, pasti karena ada orang yang peduli dan Sayang kepada anda. Jika anda selama ini terlalu sibuk, cobalah berhenti sejenak.

Sempatkan beberapa menit saja memikirkan orang-orang yang dekat di hati anda, teman-teman yang telah memberikan warna pada hidup anda, guru, pembimbing, siapapun. Kalau perlu, bagikan arikel ini kepada mereka, just to show that you care.

God bLess us :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


**Firman Tuhan: Efesus 2:4-10 **


Apa jaminan yang kita harapkan setiap hari berdasarkan karakter Allah?

1.Allah akan memberikan kebaikan-Nya pada kita.
Mengutus Kristus untuk mati bagi kita adalah bukti kasih-Nya pada kita (1 Yohanes 4:10). Sifat-Nya yang tak berubah mengukuhkan bahwa Ia akan terus mengasihi kita sepanjang masa (Mazmur100:5).

2.Allah akan membantu kita menuntaskan apa yang Ia ingin kita lakukan. Ia memberikan hikmat ilahi agar kita mampu menunaikan tugas kita dan kekuatan untuk menyelesaikannya. Dari-Nya kita mendapatkan segala yang kita butuhkan (Ibrani 13:21).

3.Allah akan membatasi tekanan dan godaan yang akan datang.
Seperti seorang seniman ahli, IA tahu seberapa besar tekanan yang harus diberikan untuk membentuk kita agar semakin serupa dengan Yesus tanpa meremukkan kita (2 Korintus 4:8).

4.Allah yang menguatkan dan menjaga kita sehinga kita tak perlu mengeluh atau menyerah. Walaupun kita lemah, IA juga tahu seberapa kuat kita jadinya bila kuasa-Nya bekerja dalam diri kita. Roh Kudus-Nya memberikan kuasa agar kita sanggup menolak setiap godaan (i Korintus 10:13).

5.Allah akan mengampuni dosa kita.
Kapan pun IA selalu siap sedia menerima pengakuan dosa kita, mengampuni kita, dan membawa kita kembali dalam persekutuan dengan-Nya (1 Yohanes 1:9).

Kitapun memiliki jaminan atas masa depan kita. Hidup kita tak berakhir saat tubuh jasmani kita mati.(2 Korintus 5:8), maka kita akan hidup di surga selamnya dan suatu hari nanti Yesus akan datang untuk meluruskan segalanya. Hidup ini penuh ujian (Yohanes 16:33). Tapi saat tantangan menekan, pikirkan tentang segala alasan mengapa kita dapat bersandar kepada Tuhan.



Selamat pagi Tuhan Yesus memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Seorang artis pencandu obat-obatan dan divonis oleh dokter bahwa dia terkena virus HIV, kini tergolek sekarat di rumahnya. Seorang teman datang untuk menghibur dan mencoba menguatkan imannya. Namun dosa-dosa yang telah diperbuat sang artis ini telah membutakan nya sehingga dia merasa sangat putus asa. "Aku berdosa', katanya. "Aku telah menghancurkan hidupku sendiri dan kehidupan banyak orang di sekelilingku. Sekarang aku tersiksa dan tidak ada lagi yang bisa aku perbuat untuk memperbaikinya. Aku akan masuk neraka."

Temannya ini meihat ada sebuah potret gadis kecil yang cantik dan lucu dengan figura indah di atas meja kecil di samping tempat tidur sang artis. Lalu dia bertanya,"Foto siapa ini?"

Mendengar pertanyaan itu, si artis bangkit semangatnya dan menjawab dengan antusias, " Itu putriku. Dia adalah mutiara hidupku. Satu-satunya yang terindah yang aku miliki."

"Apakah kamu akan menolongnya jika dia mendapat kesulitan atau apakah kamu memaafkannya apabila dia melakukan kesalahan. Apakah kamu masih menyayanginya?", tanya sang teman.

"Tentu saja," jawab sang artis. "Aku akan melakukan apapun demi dia. Mengapa kamu bertanya seperti ini?"

"Saya ingin kamu tahu bahwa Allah juga punya foto dirimu di atas mejanya."

Sang artis tersentak. Sudah lama ia tidak mendengar kata Allah dan bahkan tidak pernah mengucapkannya.

Saudara, mengapa kita sering menghakimi diri kita sendiri dengan tuduhan-tuduhan yang kejam, dengan pikiran-pikiran yang jelek? Kalau kita saja menghakimi diri sendiri seperti itu, bagaimana dengan orang lain? Apakah kita lupa, bahwa kita ini milik kepunyaan Allah? Apakah kita lupa pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib adalah untuk membuktikan kepada kita bahwa kita ini berharga dan mulia. Kita sangat sangat dikasihi-Nya.

Seburuk apapun kesalahan dan pelanggaran kita, Allah mau mengampuninya. Kasih-Nya menutupi semuanya. Kasih-Nya tulus, yang dibuktikanNya dengan datang sebagai Bayi kecil, kemudian Dia mencurahkan darah-Nya untuk menebus kita dan menguduskan kita sekali untuk selamanya. Dia bukan hanya mempunyai foto diri kita, tapi juga keseluruhan hidup kita. Kita harus bersyukur karena kita terpahat ditanganNya.


Jesus Love us so much :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Anda kehilangan pekerjaan Anda, Pasangan Anda menuntut perceraian. Anda menemukan bahwa salah satu anak Anda kecanduan obat terlarang. Seseorang yang Anda kasihi didiagnosis terserang kanker dan diperkirakan hanya dapat bertahan enam bulan lagi. Saat-saat seperti itu benar-benar membingungkan. Serangan menjadi sedemikian hebat terhadap emosi anda sehingga perasaan anda diselubungi suatu gelombang kecemasan dan ketakutan.

Namun, ketiga tiang kebenaran ini dapat membantu anda bertahan dan mengalami kemenangan:

1.Allah mengetahui masalah-masalah Anda.
Musuh-musuh Anda tidak dapat mengalahkan Allah. Iq tahu tentang setiap perincian kesusahan Anda: "Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu meminta kepada-Nya" (Matius 6:8).

2.Allah memperhatikan masalah-masalah Anda.
Allah mengasihi anda tanpa batas. Sebagai gembala yang baik, Ia akan melindungi dan membela Anda: "Janganlah kamu takut dan terkejut karena laskar yang besar ini, sebab bukan kamu yang akan berperang melainkan Allah.(2 Tawarikh 20:15).

3.Allah sanggup menyelesaikan masalah-masalah Anda.
Allah berkuasa menangani masalah-masalah Anda. Karena Ia tahu dan peduli, Ia akan bertindak menurut hikmat serta kehendak-Nya: "Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu" (1 Petrus 5:6-7).



A Gift Of Love.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Dr.Lin adalah dokter pertama di Taiwan, ia bekerja di sebuah rumah sakit kecil yg dibuat oleh Dr.Maxwell, ketika tingkat kesehatan di Taiwan sangat rendah dan cara pengobatan masih sederhana.

Pada suatu hari datang seorang anak ke rumah sakit itu dan meminta obat untuk ibunya yang sedang demam di rumah akibat penyakit malaria. Anak itu berjalan lebih dari dua jam dari desa ke rumah sakit tersebut. Ketika nama ibunya di panggil anak ini lagsung berangkat dan meraih botol obatnya untuk segera bergegas pulang.

Sore harinya pukul lima. Ketika kamar obat akan ditutup, seorang perawat tampak ibngung lalu berbisik, "Dokter Lin, botol obat utk pasien malaria masih ada dsini. Tetapi ada satu botol lain yang hilang. Isinya disinfektan."

Dr.lin trkejut, diperiksanya botol yg trtinggal. Benar, isinya obat malaria. Jd, ank itu td mbawa botol yg slah ! Botol2 trsbut mmg brbntuk sama dan brwarna sama bgtu jg obat malaria dan disinfektan sama2 cair, dan disinfektan itu obat keras pembunuh kuman utk kamar operasi, apabila diminum, usus bs trbakar dan org itu akn mati.

Dokter Lin dan perawat juga seisi rumah sakit sangat panik dan histeris karena nyawa seorang ibu itu terancam. "Skrg pukul lima, anka itu tiba di sini pukul tiga. Jadi, sudah tidak mungkin terkejar, lagipula kita tidak tahu jalan ke desa itu", kepanikan yg diserukan Dr.Lin.

Dr.Lin dan krunya termenung dan seketika Dr.Lin berkata, "mari kita berkumpul dan berdoa sesuai kepercyaan kita" seluruh, isi kru Dr.Lin dan staf lainnya berdoa.

Hingga malam, seluruh kru Dr.Lin panik dan tak henti berdoa. Esok harinya, ketika subuh, pintu rumah sakit di ketuk. Ternyata anak kecil yg kemarin, menangis penuh histeri dan berkata "maaf, dokter. Kemarin saya bawa botol obat itu sambil berlari. Lalu saya jatuh. Botol itu pecah. Isinya tertumpah"

Dr.Lin hanya terpaku dan gugup. Sambil mengatakan "jiwa ibumu tertolong dengan cara Tuhan".

Melihat hikmah dari suatu kejatuhan tidaklah mudah. Mungkin kita hanya dapat menduga-duga ada kehendak Tuhan yg dapat kita ketahui, tetapi ada pula yg tetap tersembunyi. Di Dalam kejatuhan ada kebaikan apabila dengan kita percaya, KEJATUHAN dipakaiNya untuk KEBAIKAN. 

God bLess us :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song