** Firman Tuhan: Markus 1:15 **
"Saatnya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil." 



       Bayangkan seseorang menodongkan pistol ke pelipis kita dan berkata, "Ikut aku atau kau kutembak mati!" Bagaimana kira-kira respons kita? Kita mungkin ketakutan dan terpaksa mengikutinya. Atau, karena kita membenci orang itu, kita berpikir lebih baik mati daripada mengikutinya. Dua respons yang sama-sama tidak menguntungkan.
       Syukurlah, Yesus tidak menggunakan gaya itu ketika mewartakan Injil. Dia tidak mengundang orang untuk bertobat karena Kerajaan Maut sudah mengancam di ambang pintu, siap menelan kita jika kita tidak percaya. Sebaliknya, Dia mengundang orang untuk bertobat karena Kerajaan Allah sudah dekat. Orang yang percaya pada berita Injil mendapatkan jaminan dan bagian dalam kerajaan yang oleh Paulus digambarkan sebagai penuh dengan kebenaran, damai sejahtera, dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17). Dengan kata lain, Allah mengundang kita untuk datang kepada-Nya bukan dengan ancaman hukuman, melainkan dengan pancaran kebaikan-Nya. Benarlah, maksud kemurahan Allah ialah menuntun kita kepada pertobatan (Roma 2:4).
       Madeleine L'Engle, seorang penulis novel fantasi, menggarisbawahi hal itu. Suatu cara efektif untuk menarik orang datang kepada Kristus, menurutnya, "bukanlah dengan mencela kepercayaan mereka, atau menuding kesalahan mereka, dan menunjukkan bahwa kita lebih benar dari mereka, melainkan dengan memancarkan cahaya yang begitu indah sehingga mereka dengan segenap hati ingin mengetahui sumber cahaya itu." 

Marilah kita memancarkan kasih Kristus dalam kehidupan kita! 

--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Mark 1:15 **
"The time is fulfilled, and the kingdom of God is at hand. Repent ye and believe the gospel."
Imagine someone put a gun to his temple and say, "Come with me or I'll shoot you dead!" How might we respond? We may fear and forced to follow suit. Or, because we hate that person, we think it's better to die than to follow it. Two responses were equally unfavorable.

       
Thankfully, Jesus did not use force when preaching. He did not invite people to repent for the kingdom of Death has been threatened in the doorway, ready to swallow us if we do not believe it. Instead, he invited people to repent for the kingdom of God is near. People who believe in the message of the gospel to secure and inner kingdom by Paul described as full of righteousness, peace, and joy of the Holy Spirit (Romans 14:17). In other words, God invites us to come to Him not by the threat of punishment, but rather with his radiant goodness. It is true, I mean God's grace is leading us to repentance (Romans 2: 4).

       
Madeleine L'Engle, a writer of fantasy novels, underline it. An effective way to attract people to come to Christ, he said, "is not to denounce their beliefs, or accuse their mistakes, and show that we are more correct than they are, but by emitting light that is so beautiful that they wholeheartedly want to know that the light source
. "




Let us radiate the love of Christ in our lives!

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song