*Firman Tuhan: 1 Kor 1:27-29** 
"Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yanng kuat, dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah untuk meniadakan apa yangn berarti, supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri dihadapan Allah"


Seorang pengusaha muda mengalami kecelakaan. Mobilnya hancur. ia masih beruntung karena nyawanya selamat. sekalipun demikian, salah satu telinganya hancur sehingga terpaksa harus diamputasi. setelah sembuh, ia kembali ke kantornya. sesampainya di kantornya, ia melakukan tugas pertamanya setelah pulih, yaitu mewancarai calon karyawan di perusahaanya.

calon karyawan pertama amat cerdas. ia bisa menjawab semua pertanyaan dengan sangat meyakinkan. jawabannya pun menunjukkan bahwa ia memang berkelas. pengusaha itu bertanya,"Adakah kekurangan yang engkau lihat di dalam diriku?"
dengan tersenyum dan penuh percaya diri, pelamar itu menjawab, "Iya, jelas. Bapak tidak mempunyai telinga!"

bos muda itu tersinggung dan langsung mencoret namannya dari daftar karyawan yang diterima. ia segera memanggil calon karyawan yang kedua untuk diwawancarai. wawancara berlangsung dengan baik, meskipun calon karyawan ini tidak secerdas yang pertama. akhirnya, si pengusaha mengajukan pertanyaan terakhir,"Apakah engkau melihat kekurangan di dalam diriku?"
"Ada Pak," jawabnya dengan sedikit gugup. "Bapak hanya memiliki satu telinga"

pengusaha itu pun mencoret nama orang ini. ia meminta sekretarisnya untuk memanggil calon karyawan yang ke tiga. dibandingkan kedua calon sebelumnya, orang ini paling tidak cerdas. jawabannya kesana kemari, tidak fokus, bahkan tidak menjawab pertanyaan. Akhirnya dengan menghela nafas, si pengusaha muda ini mengajukan pertanyaan pamungkas."Ada sesuatu yang engkau lihat didalam diriku?"

"Pasti. Saya yakin Bapak memakai soft lens," ujar calon karyawan itu.

pengusaha itu gembira. ia mempertimbangkan untuk menerima si calon ketiga karena ia tidak melihat kekurangan orang lain. meskipun begitu, ia heran juga, bagaimana orang ini bisa tahu kalau ia memakai soft lens. "Engkau hebat sekali. bagaimana engkau tahu kalau aku pakai soft lens?" tanya si pengusaha itu penasaran.
"Jelas. Lha Bapak tidak punya telinga. Kan tidak bisa dipakai untuk menggantung kacamata," jawab calon karyawan itu dengan polosnya.

kisah diatas menunjukkan sekali lagi mengenai pentingnya EQ dan SQ. Meskipun IQ kita tinggi, jika EQ dan SQ kita rendah, kita tidak bisa optimal di dalam menjalani kehidupan ini__baik dalam ranah pribadi maupun publik. banyak orang cerdas yang menjadi karyawan orang-orang yang tidak terlalu cerdas tetapi memiliki EQ dan SQ yang tinggi. Firman Tuhan jelas mengatakan,


itulah sebabnya kita harus memandang orang lain sebagai pribadi yang utuh. jangan hanya melihat kekuranngannya saja. NOBODY'S PERFECT. Rasul Paulus berkata, " Kasih itu menutupi segala sesuatu!"
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song