** Firman Tuhan: 1 Yohanes 1:9 **
"Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan."


       Dalam sebuah bukunya, Charles Stanley mengangkat kisah persahabatan seorang kakek dan seorang anak laki-laki. Keduanya sering bekerja sama di toko barang kerajinan kayu milik si kakek. Suatu hari si anak laki-laki mencuri beberapa pahatan kayu dari toko. Anak itu tidak sadar, melalui jendela dapur si kakek melihatnya, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Sejak itu, anak itu tak pernah lagi muncul. Hingga suatu hari, tanpa sengaja, mereka bertemu, dan anak itu menjauh karena malu. Persahabatan mereka terputus. Stanley menulis, "Ketika kita berdosa terhadap Allah, akibat yang paling berbahaya bukanlah tindakan itu sendiri, tetapi kerusakan yang terjadi pada hubungan akrab kita dengan-Nya!"
       Kita mengalami hal serupa ketika kita melanggar firman Allah. Kita jatuh dalam dosa, dan kita menjadi malu dan takut untuk bertemu dengan Allah. Ya! Memang benar, setiap pelanggaran berakibat pada rusaknya hubungan kita dengan Allah.
       Tetapi, Allah kita setia! Dia selalu merindukan hubungan yang baik dengan kita. Dia selalu menunggu kita untuk kembali. Jika kita berdosa terhadap-Nya, tidak perlu ragu untuk segera datang kepada-Nya, mengakui pelanggaran kita. Menjauhkan diri dari-Nya justru semakin membekukan hubungan baik kita. Seperti Bapa yang selalu setia menunggu kembalinya si anak yang terhilang, hari ini, rahmat dan pengampunan-Nya tersedia untuk kita. Melalui karya penebusan Kristus, Dia menyediakan penebusan dan pendamaian bagi dosa-dosa kita. 

--------------------------------------------------------------

**  Scripture: 1 John 1: 9 ** 
"If we confess our sins, He is faithful and just and will forgive us our sins and purify us from all unrighteousness."

  In a book, Charles Stanley lifted friendship story of a grandfather and a boy. Both often work together on wooden craft shop belonging to the grandfather. One day the boy stole some wood carvings from the store. The boy was unconscious, through the kitchen window grandfather saw it, but did not say anything. Since then, the boy never again appear. Until one day, accidentally, they met, and the boy away in embarrassment. Their friendship is lost. Stanley wrote, "When we sin against God, as a result of which the most dangerous is not the act itself, but the damage done to our intimate relationship with Him!"

       
We experienced the same thing when we violate God's word. We fall into sin, and we were ashamed and afraid to meet with God. Yes I Do! It is true, any violation resulting in damage to our relationship with God.

       
However, our faithful God! He always longed for a good relationship with us. He is always waiting for us to come back. If we sin against Him, should not hesitate to immediately come to Him, acknowledge our transgressions. Keep away from him even more freeze our good relationship. As Father who is always faithful to await the return of the prodigal son, today, His mercy and forgiveness available to us. Through the redemptive work of Christ, He provided redemption and atonement for our sins.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song