Arthur Ashe adalah petenis kulit hitam dari Amerika yang memenangkan tiga gelar juara Grand Slam; US Open (1968), Australia Open (1970), dan Wimbledon (1975).

Pada tahun 1979 ia terkena serangan jantung yang mengharuskannya menjalani operasi bypass. Setelah dua kali operasi, bukannya sembuh ia malah harus menghadapi kenyataan pahit, terinfeksi HIV melalui transfusi darah yang ia terima.

Seorang penngemarnya menulis surat kepadanya,"Mengapa Tuhan memilihmu untuk menderita penyakit itu?"

Ashe menjawab,"Di dunia ini ada 50 juta anak yang ingin bermain tenis,

diantaranya 5 juta orang yang bisa belajar bermain tenis,

500 ribu orang belajar menjadi pemain tenis profesional,

50 ribu datang ke arena untuk bertanding,

5000 mencapai turnamen grandslam,

50 orang berhasil sampai ke Wimbeldon,

empat orang di semifinal, dua orang berlaga di final.

Dan ketika saya mengangkat trofi Wimbledon, saya tidak pernah bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa saya?", Jadi ketika sekarang saya dalam kesakitan, tidak seharusnya juga saya bertanya kepada Tuhan,

"Mengapa Aku?"

Sadar atau tidak, kerap kali kita merasa hanya pantas menerima hal-hal baik dalam hidup ini; kesuksesan, karier yang mulus, kesehatan. Ketika yang kita terima justru sebaliknya; penyakit, kesulitan, kegagalan, kita menganggap Tuhan tidak adil. Sehingga kita merasa berhak untuk menggugat Tuhan.

Tetapi tidak demikian. Ia berbeda dengan kebanyakan orang. Itulah cerminan hidup beriman; tetap teguh dalam pengharapan, pun bila beban hidup yang menekan berat.


Ketika menerima sesuatu yang buruk, ingatlah saat - saat ketika kita menerima yang baik...

"Winning horse doesn't know why it runs the race.
It runs because of beats & pain.
Life is a race, God is your rider.
So if u are in a pain, then think, God want You to win".

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Pernahkah saat kau duduk santai dan menikmati Hari, dalam seketika kau ingin berbuat sesuatu untuk orang yang kau sayangi?
Itu adalah TUHAN yang sedang berbicara denganmu melalui roh kudus-Nya.

Pernahkah saat kau sedang sedih, kecewa tetapi tidak Ada org yang disekitarmu yang dapat kau curhati?
Itu lah saat dimana TUHAN menginginkanmu untuk berbicara pada-Nya.

Pernahkah saat kau memikirkan seseorang yang sudah lama tak kau temui, Dan seketika itu juga kau bertemu dengannya atau menerima telp darinya?
Itu adalah kuasa TUhan. Tidak Ada namanya kebetulan.

Pernahkah kau menerima sesuatu yang tak kau harapkan, yang tak sanggup kau dapatkan, yang kau ingin kan ?
Itu adalah Tuhan yang mengetahui keinginan/suara hatimu.

Pernahkah kau berada dalam situasi yang buntu, tidak tahu cara memperbaikinya, bagaimana luka itu hilang atau sembuh, kau harus sadari bahwa itu adalah saat dimana Tuhan mengijinkan pencobaan untuk mu, sehingga kau memperoleh Hari yang lebih cerah.

Apakah kau pikir tulisan ini tak sengaja terkirim padamu ?TIDAK!
Melalui aku, Tuhan sedang memikirkanmu !!!

Tidak ada satu haL pun yg terjadi secara kebetuLan.. semua sudah dirancangkan oLeh-Nya.

Marilah berdoa...
Dear God...
Aku tahu bahwa Kau memperhatikan Ku.
Dan aku sangat bersyukur atas berkat-Mu.
Apapun yang telah aku doakan, Kau-lah yang mengetahui yang terbaik untukku.
Ketika aku melihat nama2 penerima tulisan ini,
Dan melihat tulisan ini terkirim juga kepadaku;
Aku tahu bahwa Ada
"DOA & harapan yang baik" telah dipanjatkan untuk setiap Kita sehingga Kita hidup dalam kemenangan bersama Tuhan Hari ini....

Bersukacitalah sahabat..
HE knows the best for you..

God Bless.....
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

kisah ini hanya inspiransi bagi kita semua...

dilihat dari usianya beliau sudah tidak muda lagi, usia yang sudah senja. pak Suyatno (bukan nama sebenarnya), 58 tahun kesehariannya diisi dengan merawat istrinya yang sakit, istrinya bahkan sudah tua, mereka menikah sudah lebih dari 32 tahun.

mereka dikarunia 4 orang anak, disinilah awal cobaan menerpa, setelah istrinya melahirkan anak ke empat tiba-tiba kakinya lumpuh dan tidak bisa digerakkan, itu terjadi selama 2 tahun, menginjak tahun ke tiga seluruh tubuhnya menjadi lemah, bahkan terasa tidak bertulang, lidahnyapun sudah tidak bisa digerakkan lagi.

setiap hari pak Suyatno memandikan, membersihkan kotoran, menyuapi dan mengangkat istrinya ke atas tempat tidur. sebelum berangkat kerja dia letakkan istrinya di depan TV supaya istrinya tidak merasa kesepian.

walau istrinya tidak dapat bicara tapi dia selalu melihat istrinya tersenyum, untunglah tempat usaha pak Suyatno tidak begitu jauh dari rumahnya sehingga siang hari dia pulang untuk menyuapi istrinya, sorenya dia pulang dan memandikan istrinya, menggantikan pakaian dan setelah menjelang sore dia temani istrinya nonton TV sambil menceritakan apa-apa saja yang dia alami seharian.

walaupun istrinya hanya bisa memandang tapi tidak bisa menanggapi, pak Suyatno sudah cukup senang bahkan dia selalu menggoda istrinya setiap berangkat tidur. rutinitas ini dilakukan pak Suyatno lebih kurang 25 tahun, dengan sabar dia merawat istrinya bahkan sambil membesarkan ke empat buah hati mereka, sekarang anak-anak mereka sudah dewasa, tinggal si bungsu yang masih kuliah.

pada suatu hari ke empat anak Suyatno berkumpul dirumah orangtua mereka sambil menjenguk ibunya. karena setelah anak mereka menikah sudah tinggal dengan keluarga masing-masing dan pak Suyatno memutuskan ibu mereka dia yang merawat, yang dia inginkan hanya satu ... semua anaknya berhasil.

dengan kalimat yang cukup hati-hati, anak yang sulung berkata, "pak.. kami ingin sekali merawat ibu. semenjak kami kecil melihat bapak merawat ibu, tidak ada sedikitpun keluhan keluar dari bibir bapak.. bahkan bapak tidak ijinkan kami menjaga ibu."
dengan air mata berlinang, anak itu melanjutkan kata-katanya, "sudah yang ke empat kalinya kami mengijinkan bapak menikah lagi, kami rasa ibupun akan mengijinkannya, kapan bapak menikmati masa tua bapak dengan berkorban seperti ini, kami sudah tidak tega melihat bapak, kami janji kami akan merawat ibu sebaik-baiknya secara bergantian..."

pak Suyatno menjawab hal yang sama sekali tidak diduga anak-anaknya, "anak-anakku,,, jikalau perkawinan dan hidup di dunia ini hanya untuk nafsu, mungkin bapak akan menikah... tapi ketahuilah, dengan adanya ibu kalian disampingku, itu sudah lebih dari cukup, dia telah melahirkan kalian...kalian yang selalu kurindukan hadir didunia ini dengan penuh cinta yang tidak satupun dapat menghargai dengan apapun. coba kalian tanya ibumu, apakah dia menginginkan keadaan seperti ini? kalian menginginkan bapak bahagia, apakah batin bapak bisa bahagia meninggalkan ibumu dalam keadaan sekarang, kalian menginginkan bapak yang masih di berikan Tuhan kesehatan, dirawat oleh orang lain, bagaimana ibumu yang masih sakit?"

sejenak meledaklah tangisan anak-anak Suyatno, merekapun melihat butiran-butiran kecil jatuh dipelupuk mata ibunya... dengan pilu ditatapnya mata suami yang sangat dicintainya itu...

sampailah akhirnya pak Suyatno oleh salah satu stasiun TV swasta untuk menjadi narasumber dan merekapun mengajukan pertanyaan kepada Suyatno, kenapa mampu bertahan selama 25 tahun merawat sendiri istrinya yang sudah tidak bisa apa-apa...
disaat itulah meledak tangis beliau dengan tamu yang hadir di studio kebanyakan kaum perempuan, tidak sanggup menahan haru, disitulah pak Suyatno bercerita.

"jika manusia di dunia ini mengagungkan sebuah cinta dalam pernikahannya, tetapi tidak mau memberi (memberi waktu, tenaga, pikiran dan perhatian) adalah kesia-siaan. saya memilih istri saya menjadi pendamping hidup saya, dan sewaktu dia sehat, diapun dengan sabar merawat saya, mencintai saya dengan hati dan batinnya bukan dengan mata, dan dia memberi saya 4 orang anak yang lucu-lucu... sekarang dia sakit karena berkorban untuk cinta kita bersama... dan itupun ujian bagi saya, apakah saya dapat memegang komitmen untuk mencintainya apa adanya. sehatpun belum tentu saya mencari penggantinya, apalagi dia sakit..."
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Kisah seorang istri dari pasangan muda yang baru hidup bersama 1 tahun. Suatu malam, ketika sang suami sudah tertidur lelap disampingnya, sang istri masih terjaga. Ditatapnya wajah suaminya, dan sang istri hanya bisa menggerutu dalam hati, melihat sosok si suami yang sebenarnya jauh dari idaman. Apalagi ketika sang suami mulai mendengkur cukup keras. Akhirnya dia menutup wajah dengan bantal dan mencoba tidur dengan segala kegalauan hati.

Namun belum lama terlelap dengan nyenyak, sang istri harus terbangun, karena kaki sang suami menyenggol kakinya. Memang seringkali sang suami banyak gerak tidurnya, dan ini yang kesekiankalinya terjadi kejadian yang sama. Sang istri pun kaget, dan tanpa sadar untuk pertama kalinya agak membentak pada sang suami. Sang suami pun terbangun dan langsung meminta maaf.

Dengan sabarnya membujuk Sang istri untuk tenang. Setelah beberapa saat, akhirnya sang istri mulai mereda emosinya, kemudian dia bertanya untuk sebuah pertanyaan yang akhir-akhir ini mengganjal dalam fikirnya, “MENGAPA KAU MENIKAHIKU, MAS?”

Sang suamipun menghela nafas, tersenyum dan menjawab, “Sebetulnya, memang kamu bukan wanita tipe idamanku, sayangku... tapi dari sekian waktu yang telah kita lewati bersama dulu, aku telah memilih untuk menjadikanmu pasangan hidup. Yang akan selalu kuperhatikan, kusayangi , dan kucintai untuk selamanya. Aku sadar, kalau aku selalu mencari sosok idaman, mungkin akan kudapatkan, tapi mungkin juga aku hanya akan selalu mencari dan mencarinya hingga Tuhan memanggilku, karena bisa jadi aku takkan pernah punya kesempatan bertemu dengan sosok idamanku itu atau malah dia akan menghindar untuk mencari idamannya juga. Jadi, kapan waktuku untuk membina keluarga?? Untuk menyayangi dan disayangi seseorang?”

Terhenyak sang istri mendengarnya, suatu penjelasan yang sederhana dan jauh dari egois. Sang istri tiba-tiba merasa sangat bersyukur telah “diberi kesempatan” untuk berkeluarga dan rasa cinta pada sang suami yang sempat ia pertanyakan sendiri, tiba-tiba tumbuh begitu dahsyat disertai sebuah kekaguman yang luar biasa. hingga air mata haru pun tak terasa menetes.

Mulai saat itu, tak pernah lagi sang istri mengingat-ingat sosok idamannya, sosok itu telah dia kubur dalam-dalam, dan dia mulai dapat menerima suaminya dengan segala kekurangan yang ada dan rasa syukur pun menjadi pengingat senyumnya di setiap waktu.

“Pasangan hidup kita adalah memang yang terbaik. Tak perlu menghabiskan waktu dan energi untuk selalu memikirkan kekurangannya yang ada, karena tidak akan pernah kau dapatkan pasangan yang SEMPURNA sesuai dengan keinginanmu. Bila ingin suatu cinta lebih indah, bahagia dan abadi, berikan hatimu, untuk mengisi yang kurang dan mengurangi yang berlebihan atas apa yang ada pada diri kalian berdua."

Berikan juga waktumu untuk pasanganmu...
Agar pasanganmu merasakan bahwa kamu selalu ada untuknya.

Good luck friends
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Firman Tuhan: **Lukas 6:22-23**
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di surga.



Pohon bonsai jepang adalah jenis bonsai yang amat kecil dan merupakan hasil dari pekerjaan yang sempurna. Bentuknya pendek tak peduli berapa tuanya umur mereka --- kebanyakan tinggi bonsai berkisar antara 40 hingga 45 cm. Untuk membuat bonsai, sebuah pohon muda harus dicabut dari tanah terlebih dahulu. Kemudian, akar pokok dan beberapa akar penunjangnya diikat. Dengan demikian, pertumbuhan bonsai tersebut dihambat dengan sengaja.

Kebalikannya, pohon sequoia California bertumbuh tinggi dan besar. Jenis sequoia yang bernama Jenderal Sherman tinnginya mencapai 8 m dengan garis tengah 2 m. Jika ditebang, pohon raksasa ini akan menghasilkan kayu yang bisa dipakai untuk pembangunan 35 buah rumah berkamar 5 !. Pohon sequoia dimulai dari sebuah biji kecil yang tidak lebih besar dari biji bonsai. Namun, anak-anak pohonnya dibiarkan mendapat makanan dari tanah dan sinar matahari California yang baik.

Baik pohon bonsai maupun pohon sequoai tidak mampu menentukan sendiri seberapa tinggi yang mereka inginkan. Namun manusia mampu ! Kita tidak dapat menyalahkan orang lain -- termasuk orang tua kita -- untuk apa yang mereka perbuat atau sedang perbuat bagi kita. Kita memiliki potensi untuk menempatkan diri kita sendiri dalam lingkungan yang kaya, sehat dan positif.

Jika orang lain berusaha menghancurkan Anda hari ini, jauhi sikap jahat mereka ! Bersyukurlah untuk siapa Anda hari ini maupun siapa Anda kelak. Temukan tempat lain untuk membuat Anda dapat berdiri kokoh.

******************* *0* ************************

ORANG YANG BERUSAHA MENGHANCURKAN ANDA SECARA PELAN - PELAN ADALAH ORANG YANG SEDANG MENGECILKAN ANDA HINGGA SEBESAR UKURAN MEREKA.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan ** Sampai masa tuamu Aku tetap Dia
dan sampai putih rambutmu. Aku menggendong kamu.
Aku telah melakukannya dan mau menanggung kamu
terus; Aku mau memikul kamu dan menyelamatkan kamu**



Jhon Moorhouse, seorang pewarta Kabar Baik berkebangsaan Inggris pada abad ke 19, merasakan beban yang sangat berat dalam pelayanannya. Kemudian Tuhan mengingatkan Jhon akan perhatiaan-Nya.

Ketika suatu hari ia tiba di rumah, anak perempuannya, Minnie, yang kedua kaki nya lumpuh, sedang duduk di kursih roda. Jhon akan membawakan sebuah bungkusan ke lantai atas untuk istrinya ketika anak itu menawarkan diri ikut membawakan. Kata Moorhouse, "Minnie sayang, bagaimana kamu bisa membawakan bungkusan ini? berjalan saja, kamu tidak bisa."

Dengan senyum mengembang di wajahnya, Minnie berkata,"Saya tahu, Ayah. Tetapi jika Ayah memberi saya bungkusan itu, saya akan memegangnya sementara Ayah menggendong saya."

Moorhouse melihat hal itu sebagai gambaran tentang hubungannya dengan Allah dan beban dalam pelayanannya yang sedang ia emban. Namun terpujilah Allah, ia dimampukan untuk terus maju dengan keyakinan
karena mengetahui bahwa Tuhan sedang menggendongnya.

Allah yang maha kuasa yang menggendong bangsa Israel (Yesaya 46:4),
adalah Allah yang juga dapat menggendong kita. Sekalipun harus menyelesaikan tanggung jawab kita, kita mempunyai jaminan akan bantuan-Nya yang tidak akan pernah gagal. Kita tidak perlu tenggelam dalam beban yang berat.

Mintalah kepada sang Juruselamat untuk menggendong Anda. Dia akan membawakan beban Anda ---- dan menggendong Anda.



TIDAK ADA BEBAN YANG TERLALU BERAT BAGI SANG LENGAN ABADI
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Firman Tuhan ** Jangan sesat ! Allah tidak membiarkan diri - Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga
yang dituainya.**



Kisah ini bercerita tentang seorang pria dan wanita yang memberi sumbangan yang cukup besar jumlahnya pada gereja demi mengenang anak mereka yang meninggal dalam perang. Saat pengumuman diberikan kepada jemaat tentang sumbangan yang besar tersebut, seorang wanita berbisik kepada suaminya,"Mari kita berikan jumlah yang sama untuk menghormati setiap anak laki-laki kita."

Suaminya menjawab,"Apa maksudmu? Tak seorang pun anak kita yang meninggal dalam perang."
"Tepat," jawab wanita tadi,"Mari kita memberi sebagai ucapan syukur kepada Tuhan karena telah menyelamatkan hidup mereka !"


Apa yang kita berikan untuk amal selama hidup kita menghasilkan keuntungan bagi tiga hal:
(1) Membantu mereka yang membutuhkan,
(2) Memberi inspirasi kepada orang lain untuk
memberi,
(3) Membentuk karakter diri pemberinya --
ditandai dengan ketidakegoisan dan kurang
-nya kecenderungan materialistis, lebih
murah hati dan lebih sadar untuk
memperhatikan orang lain.


Camkanlah bahwa saat memberi, kita memberi terutama kepada manusia, walaupun tampaknya pemberian itu ditujukan kepada sebuah institusi atau organisasi. Gereja dan badan amal lain dibentuk oleh manusia. Pemberian Anda membawa terang bagi hidup orang lain dan itu akan kembali kepada diri Anda sendiri.
--- @@@ ---


MEREKA YANG MEMBAWA SINAR MATAHARI KE DALAM HIDUP ORANG
LAIN TIDAK DAPAT MENYEMBUNYIKAN SINAR ITU DARI DIRINYA
SENDIRI.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

baca Roma 4:25

Alkitab memberitahukan kita bagaimana Tuhan telah menebus dosa kita dengan disalibkan dan bangkit dari kematian demi pembenaran dan keadilan bagi kita.
Kita mungkin sudah mengetahaui kenapa Yesus mati untuk kita, tapi apakah kita tahu untuk apa sebenarnya kenapa Yesus dibangkitkan oleh Allah?.

Saya akan mencoba untuk memberikan illustrasi seperti dibawah ini untuk membantu anda supaya mengerti untuk apa kebangkitan Yesus itu.

Seandainya anda tinggal di satu kota asing, dan kebetulan suatu saat Anda melanggar hukum di kota tersebut, Anda datang kepada Raja untuk meminta pengampunan supaya lepas dari hukuman, Raja berkata "Peraturan adalah peraturan , saya tidak bisa membengkokan peraturan hanya karena kamu, bagaimana dengan wibawa saya sebagai raja nantinya?tetapi jika kamu dapat mencari pengganti untuk dirimu selama 3 bulan di penjara, saya akan mengijinkannya "

Karena kasih karunia Tuhan, Anda menemukan seseorang yang bersedia untuk menggantikan hukuman anda, Dia menggantikan posisi anda dan dimasukkan ke dalam penjara. Anda tidak melihat keberadaan dia lagi. Hari berganti minggu berganti bulan. waktu berlalu.

Sekarang , bagaimana dan kapan Anda mengetahui kalau hukuman Anda sudah terbayar lunas? kapan Anda bisa beristirahat dengan tenang karena kejahatan yang telah Anda perbuat?
Adalah ketika Anda melihat orang yang menggantikan Anda , berjalan bebas kembali !
Pada saat Anda melihat dia keluar dari penjara , Anda akan langsung mengetahui bahwa hukuman sudah selesai !!
Anda akan mengetahui kalau Anda sudah mendapat pembenaran dan tidak ada seorang pun yang dapat menuntut anda untuk kejahatan lama anda . Anda tidak perlu merasa takut kepada raja atau pengawal2 nya yang mengejar anda karena anda tahu orang yang telah menggantikan anda telah bebas .

Yang terkasih, pengganti anda telah membayar hutang hukuman yang tidak dapat anda tanggung, di atas salib ..Dia telah menanggung semua dosa seumur hidup anda. Allah telah menaruh beban itu kepada Yesus, dan Dia menghukum Yesus untuk semua dosa2 tersebut sampai Dia merasa itu sudah cukup. dan karena Dia senang dengan apa yang telah Yesus lakukan, Dia membangkitkan Yesus dari kematian.

Sekarang, kuburan Yesus tetap kosong, Dia tidak ada disana ! Dia sudah bangkit !, KebangkitanNya dan kuburan kosongNya akan tetap menjadi jaminan kekuatan bagi kita kalau kita sudah di benarkan , Anda tidak perlu takut untuk penghakiman Allah atas dosa dosa kita, Keadilan dan Kebenaran Nya ada di pihak kita..
Amin

mohon maaf jika ada salah, jika ada rekan2 yang ingin mengkoreksi , please do..

thanks and God bless
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Hidup itu seperti uang dan Tuhan adalah bank nya..
masa lalu hidup kita seperti uang lama yg sudah tidak laku lagi utk di pakai sekarang..
kita hidup pada saat sekarang, bukan di masa lalu..
terkadang bahkan sering, manusia hidup dalam masa lalunya.. baik atau pun buruk..
seperti uang yg lama, ada dua cara yg bs kita lakukan.. menukarkan uang itu dengan uang baru yg dapat digunakan / dibelanjakan.. atau mengoleksi uang tersebut.. it's ur choise..
kedua pilihan itu memiliki konsekuensi masing2..

1. klo di tukarkan ke bank, uang itu akan lebih berarti.. karna dapat digunakan untuk membeli kebutuhan kita, ataw di investasikan..

2. klo memilih utk disimpan, uang tersebut menjadi useless.. artinya fungsi utama dr uang itu menjadi mati.. karena tidak dapat digunakan utk membeli kebutuhan kita di saat ini apa lg utk di investasikan.. lama kelamaan, uang tersebut akan menjadi usang..

Tuhan ibarat bank.. tempat kita menukar uang tersebut.. kita menukar uang yg lama, kita akan memperoleh uang yg baru..


begitupun dengan hidup kita.. kalau kita memilih utk menukarkan hidup kita yg lama kepada Tuhan, Ia akan memberikan kita hidup yg baru.. Hidup akan lebih berarti karna setiap kita diciptakan dengan memiliki potensi yg besar dalam diri kita.. tidak ada satu manusia pun yg diciptakan utk menjadi biasa2 saja.. karna Bapa kita luarbiasa.. seperti pepatah yg mengatakan like Father like son.. and i believe that.. apa lg Bapa kita yg memiliki sorga dan bumi,, berkuasa atas segala2nya.. kita pun mewarisi hal yg sama karna kita keturunanNya.. tp sayangnya tidak smua org yg benar2 menyadari statusnya sebagai anak Bapa yg mahatinggi.. mreka puas dengan keadaan yg biasa2 saja.. bahkan mungkin keadaan mereka yg buruk.. mereka sperti org yg mengoleksi uang yg lama tersebut dan menyimpannya sampai uang itu menjadi usang.. padahal bukan seperti itu kehendak Bapa kita.. kehendak Bapa ialah supaya kita hidup berkemenangan.. sehat.. diberkati.. berhasil.. penuh kemuliaan.. menjadi pemenang bukan korban, dll segala yg baik..

tp smua pilihan2 itu ada d tangan kita masing2..
so? whats ur choise??

yang paling berharga di surga dan di bumi telah diberikanNya pada kita..
sama seperti Bapa mengasihi Yesus, begitulah kasihNya kepada kita..
di dalam Yesus kasih Bapa dinyatakan.. pengorbananNya di kayu salib adalah karya yg terbesar buat kita..
jika kita benar2 memahami kata2 tersebut, kita pasti akan sangat bersukacita..
karna taw kita sungguh2 berharga di mata Tuhan yg punya langit n bumi.. :)

smua bukan karna hasil perbuatan2 kita, kita memperoleh kasihNya..
itulah yg di sebut KASIH KARUNIA..

just want to share this u my friends..
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

"Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan yang kuat, supaya kamu ditinggikan- Nya pada waktunya."


Sebuah puisi tua menggambarkan seorang wanita yang pada suatu hari berjalan melewati padang rumput.
Pada saat dia berjalan sambil menikmati keadaan alam sekitarnya, dia tiba pada sebuah ladang labu emas. Diujung ladang tersebut berdiri sebatang pohon ek besar.

Wanita itu duduk dibawah pohon ek tadi dan mlai merenungkan keanehan-keanehan yang ada di alam. Mengapa biji ek yang kecil berada pada dahan yang besar dan labu raksasa pada ranting kecil.
Dia berpikir bahwa Tuhan telah melakukan kesalahan dalam penciptaan ! Seharusnya Dia meletakkan biji kecil pada ranting yang kecil sedangkan labu besar pada dahan yang besar.

Tak lama kemudian, wanita itu tertidur dibawah hangatnya sinar matahari musim gugur. Dia terbangun pada saat sebuah biji kecil jatuh menimpa hidungnya. Dengan tertawa geli, dia mengubah pola pemikiran sebelumnya, Mungkin Tuhan benar juga !

Dalam setiap situasi, Tuhan jauh lebih tahu tentang manusia dan situasi yang terkait dibandingkan apa yang kita ketahui. Dia sendiri melihat segala sesuatu dari awal sampai akhir. Dia sendiri tahu bagaimana menciptakan sebuah Rencana Agung yang membawa kebaikan bagi semua yang melayani-Nya.

*0*

BANYAK ORANG INGIN MELAYANI TUHAN -- TETAPI SEBATAS MENGINGINKANNYA SEMATA
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


** Firman Tuhan - Amsal 13:20 - **
Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak,
tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.




Karena tidak mampu berenang, seekor kalajengking suatu hari meminta kepada seekor kura-kura agar memberinya tumpangan di punggung untuk menyeberangi sungai. "Apa kamu gila?" teriak kura-kura itu. "Kamu akan menyengatku pada saat aku berenang dan aku akan tenggelam."

Kalajengking itu tertawa sambil menjawab,"Kura-kura yang baik, jika aku menyengatmu, engkau akan tenggelam dan aku akan ikut bersamamu. Kalau begitu apa gunanya? Aku tidak akan menyengatmu karena ini berarti kematianku sendiri !"

Untuk beberapa saat, kura-kura itu berpikir tentang logika dari jawaban tersebut. Akhirnya dia berkata,"Kamu benar, Naiklah !" Kalajengking itu naik ke punggung kura-kura tadi, namun baru setengah jalan, dia menyengat kura-kura itu dengan sengit.

Sementara kura-kura mulai tenggelam perlahan-lahan menuju dasar sungai dengan kalajengking diatas punggungnya, dia mengerang dengan pedih,"Kamu sudah berjanji, namun sekarang kamu menggigitku ! Mengapa? Sekarang kita sama-sama celaka."

Kalajengking yang tenggelam itu menjawab dengan sedih, "Aku tidak dapat menahan diri. Memang sudah tabiatku untuk menyengat."

Pelajari karakter seseorang sebelum menjadikannya sebagai kawan.
Peran yang dia mainkan akan mempengaruhi kehidupan Anda !

*0*

@ KAWAN BAGAIKAN TOMBOL LIFT, DAPAT MEMBAWA KITA
NAIK ATAU TURUN. @ ( Naik ke Surga atau turun ke neraka )
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


*)**Firman Tuhan - Wahyu 3:20**
Lihat, Aku berdiri di depan pintu dan mengetuk; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannyai, dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.



Konon ada satu orang kudus yang hidup di jurang kemiskinan... karena pilihannya sendiri. Uang yang dia peroleh dibagikan sama rata antara dirinya sendiri dan orang miskin lainnya. Putranya yang sudah dewasa termasuk dalam kelompok orang yang melihat betapa sulitnya untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Jadi orang kudus itu memberinya uang yang hanya cukup untuk bertahan hidup. Sementara itu, dia tetap saja membantu mereka yang dalam kesulitan. Suatu hari dia ditanya mengapa dia tidak terlalu peduli dengan kebutuhan anaknya padahal perhatiannya ditujukan kepada orang-orang lain."Sebetulnya engkau dapat lebih banyak membantu anakmu." kecam seseorang. "jika engkau mengurangi bantuanmu bagi orang lain."

"Ah," jawabnya dengan bijak, "jika saya harus memenuhi segala kebutuhan anak saya, bukankah dia akan melupakan perlunya bersandar pada Tuhan? Bukankah dia akan memandang saya sebagai sumber segala kebutuhan, dibanding Bapa Surgawi? Jika ini terjadi, maka berarti saya tidak membantu anak saya sama sekali !"

Tuhan tidak ingin kita beranggapan bahwa kita mampu mencukupi diri sendiri, tanpa mempunyai kebutuhan. Dalam sisi gelap ini gengsi berbunyi. Saat gengsi memegang kendali, kita hanya melihat sebuah alasan kecil, kita hanya melihat sebuah alasan kecil untuk mengundang Tuhan mengerjakan karya-Nya dalam hidup kita. Hitunglah ! Sudahkah Anda mengundang Tuhan untuk masuk kedalam masalah Anda hari ini?.

TUHAN IKUT CAMPUR DALAM PERKARA MANUSIA HANYA
JIKA DIA DIUNDANG UNTUK ITU

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO






Video bisa di lihat di link sbb :

http://www.facebook .com/p.php? i=1542413351& k=ZZA546TXP6TFYD 1IUF22Y5PQU4ED3U 2M&oid=141215390 2649

"Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya." Yohanes 5:21

Telah Bangkitkan Saya Dari Kematian (Dominggus K)
Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki- Nya." Yohanes 5:21

Saudara-saudara yang dikasihi oleh Tuhan, dalam kesempatan ini saya akan bersaksi tentang peristiwa kematian dan kehidupan yang saya alami pada tanggal 15 Desember 1999. Peristiwa ini juga merupakan suatu tragedi bagi yayasan Doulos, Jakarta dimana STT Doulos ada di dalamnya dan saya adalah mahasiswa yang tinggal di asrama. Sebelum penyerangan dan pembakaran Yayasan Doulos tanggal 15 Desember itu, beberapa kali saya mendapat mimpi-mimpi sebagai berikut:

Minggu, 12 Desember 1999, saya bertemu dengan Tuhan Yesus dan malaikat, saya terkejut dan bangun lalu berdoa selesai saya tidur kembali.

1.. Senin, 13 Desember 1999, saya bermimpi lagi, dengan mimpi yang sama.

2.. Selasa, 14 Desember 1999, dalam mimpi saya bertemu dengan seorang pendeta pada suatu ibadah KKR, isi khotbah yang disampaikan mengenai akhir zaman, adanya penganiayaan dan pembantaian.

3.. Rabu, 15 Desember 1999, kurang lebih pukul 08.00 pagi, saya mendapatkan huruf "M" dengan darah di bawah kulit pada telapak tangan kanan saya. Dalam kebingungan dan sambil bertanya-tanya dalam hati, apakah saya akan mati? Saya bertanya kepada teman-teman dan pendapat mereka adalah bahwa kita akan memasuki millennium yang baru. Walaupun pendapat mereka demikian saya tetap merasa tidak tenang serta gelisah karena dalam pikiran saya huruf "M" adalah mati, bahwa saya akan mengalami kematian. Saya hanya bisa berdoa dan membuka Alkitab. Sekitar pukul 15.00 saya membaca firman Tuhan dari Kitab Yeremia 33:3 "Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab Engkau." Dan pada pukul 18.00, tanda huruf "M" di telapak tangan saya sudah hilang.

#Kampus dan Asrama Mahasiswa Doulos Diserang#

Pada malam hari tanggal 15 Desember 1999. kegiatan berlangsung biasa di dalam asrama kampus STT Doulos. Sebagian mahasiswa ada sedang belajar, yang lain memasak di dapur dan ada pula yang sedang berdiam. Saya sendiri sedang berbaring di kamar. Kurang lebih jam 21.00 malam itu, saya dibangunkan oleh seorang teman sambil berteriak: "Domi, bangun, kita diserang!" Saya langsung bangun dalam keadaan panic, saya langsung berlari ke halaman kampus dan melihat sebagian kampus kami yang telah terbakar. Saat itu saya berkata kepada Tuhan: "Tuhan, saya mau lari kemana? Tuhan, kalau saya lari lewat pintu gerbang depan pasti saya dibacok."

Sementara pikiran saya bertambah kalut ketika teringat akan tanda huruf "M" yang diberikan pada tangan saya. "Tuhan, apakah saya akan mati?" Saya menoleh ke belakang, ada beberapa teman sekamar yang lari menyelamatkan diri masing-masing.

Di belakang kampus kami dikelilingi pagar kawat duri setinggi 2 meter, saya tidak bisa melompat keluar dengan cara mengangkat kawat itu. Dengan tangan sedikit terluka akhirnya saya pun dapat keluar.

Kami sudah berada di luar pagar dengan keadaan takut dan gemetar karena di sana terdapat massa atau orang banyak yang tidak dikenal, mereka membawa golok, pentungan, batu dan botol berisi bensin atau Molotov. Kemudian kami berpisah dengan teman-teman, saya tidak tahu apa yang terjadi dengan mereka.

Saya lari menuju kos kakak tingkat semester 10, yang letaknya tidak jauh dari kampus. Sementara saya berlari, saya tetap berdoa kepada Tuhan: "Tuhan berkati saya, ampuni dosa dan kesalahan saya." Setiba di rumah kos itu, saya mengetuk pintu sebanyak 2 kali tetapi tidak ada yang membukakan pintu.

Ternyata di belakang saya ada 4 teman mahasiswi yang juga lari mengikuti dari belakang. Mereka memanggil saya: "Domi, ikut ke rumah kami" tetapi saya berkata kepada mereka, "biar saya bersembunyi di sini." Masih berada di depan rumah kos tersebut, saya berdoa lagi "Oh.. Tuhan, apakah malam ini saya akan mati? Ampuni dosa dan kesalahan saya."

#Ditangkap oleh Massa#

Saya mengetuk pintu lagi, tetapi tidak ada orang yang menjawab, saya berdoa kembali: "Tuhan.. ini hari terakhir untuk saya hidup." Terdengar suara massa yang semakin mendekat kepada saya. Mereka berkata: "Itu mahasiswa Doulos, tangkap dia!" Ada juga yang berteriak: "Bantai dia, tembak!"
Seketika itu saya ditangkap dan saya hanya bisa berserah kepada Tuhan sambil berkata: "Tuhan saya sudah di tangan mereka, saya tidak bisa lari lagi."

Kemudian tangan saya diikat ke belakang dan mata saya ditutup dengan kain putih. Saya tetap berdoa dalam keadaan takut dan gemetar: "Tuhan ampuni dosa saya, pada saat ini Engkau pasti di samping saya." Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya entah dari mana, yang berkata: "Jangan takut, Aku menyertai engkau, Akulah Tuhan Allahmu." Setelah mendengar suara itu, rasa ketakutan dan kegentaran hilang, karena saya sudah pasrahkan kepada Tuhan.

#Penganiayaan dan Kematian#

Mereka membawa saya ke tempat yang gelap, saya dipukuli dan ditendang. Saya dihadapkan dengan massa uang jumlah orangnya lebih banyak, saat itu mereka ragu, apakah saya mahasiswa Doulos atau warga sekitarnya. Sebagian massa ada yang terus mendesak untuk memotong dan membunuh saya.

Saya berdoa lagi: "Tuhan, fisik saya kecil, kalau saya mati, saya yakin masuk sorga. Saat ini saya serahkan nyawa saya ke dalam tangan kasih-Mu, ampunilah mereka." Saat itu kepala saya dipukul dari belakang dan terjatuh di atas batu, saya tidak sadar akan apa yang terjadi lagi.

#Roh Saya Keluar Dari Tubuh#

Kemudian ... roh saya terangkat keluar dari tubuh saya, roh saya berbentuk seperti orang yang sedang start lari atau sedang jongkok, lalu lurus seperti orang yang berenang kemudian berdiri. Roh saya melihat badan saya dan berkata: "Kok badan saya tinggal" (sebanyak dua kali). Roh saya berdiri tidak menyentuh tanah dan tidak tahu mau berjalan kemana, karena di sekeliling saya gelap gulita, kurang lebih lima detik, roh saya berkata:
"Mau ke mana?"

#Lima Malaikat Datang Menjemput Saya#

Saat itu ada lima malaikat datang kepada saya, dua berada di sebelah kiri, dua di sebelah kanan dan satu malaikat berada di depan saya. Tempat yang tadinya gelap gulita telah berubah menjadi terang dan saya sudah tidak dapat melihat badan saya lagi. Roh saya dibawa oleh malaikat-malaikat tersebut menuju jalan yang lurus, dan pada ujung jalan itu sempit seperti lubang jarum. Roh saya berkata: "Badan saya tidak dapat masuk." Tetapi malaikat yang di depan saya bisa masuk, lalu roh saya berkata lagi: "Badan rohani saya kecil pasti bisa masuk." Kemudian roh saya masuk melalui lubang jarum tersebut.

"Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham." Lukas 16:22

#Berada di Dalam Firdaus#

Saat itu saya sudah berada di dalam sebuah halaman yang luas. Halaman itu sangat luas, indah dan tidak ada apa-apa. Roh saya berkata: "Kalau ada halaman pasti ada rumahnya." Tiba-tiba saat itu ada rumah, saya dibawa masuk ke dalam rumah tersebut dan bertemu dengan banyak orang di kamar pertama. Roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, mereka ditempatkan di sini." Mereka sedang bernyanyi, bertepuk tangan, ada yang berdiri, ada yang duduk dan ada yang meniup sangkakala.

"Di rumah Bapaku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu." Yohanes 14:2

#Dibawa ke Ruangan Selanjutnya#

Saya dibawa oleh malaikat-malaikat ke kamar selanjutnya atau kedua, sama dengan kamar yang pertama, hanya disini roh saya melihat orang-orang dengan wajah yang sama dan postur tubuh yang sama. Kemudian saya dibawa lagi ke kamar yang ketiga, yang sama dengan kamar yang pertama. Dan roh saya berkata: "Ini orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus, ditempatkan di sini." Lalu roh saya dibawa ke kamar yang keempat yaitu kamar yang terakhir, pada saat ini saya hanya sendiri, tidak disertai oleh malaikat-malaikat tadi. Kamar itu kosong, lalu roh saya berkata: "Ini penghakiman terakhir, saya masuk sorga atau neraka."

"Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Elohim sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka yang tidak percaya pada Injil Elohim? Dan jika orang benar hampir-hampir tidak diselamatkan, apakah yang akan terjadi dengan orang fasik dan orang berdosa?" 1 Petrus 4:17-18

#Bertemu dengan Tuhan Yesus#

Kemudian roh saya berjalan tiga sampai empat langkah, di depan saya ada sinar atau cahaya yang sangat terang seperti matahari, maka roh saya tidak dapat menatap. Saya menutup mata dan terdengar suara: "Berlutut!" Seketika itu roh saya berlutut, terlihat sebuah kitab terbuka dan dari dalamnya keluar tulisan yang masuk ke mata saya yang masih tertutup, tulisan timbul dan hilang terus menerus, roh saya berkata: "Tuhan...! ini perbuatan saya minggu lalu, bulan lalu, tahun lalu. Saya melakukan yang jahat dan saya tidak pernah mengaku dosa pribadi, sehingga Engkau mencatatnya di sini."

"Tuhan...! Saya ingin seperti saudara-saudara di kamar pertama, yang selalu memuji dan memuliakan Engkau. Tuhan...! Saya tahu Engkau mati di atas kayu salib untuk menebus dosa saya, saya rindu seperti saudara-saudara yang berada di kamar pertama, kedua dan ketiga yang selalu memuji-muji Engkau."

Sesudah itu tulisan yang keluar dari kitab itu hilang, buku manjadi bersih tanpa tulisan, kemudian buku itu hilang dan sinar yang terang itupun hilang dan ada suara berkata: "Pulang! Belum saatnya untuk melayani Aku."

Saya melihat-lihat dari mana arah suara itu datang, saya melihat ada seorang di samping kanan. Orang tersebut badan-Nya seperti manusia, rambut hingga ke lehernya bersinar terang. Jubah-Nya putih hingga menutupi kedua tangan-Nya dan bawah jubah-Nya menutupi kaki-Nya. Ia menunggangi seekor kuda putih dengan tali les yang putih. Lalu roh saya berkata: "Ini Tuhan Yesus, Dia seperti saya, Dia Elohim yang hidup."

"Lalu aku melihat sorga terbuka; sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar" Ia menghakimi dan berperang dengan adil." Wahyu 19:11

Kemudian Tuhan Yesus tidak nampak lagi dan seketika itu roh saya dibawa pulang ke dalam tubuh saya. Saat itu juga ada nafas, ada pikiran dan saya berpikir, tadi saya bersama dengan Tuhan Yesus. Setelah itu saya mencoba beberapa kali untuk bangun dan mengangkat kepala, tetapi tidak bisa, terasa sakit sekali, saya baru sadar bahwa leher saya telah dipotong dan hampir putus, kemudian saya dibuang ke semak-semak dengan ditutupi daun pisang. Saya merasa haus, lalu menggerakkan tangan mengambil darah tiga tetes dan menjilatnya, lalu badan saya mulai bergerak.

Saya berdoa: "Tuhan, lewat peristiwa ini saya telah bertemu dengan Engkau, dan Engkau memberikan nafas dan kekuatan yang baru sehingga aku hidup kembali, tapi Tuhan, Engkau gerakkan orang supaya ada yang membawa saya ke rumah sakit."

Tuhan menjawab doa saya, malam itu ada orang yang mendekati saya dengan memakai lampu senter, lalu bertanya: "Kamu dari mana?" Saya tidak bisa menjawab, karena saya tidak dapat berbicara lewat mulut, tidak ada suara yang keluar, hanya hembusan nafas yang melalui luka-luka menganga pada leher. Kemudian orang tersebut memanggil polisi.

Puji Tuhan! Dikira sudah meninggal tetapi masih hidup. Mereka mengira saya sudah meninggal, mereka mengangkat dan membawa saya ke jalan raya. Kemudian polisi mencari identitas atau KTP saya, ternyata tidak ditemukan. Tanpa identitas, mereka bermaksud membawa saya ke sebuah rumah sakit lain, tetapi saya ingat kembali akan suara Tuhan dan takhta-Nya di sorga, ternyata ada kekuatan baru dari Tuhan Yesus yang memampukan saya dapat berbicara.
Tiba-tiba saya berkata: "Nama saya Dominggus, umur saya 20 tahun, semester III, tinggal di asrama Doulos, saya berasal dari Timor."

Orang-orang yang sedang melihat dan mendengar saya, berkata: "Wah, dia dipotong dari jam berapa? Sekarang sudah jam 02.30 pagi, tapi dia masih hidup."

#Perjalanan ke Rumah Sakit UKI#

Kemudian mereka memasukkan saya ke dalam mobil dan meletakkan saya di bawah. Saya tetap mengingat peristiwa ketika Tuhan Yesus dianiaya. Sementara mobil meluncur dengan kecepatan tinggi, saat melewati jalan berlubang atau tidak rata mobilpun berguncang dan saya merasa sangat sakit sekali pada luka di leher. Saya katakan kepada Tuhan: "Tuhan, apakah saya dapat bertahan di dalam mobil ini? Tuhan ketika Engkau di atas kayu salib, Engkau meminum cuka dan empedu, tetapi saya menjilat darah saya sendiri karena tidak ada orang yang menjagai saya."

Saya membuka mata, ternyata memang tidak ada seorangpun yang menjagai saya, hanya seorang supir. Tetapi saya melihat beberapa malaikat berjubah puith menjaga dan mengelilingi saya. Saya katakan: "Tuhan ini malaikat-malaikat pelindung saya, mereka setia menjagai." Saya harus berdoa agar tetap kuat.

#Perawatan di Rumah Sakit#

Setiba di rumah sakit, suara saya dapat normal kembali. Saya dapat berbicara dan bertanya kepada perawat: "Bapak saya mana?" perawat RS bertanya kepada saya: "Bapakmu siapa?" Saya jawab: "Bapak Ruyandi Hutasoit." Ketika Bpk. Ruyandi menemui saya, ia berkata: "Dominggus.. leher kamu putus!" Jawab saya: "Bapak doakan saya, sebab saya tidak akan mati, saya telah bertemu dengan Tuhan Yesus." Lalu Bpk. Ruyandi mendoakan dan menumpangkan tangan atas saya.

Setelah itu saya mendapat perawatan, seorang dokter ahli saraf hanya menjahit kulit leher saya, karena luka bacokan sudah menembus sampai ke tulang belakang leher, sehingga cairan otak mengalir keluar, saluran nafas dan banyak saraf yang putus. Kemudian saya dirawat tiga hari di ruangan ICU dan selama perawatan saya tidak diberikan transfusi darah pendapat dokter pada saat itu adalah bahwa saya akan mati dan saya tidak diharapkan hidup, mengingat cairan otak yang telah keluar dan infeksi yang terjadi pada otak, yang semua itu akan menimbulkan cacat seumur hidup.

#Mukjizat Kesembuhan Terjadi#

Tanggal 19 Desember 1999 dengan panas badan 40°C dan seluruh wajah yang bengkak karena infeksi, saya dipindahkan keluar dari ruang ICU, dikarenakan ada pasien lain yang sangat memerlukan dan masih mempunyai harapan hidup yang lebih besar daripada saya.

Pada malam hari, roh saya kembali keluar untuk kedua kali dari tubuh saya, roh saya melihat suasana kamar dimana saya dirawat dan kemudian roh saya berjalan sejauh kurang lebih dua atau tiga kilometer dalam suasana terang di sekeliling saya. Tiba-tiba ada suara terdengar oleh saya: "Pulang..pulang. ..!"

Seketika itu juga, roh saya kembali ke dalam tubuh saya, suhu tubuh menjadi normal dan tidak ada lagi infeksi. Kemudian terdengar bunyi seperti orang menekukkan jari-jari pada leher saya, lalu otot, tulang, saluran nafas dan saraf-saraf tersambung dalam sekejab mata, saya merasa tidak sakit dan dapat menggerakkan leher. Sesudah itu saya diberi minum dan makan bubur.

Saya sudah hidup kembali, dengan kesehatan yang sangat baik. Puji Tuhan!
Keluar dari Rumah Sakit dalam Keadaan Sembuh Total

Saya berada di rumah sakit sejak tanggal 16 Desember 1999 dini hari dan keluar dari rumah sakit pada tanggal 29 Desember 1999, dengan berat badan normal dibanding dua minggu yang lalu karena banyak darah dan cairan yang telah keluar. Saya telah sembuh sempurna, tanpa cacat, tanpa perawatan jalan, saya hidup kembali dengan normal.

"Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau sungguh Eloim yang hidup dan ajaib, terpujilah nama-Mu kekal sampai selamanya, amin!" ( Oleh Dominggus, mahasiswa STT Doulos - 15 Desember 1999 )

Sumber:

http://ichthus-noel.blog.friendster.com/2008/05/kesaksian-dominggus/


http://pedson.blogspot.com/2007/06/tuhan-yesus-telah-bangkitkan-saya-dari.html
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Berapa umur kita saat ini?
25 tahun, 35 tahun, 45 tahun atau bahkan 60 tahun...
Berapa lama kita telah melalui kehidupan kita?
Berapa lama lagi sisa waktu kita untuk menjalani kehidupan?
Tidak ada seorang pun yang tahu kapan kita mengakhiri hidup ini.

Matahari terbit dan kokok ayam menandakan pagi telah tiba.
Waktu untuk kita bersiap melakukan aktivitas, sebagai karyawan, sebagai
pelajar, sebagai seorang profesional, dll.
Kita memulai hari yang baru.
Macetnya jalan membuat kita semakin tegang menjalani hidup.
Terlambat sampai di kantor, itu hal biasa.
Pekerjaan menumpuk, tugas dari boss yang membuat kepala pusing, sikap anak
buah yang tidak memuaskan, dan banyak problematika pekerjaan harus kita
hadapi di kantor.

Tak terasa, siang menjemput...
"Waktunya istirahat..makan- makan.."
Perut lapar, membuat manusia sulit berpikir.
Otak serasa buntu.
Pekerjaan menjadi semakin berat untuk diselesaikan.
Matahari sudah berada tepat di atas kepala.
Panas betul hari ini...

Akhirnya jam istirahat selesai, waktunya kembali bekerja...
Perut kenyang, bisa jadi kita bukannya semangat bekerja malah ngantuk.
Aduh tapi pekerjaan kok masih banyak yang belum selesai.
(Belum lagi kalau terkadang harus menghadapi 'manusia-manusia sulit' yang menghambat pekerjaan kita )

Mulai lagi kita kerja, kerja dan terus bekerja sampai akhirnya terlihat di sebelah barat...
Matahari telah tersenyum seraya mengucapkan selamat berpisah.

Gelap mulai menjemput.
Lelah sekali hari ini.
Sekarang jalanan macet.
Kapan saya sampai di rumah.
Badan pegal sekali, dan badan rasanya lengket.
Nikmat nya air hangat saat mandi nanti.
Segar segar...
Ada yang memacu kendaraan dengan cepat supaya sampai di rumah segera, dan ada yang berlarian mengejar bis kota bergegas ingin sampai di rumah.
Dinamis sekali kehidupan ini.

Waktunya makan malam tiba.
Ibu kita telah menyiapkan makanan kesukaan kita.
"Ohh..ada sop ayam".
"Wah soto daging buatan ibu memang enak sekali", anak memuji masakan Ibunya.
Itu juga kan yang sering kita lakukan.
...Selesai makan, bersantai sambil nonton TV.
Tak terasa heningnya malam telah tiba.
Lelah menjalankan aktivitas hari ini, membuat kita tidur dengan lelap.
Terlelap sampai akhirnya pagi kembali menjemput dan mulailah hari yang baru lagi.
Kehidupan..ya seperti itu lah kehidupan di mata sebagian besar orang.
Bangun, mandi, bekerja, makan, dan tidur adalah kehidupan.

Jika pandangan kita tentang arti kehidupan sebatas itu, mungkin kita tidak ada bedanya dengan hewan yang puas dengan bisa bernapas, makan, minum, melakukan kegiatan rutin, tidur.
Siang atau malam adalah sama.
Hanya rutinitas... sampai akhirnya maut menjemput.
Memang itu adalah kehidupan tetapi bukan kehidupan dalam arti yang luas.
Sebagai manusia jelas memiliki perbedaan dalam menjalankan kehidupan.

Kehidupan bukanlah sekedar rutinitas.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencurahkan potensi diri kita untuk orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita berbagi suka dan duka dengan orang yang kita sayangi.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita bisa mengenal orang lain.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita melayani setiap umat manusia.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita mencintai pasangan kita, orang tua kita, saudara, serta mengasihi sesama kita.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita belajar dan terus belajar tentang arti kehidupan.
Kehidupan adalah kesempatan untuk kita selalu mengucap syukur kepada Yang Maha Kuasa ..
Kehidupan adalah ... dll.

Begitu banyak Kehidupan yang bisa kita jalani.
Berapa tahun kita telah melalui kehidupan kita ?
Berapa tahun kita telah menjalani kehidupan rutinitas kita ?
Akankah sisa waktu kita sebelum ajal menjemput hanya kita korbankan untuk sebuah rutinitas belaka ?
Kita tidak tahu kapan ajal akan menjemput, mungkin 5 tahun lagi, mungkin 1 tahun lagi, mungkin sebulan lagi, mungkin besok, atau mungkin 1 menit lagi.

Hanya Tuhanlah yang tahu...
Pandanglah di sekeliling kita...ada segelintir orang yang membutuhkan kita.
Mereka menanti kehadiran kita.
Mereka menanti dukungan kita.
Orang tua, saudara, pasangan, anak, sahabat dan sesama......
Serta Tuhan yang setia menanti ucapan syukur dari bibir kita.

Bersyukurlah padaNYA setiap saat bahwa kita masih dipercayakan untuk menjalani kehidupan ini.
Buatlah hidup ini menjadi suatu ibadah.
Selamat menjalani hidup yang lebih berkualitas.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut dan merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat. Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan, dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.
Si tukang cukur bilang,” Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.

“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, di jalanan…. untuk menyadari bahwa Tuhan itu tidak ada. Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, Adakah yang sakit??, Adakah anak terlantar?? Jika Tuhan ada, tidak akan ada sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”
Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat. Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar mlungker-mlungker-istilah jawa-nya, kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.”Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen. “Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana”, si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!! “, sanggah si tukang cukur. ”

Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!”-kata si konsumen menyetujui.”Itulah point utama-nya!. Sama dengan Tuhan,

TUHAN ITU JUGA ADA !, Tapi apa yang terjadi… orang-orang TIDAK MAU DATANG kepada-NYA, dan TIDAK MAU MENCARI-NYA. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini. “Si tukang cukur terbengong !!!!”
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Seorang pembawa air memiliki 2 buah bejana besar yang setiap hari menggantung di ujung-ujung pikulan yang dibawanya diatas bahunya. Salah satu bejana itu memiliki retakan, sedangkan satunya lagi sempurna dan selalu berhasil membawa penuh air sepanjang perjalanan dari sungai ke rumah tuan si pembawa air.

Selama 2 tahun hal itu terus terjadi, si pembawa air setiap hari selalu hanya berhasil membawa satu setengah bejana air. Tentu saja bejana yang sempurna itu bangga dengan hasil yang dicapainya; sesuai dan sempurna sebagaimana selayaknya ia diciptakan. Tetapi bejana yang retak malu dengan ketidak-sempurnaan yang ada pada dirinya dan merasa sedih karena ia hanya mampu membawa setengah dari jumlah seharusnya ia diciptakan.

Setelah waktu 2 tahun berlalu dengan merasakan pahitnya kegagalan, suatu hari di tepi sungai si bejana retak berkata kepada si pembawa air. “Aku malu terhadap diriku dan aku ingin minta maaf kepadamu.” “Kenapa? Apa yang membuatmu merasa malu?” tanya si pembawa air. “Selama 2 tahun ini aku hanya mampu membawa setengah dari yang seharusnya bisa aku bawa. Semua ini karena retakan di tubuhku yang mengakibatkan air keluar lagi selama perjalananmu kembali dari sungai ke rumah tuanmu. Karena cacatku ini, kamu tidak mendapatkan nilai yang setimpal dengan tenaga yang kamu keluarkan.” Kata si bejana retak.

Si pembawa air merasa iba kepada si bejana tua yang retak itu dan dengan penuh kasih ia berkata, “Saat nanti kita berjalan kembali menuju ke rumah tuanku, aku mau kamu memperhatikan bunga-bunga indah di jalan setapak sepanjang perjalanan pulang.” Memang, ketika mereka mulai menaiki bukit, si bejana tua melihat sinar mentari menyinari bunga-bunga liar yang tumbuh indah di sisi jalan setapak. Hal itu membuat dia sedikit terhibur. Di akhir perjalanan, ia masih merasa bersalah karena setengah dari bawaannya telah mengucur keluar, ia kembali minta maaf.

Si pembawa air berkata kepada bejana itu, “Apakah kamu menyadari bahwa bunga-bunga di sepanjang jalan setapak itu hanya ada pada sisi dimana engkau ada tapi tidak ada di sisi bejana satu Lagi ? Itu karena aku selalu tahu mengenai cacatmu dan aku ‘mengambil keuntungan’ darinya. Aku menanam benih-benih bunga di sepanjang sisi jalan dimana kamu ada dan setiap hari ketika kita kembali dari sungai, kamu menyirami mereka. Selama 2 tahun aku bisa memetik bunga-bunga indah itu untuk menghiasi meja tuanku.Kalau kamu tidak menjadi sebagaimana kamu ada, tuanku tidak akan pernah menikmati keindahan bunga-bunga itu yang turut menyemarakkan rumahnya.”

Setiap dari kita memiliki ‘kecacatan yang unik’. Kita semua adalah bejana yang retak. Tapi bila kita mau menerima kekurangan kita dan mencari sisi lainnya untuk perbuatan baik, kita bisa ‘menebar atau menanam benih’ di sepanjang jalan kehidupan kita, sehingga kita tidak hanya bisa menikmati keindahan diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Jalani hidup ini dengan berani karena kita tahu bahwa Allah punya rencana, meskipun di dalam kelemahan kita, Dia sanggup mengubahnya menjadi kekuatan baru. Sebagaimana yang Dia janjikan bagi tiap-tiap orang yang bersandar kepada-Nya. Amin.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. Yer. 29:11

JBU
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


Firman Tuhan ** Matius 19:26 **
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.



Rachel dan Jim memiliki sebuah bangunan yang dikomersialkan. Setengah dari bangunan itu digunakan oleh Jim untuk pabrik dokter giginya. Selama 15 tahun mereka tidak mengalami kesulitan dalam menyewakan setengah bagian yang lain. Mereka menggunakan pendapatan ekstra tersebut untuk membayar tagihan listrik, air, telepon, dan sebagainya. Namun, kini mereka tidak lagi mendapat penyewa baru. Agen real estat berkata, "Sementara ini, lupakan iklan. Mutlak, tidak akan ada penyewa."

Untuk meringankan kekhawatirannya dalam hal keuangan, Rachel berenang bolak-balik di kolam milik YMCA setempat.
Suatu hari saat dia merasa cemas luar biasa, dia memutuskan untuk berdoa sambil berenang dengan menggunakan alfabet sebagai pencatat
putaran. Dia berfokus pada kata-kata sifat untuk menggambarkan karakter Tuhan. Dia mulai dengan huruf A. "You are the Almighty God
(Engkau adalah Tuhan Mahabesar), doanya pada putaran pertama.
" A benevolent God, a beautiful God (Tuhan Mahabaik, Tuhan yang manis." doanya pada putaran berikutnya, dan kemudian," You are a caring,creative, can - do God (Engkau Tuhan Pengasih,kreatif dan mampu melakukan segala sesuatu." Pada putaran yang ke- 26, satu jam telah berlalu. Dan, ketakutannya pun sudah hilang. Dia tahu bahwa Tuhan akan menyediakan.

Tak lama kemudian, seorang ahli terapi fisik datang menemuinya dan mengatakan bahwa dia membaca papan "Disewakan" tergantung di jendela. Dia ingin melihat tempat tersebut. Ternyata, itulah tempat yang memang diinginkannya. Jadi dia dan rekannya menyewa ruangan tersebut. Rachel tetap berdoa setiap kali berenang. "Bagaimanapun juga,"katanya,"Saya telah menemukan kebaikan Tuhan dari A hingga Z !"

*Banyak yang dicapai dengan satu jam bersama Tuhan, dibandingkan seumur hidup tanpa Tuhan*
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO
 Seorang wanita berkulit hitam yang telah renta dengan perlahan bangkit berdiri di suatu ruang pengadilan di Afrika Selatan. Umurnya kira-kira 70 tahun. di wajahnya tergores penderitaan yang dialaminya bertahun-tahun.

Seorang wanita berkulit hitam yang telah renta dengan perlahan bangkit berdiri di suatu ruang pengadilan di Afrika Selatan. Umurnya kira-kira 70 tahun. di wajahnya tergores penderitaan yang dialaminya bertahun-tahun.

Di depan, di kursi terdakwa, duduk Mr.Van der Broek. Ia telah dinyatakan bersalah telah membunuh anak laki-laki dan suami wanita itu. Beberapa tahun yang lalu, ia datang ke rumah si wanita, mengambil anknya, menembaknya, dan membakar tubuhnya.

Beberapa tahun kemudian, Van der Broek kembali lagi. Ia mengambil suaminya. Selama dua tahun, wanita itu tidak tahu apa yang terjadi dengan suaminya. Kemudian, Van der Broek kembali lagi dan mengajak wanita itu ke suatu tempat di tepi sungai. Ia melihat suaminya diikat dan disiksa. Mereka memaksa suaminya berdiri di tumpukan kayu kering dan menyiramnya dengan bensin. Kata-kata terakhir yang didengarnya ketika suaminya disiram bensin adalah, " Bapa, ampunilah mereka."

Belum lama berselang, Mr Van der Broek ditangkap dan diadili. Ia dinyatakan bersalah , dan sekarang adalah saatnya untuk menentukan hukumannya. Ketika wanita itu berdiri, hakim bertanya, "Jadi, apa yang anda inginkan?Apa yang harus dilakukan pengadilan terhadap orang ini, yang secara brutal telah menghabisi keluarga anda?"

Wanita itu menjawab, "Saya menginginkan tiga hal. Pertama, saya ingin dibawa ke tempat suami saya dibunuh dan saya akan mengumpulkan debunya untuk menguburkannya secara terhormat."

Setelah berhenti sejenak, ia melanjutkan, "Suami dan anak saya adalah satu-satunya keluarga saya. Karena itu, permintaan saya kedua adalah saya ingin Mr Van der Broek menjadi anak saya. Saya ingin ia datang dua kali sebulan ke ghetto (perumahan orang kulit hitam) dan melewatkan waktu sehari bersama saya hingga saya dapat mencurahkan kepadanya kasih yang masih ada di dalam diri saya."

"Dan akhirnya, " ia berkata lagi, "permintaan ketiga, saya ingin Mr Van der Broek tahu bahwa saya memberikan maaf bagi dirinya karena Yesus Kristus mati untuk mengampuni.Begitu juga dengan permintaan terakhir suami saya. Karena itu, bolehkah saya meminta seseorang membantu saya ke depan hingga saya dapat membawa Mr Van der Broek ke dalam pelukan saya dan menunjukkan kepadanya bahwa ia benar-benar telah saya maafkan?"

Ketika petugas pengadilan membawa wanita tua itu ke depan, Mr Van der Broek sangat terharu dengan apa yang didengarnya hingga pingsan. Kemudian, mereka yang berada di gedung pengadilan__teman, keluarga, dan tetangga, para korban dari penindasan dan ketidakadilan yang serupa__berdiri dan bernyanyi:" Amazing grace, how sweet the sound that saved a wretch like me. I once was lost, but now i'm found. i was blind, but now i see."

kisah mengharukan yang sekaligus memberikan kita kekuatan untuk mengampuni. Setiap kali saya membaca kisah-kisah pengampunan seperti ini__saya percaya bahwa mereka belajar dari Kristus, yang bukan saja memberi kita kekuatan untuk bertahan terhadap penderitaan, tetapi memampukan kita mengucapkan kata-kata pengampunan,"Ya Bapa, ampunilah mereka sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."

Saat membaca kisah-kisah semacam itu, sering kita bertanya kepada diri kita,"Mengapa saya begitu mudah membenci seseorang hanya karena ia mengungkapkan hal-hal yang menyakiti hati saya?Mengapa saya begitu sulit mengampuni seseorang padahal saya mengatakan diri saya sebagai pengikut Kristus? Mengapa bibir ini kelu untuk mengucapkan kata-kata pengampunan dan tangan ini terasa kaku untuk memberikan jabatan dan pelukan kepada orang-orang yang menyakiti kita?

Saat menyadari hal itu, langkah awal terbaik yang bisa kita lakukan adalah dengan jujur berkata, " Bapa, ampunilah aku karena akuk tidak begitu mudah mengampuni orang yanng bersalah kepadaku!"

JESUS LOVE U SO MUCH!!!!

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Jika dikatakan cantik dikira menggoda.
Jika dibilang jelek disangka menghina.
Bila dibilang lemah ia protes.
Bila dibilang perkasa ia menangis.

Maunya emansipasi, tapi disuruh benerin genteng, menolak.
Maunya emansipasi, tapi disuruh berdiri di bus malah cemberut.
Maunya emansipasi, sono narik becak.
Maunya emansipasi, disuruh angkat beras, muka masam.

Jika ditanya siapa yang paling dibanggakan,
Kebanyakan bilang ibunya,
Tapi kenapa ya…ia lebih bangga jadi wanita karier,
Padahal ibunya adalah ibu rumah tangga

Bila kesalahannya diingatkan, mukanya merah
Bila diajari mukanya merah,
Bila disanjung mukanya merah,
Jika marah mukanya merah,
Kok sama semua? Bingung!

Ditanya ya atau tidak, jawabnya: diam
Ditanya tidak atau ya, jawabnya: diam
Ditanya ya atau ya, jawabnya: diam
Ditanya tidak atau tidak, jawabnya: diam
Ketika didiamkan malah marah.

Dibilang ceriwis, marah,
Dibilang berisik, ngambek,
Dibilang banyak mulut, tersinggung,
Tapi kalau dibilang supel, waduh seneng banget…
Padahal sama saja maksudnya.

Dibilang gemuk, enggak senang
Padahal maksud kita sehat gitu lho,
Dibilang kurus malah senang,
Padahal maksudnya “kenapa elo jadi begini!”

Itulah WANITA.
Semakin anda bingung, semakin ia senang.

Mengapa? Karena wanita memang makhluk misterius yang membutuhkan waktu seumur hidup untuk memahaminya. Seorang bapak ketika merayakan pesta pernikahan emasnya ditanya,” apakah bapak sudah memahami ibu?”
Jawabannya, “sampai detik ini belum!” jangan2 sampai Tuhan panggil, kaum pria belum bisa memahami sepenuhnya hati seorang wanita.
Meskipun demikian, para pria, janganlah putus asa. Kita bisa mengupas kulit bawang itu sedikit demi sedikit. Jika kita tidak sabar dan memotong bawang itu, saya yakin, mata anda akan berair. Meskipun tidak mudah memahami wanita, tetapi tetap bisa diusahakan. Amati reaksinya dalam berbagai peristiwa. Sedikit demi sedikit anda akan mengenal bagaimana ia bereaksi terhadap suatu peristiwa, tindakan, dan ucapan kita. Meskipun tanpa kata-kata, kita bisa membaca reaksinya. Pandangan mata dan bahasa tubuhnya bisa mengatakan hal itu.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Adalah seorang Bapak yang berprofesi sebagai pengusaha. Setiap hari Bapak ini harus menyeberang sungai dengan sebuah kapal kecil untuk menuju ke kantornya. Sebelum pergi, biasanya ia mampir di sebuah kedai yang letaknya tidak jauh dari pelabuhan itu untuk minum kopi. Di sekitar kedai itu ada beberapa anak kecil yang menawarkan jasa semir sepatu kepada pria-pria yang sedang duduk menikmati hangatnya kopi pagi.

Bapak inipun memanggil seorang anak kecil untuk menyemir sepatunya. "Nak, mari datang kemari. Tolong semirkan sepatu Bapak ya?" Anak kecil itupun datang menghampiri Bapak ini dan dengan penuh semangat mulai menyemir sepatunya. Dari mata anak itu terpancar betapa senangnya ia melakukan pekerjaan itu untuk Bapak ini. Setelah selesai, sejumlah uangpun diberikan kepadanya, dan anak itu mengucapkan terima kasih.

Keesokan harinya, ketika Bapak ini baru saja turun dari kapal kecil yang ditumpanginya, dari kejauhan anak itu segera berlari mendapatkan Bapak ini. Dengan senang hati ia membantu membawa tas Bapak ini sampai ke kedai kopi. Sementara Bapak ini menikmati hangatnya kopi pagi, anak kecil itu menyemir sepatunya sampai mengkilap. Seperti biasanya, setelah anak itu selesai menyemir sepatu, Bapak ini kemudian memberikan sejumlah uang kepadanya.

Kejadian ini terus saja berulang sampai suatu pagi terjadi suatu hal yang tidak seperti biasanya. Pagi itu, ketika anak kecil ini melihat sang Bapak turun dari kapal, dengan sekuat tenaganya ia berlari mendapatkannya dan membawa tasnya sampai ke kedai kopi. Ia membuka sepatu Bapak ini dengan tangannya sendiri dan kemudian menyemir sepatunya sampai mengkilap. Dari sorot matanya yang polos, ia melakukannya dengan penuh antusias. Setelah selesai, Bapak ini kemudian mengeluarkan sejumlah uang dari kantongnya untuk memberikannya kepada anak itu. Tapi reaksinya sungguh berbeda. Anak itu menolak pemberian Bapak ini.

Bapak ini kaget. ‘Apa yang terjadi? Apa ia tidak membutuhkan uang?', tanya Bapak itu dalam hatinya. Kemudian dengan lembut Bapak ini bertanya sambil menatap wajah anak itu, "Nak, kenapa kamu tidak mau mengambil uang ini? Apakah kamu tidak membutuhkannya?" Dengan mata berkaca-kaca anak kecil tersebut menjawab, "Pak, saya ini anak yatim piatu. Saya hidup di jalanan. Kedua orang tua saya sudah lama meninggal. Saya belum pernah merasakan bagaimana kasih sayang orang tua. Tetapi ketika kita pertama berjumpa dan Bapak memanggil saya dengan sebutan, ‘Nak, mari datang kemari', sewaktu Bapak memanggil saya ‘Nak', saya merasa seperti anak Bapak. Saya merasa memiliki ayah lagi. Oleh sebab itu saya tidak mau lagi mengambil uang yang Bapak berikan kepada saya. Mulai sekarang, tidak ada satupun yang tidak ingin saya buat bagi Bapak. Semuanya saya mau lakukan untuk menyenangkan hati Bapak."

Kemudian sambil menangis, sambil memegang bahu anak itu dan memandang wajahnya, Bapak itu bertanya, "Nak, maukah mulai saat ini juga kamu tinggal bersama saya dan menjadi anak saya?" Sambil memeluk erat Bapak itu anak ini menjawab, "Ya, Pak. Saya mau!"

Bukankah demikian dengan kita? Ketika kita sebagai anak yang terhilang, Tuhan datang sebagai Bapa yang baik menghampiri dan memanggil kita, "Nak, mari datang kemari!" Saat suara itu memanggil, kita merasakan kembali kasih Bapa. Ketika kita merasakan kasihNya yang besar, kasih tanpa batas dan tanpa syarat itu, kasih Bapa itu pula yang dapat membuat kita berkata seperti anak kecil itu, "Mulai sekarang, tidak ada satupun yang tidak ingin saya buat bagi Bapak. Semuanya saya mau lakukan untuk menyenangkan hati Bapak."

JBU ALL
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO






Untuk teman2 ku Insan Manusia Yang Luar Biasa!


Banyak orang yang tidak menyukai kesendirian,
karena waktu yang dilewati terasa lebih panjang dan
melelahkan.

'Sendiri aduh sendiri'... Ternyata hal remeh ini bisa
menjadi masalah besar bagi sebagian orang!

Apakah kamu termasuk yang demikian? :-)

Memang, kesendirian seringkali diidentikkan dengan hal
yang menakutkan, mengesalkan, bahkan menjadi simbol
kesedihan. Namun, jika kita mau membuka pikiran,
sebenarnya kesendirian itu tidak selalu mematikan!

Kesendirian bisa memiliki dua makna:
Pertama, kesendirian menyangkut fisik yang sebenarnya, tanpa ada orang di sekitarnya. Kedua, hanya berbentuk perasaan saja.

Bisa jadi seseorang berada di tengah keramaian, namun merasakan kesunyian. Mungkin kamu pernah mengalami hal serupa, terutama ketika menemui masalah dengan rekan kerja, sahabat, keluarga, atau pacar? :-) dan lain sebagainya..!

Satu hal yang perlu kamu ingat, kesendirian dengan arti apapun sebenarnya bukan masalah jika kita mampu mengelolanya dengan baik, atas perasaan, sikap dan segala situasinya.


Bagaimana kita bisa mengelola kesendirian supaya lebih
bermakna? Lakukan hal berikut :
1. Cari kesibukan dengan melakukan aktivitas positif yang sangat kamu sukai, misalnya dengan membaca, menulis, olahraga, menyanyi? :-) Apapun kesukaanmu. Dengan cara ini, kesendirian akan terasa lebih menyenangkan!

2. Kedua, ingat-ingat kembali hal-hal yang menjadi impian kamu dan belum sempat dilakukan. Kamu bisa membuka agenda-agenda pribadi, foto-foto jaman
dulu, buku-buku, dan lain sebagainya. Percaya, cara ini akan menyadarkanmu akan
sempitnya waktu untuk mewujudkan segalanya. Kalau sudah begini, bukankah kesendirian itu jadi menyenangkan? ;-)

3. Ketiga, buat daftar sebanyak-banyaknya tentang keinginan yang ingin kamu wujudkan selagi masih hidup. Mungkin dengan cara menuliskan kembali 'keinginan gila' saat kamu masih kecil? Atau mimpi-mimpi lain yang belum terlaksanakan? Saat itu kamu akan sadar, ternyata banyak sekali hal yg memerlukan kesendirian utk mewujudkannya!

4. Dan yang terakhir.... Sebenarnya ini merupakan hal 'utama' dan yang pertama yang harus kamu lakukan... Mendekatlah kepada Yang Maha Mencinta diri mu. Kesendirian ini akan semakin menyadarkan hakekat keberadaan diri di dunia.

Semakin keyakinan ini kuat, maka akan semakin kokoh kemampuanmu mengarungi kehidupan, dengan segala situasinya.Intinya, jangan biarkan dirimu terjebak dalam kesendirian dengan suasana 'hati yang negatif', membiarkannyaberlarut-larut, hingga membuat dirimu putus asa.

Kalau kamu mau membuka mata, kita sebenarnya tidak pernah benar-benar sendiri. Ada orang lain di sekitar kita. Salah satunya ada keLuarga, teman2 Lain, bahkan Tuhan Yesus seLaLu siap sedia menunggumu mencurahkan isi hatimu.. :-) Yang jelas, pasti selalu ada orang yang bisa kamu jadikan teman, dan ajak bicara!

Jika kamu mau terbuka, dalam kesendirian kamu bisa merenungkan banyak hal. Dalam kesendirian kamu bisa menemukan kedewasaan, kebijaksanaan, ide brilian, dan memaksimalkan potensi yang kamu miliki. Dalam kesendirian pula kamu bisa mengungkap kejujuran, yang bisa jadi terkalahkan oleh sombong dan ego yang seringkali kamu temukan di keramaian! Tidak bisa dipungkiri, kesendirian bisa datang kapan saja kepada setiap orang, termasuk kepada kamu.

Nah, jika suatu saat atau bahkan saat ini kamu sedang dilanda 'kesepian' alias merasa 'sunyi sepi sendiri', kamu harus ingat, bahwa kesendirian tidak selamanya mematikan! Kelola-lah perasaanmu dengan baik, dan buatlah kesendirian menjadi lebih bermakna. :-)


Selamat Mencoba :)

Jesus bLess & Love us abundantLy
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Berikut ini adalah salah satu surat yang memberkati saya.
1. Jadilah jagung, jangan jambu monyet. Jagung membungkus bijinya yang banyak, sedangkan jambu monyet memamerkan bijinya yang cuma satu-satunya. Artinya: Jangan suka pamer.
2. Jadilah pohon pisang. Pohon pisang kalau berbuah hanya sekali,lalu mati. Artinya: kesetiaan dalam pernikahan.
3. Jadilah durian, jangan kedondong. Walaupun luarnya penuh dengan kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. Beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asam dan didalamnya ada biji yang berduri. Artinya: Don’t judge a book by the cover. Jangan menilai orang dari luarnya saja.
4. Jadilah bengkuang. Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbinya putih bersih. Artinya: jagalah hati, jangan kau nodai^^
5. Jadilah tandan pete, bukan tandan rambutan. Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji petenya, semua seimbang. Tidak seperti rambutan ada yang kecil, ada yang besar. Artinya: selalu adil dalam bersikap.
6. Jadilah cabai. Semakin tua, semakin pedas. Artinya: semakin tua, semakin bijaksana.
7. Jadilah buah manggis. Bisa ditebak isinya dari (maaf) pantat buahnya. Artinya: jangan munafik.
8. Jadilah buah nangka. Selain buahnya, nangka memberikan getahnya kepada penjual atau yang memakannya. Artinya: berikan kesan kepada semua orang (tentu yang baik).

Allah banyak berbicara tentang “buah”. Di dalam alkitab, ada 265 ayat yang mengandung kata buah. Hal ini menunjukkan bahwa, sebagai orang kristen, kita diminta untuk berbuah. Mengapa? Karena kalau kita tidak berbuah, kita dianggap tidak produktif, bahkan harus ditebang: “Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api” (Luk 3:9)

Firman di dalam matius lebih tegas lagi: “Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api” (Mat 3:10)

Agar bisa berbuah, kita harus melekat kepada sang pemberi buah itu sendiri: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam aku” (Yoh 15:4).

Allah tidak pernah tanggung2. Jika kita disuruh berbuah, Dia ingin kita berbuah lebat: “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting2nya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa2” (Yoh 15:5).

Bukan hanya berbuah banyak, tetapi buah kita harus stabil: “ Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu” (Yoh 15:16).

Mengapa? Karena orang di dunia hanya bisa melihat buah kita:” Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?” (Mat 7:16)/

Buah apa yang perlu kita hasilkan? Buah roh: “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu. Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya” (Gal 5:22-24).

Mari berbuah!

Jesus bLess and Love u aLL ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Pasar malam dibuka di sebuah kota. Penduduk menyambutnya dengan gembira. Berbagai macam permainan, stand makanan dan pertunjukan diadakan. Salah satu yang paling istimewa adalah atraksi manusia kuat.

Begitu banyak orang setiap malam menyaksikan unjuk kekuatan otot manusia kuat ini. Manusia kuat ini mampu melengkungkan baja tebal hanya dengan tangan telanjang. Tinjunya dapat menghancurkan batu bata tebal hingga berkeping-keping. Ia mengalahkan semua pria di kota itu dalam lomba panco. Namun setiap kali menutup pertunjukkannya ia hanya memeras sebuah jeruk dengan genggamannya. Ia memeras jeruk tersebut hingga ke tetes terakhir. "Hingga tetes terakhir," pikirnya.

Manusia kuat lalu menantang para penonton, "Hadiah yang besar kami sediakan kepada barang siapa yang bisa memeras hingga keluar satu tetes saja air jeruk dari buah jeruk ini!"

Kemudian naiklah seorang lelaki, seorang yang atletis, ke atas panggung. Tangannya kekar. Ia memeras dan memeras...dan menekan sisa jeruk...tapi tak setetespun air jeruk keluar. Sepertinya seluruh isi jeruk itu sudah terperas habis. Ia gagal. Beberapa pria kuat lainnya turut mencoba, tapi tak ada yang berhasil.

Manusia kuat itu tersenyum-senyum sambil berkata, "Aku berikan satu kesempatan terakhir, siapa yang mau mencoba?" Seorang wanita kurus setengah baya mengacungkan tangan dan meminta agar ia boleh mencoba. "Tentu saja boleh nyonya. Mari naik ke panggung." Walau dibayangi kegelian di hatinya, manusia kuat itu membimbing wanita itu naik ke atas pentas.

Beberapa orang tergelak-gelak mengolok-olok wanita itu. Pria kuat lainnya saja gagal meneteskan setetes air dari potongan jeruk itu apalagi ibu kurus tua ini. Itulah yang ada di pikiran penonton.

Wanita itu lalu mengambil jeruk dan menggenggamnya. Semakin banyak penonton yang menertawakannya. Lalu wanita itu mencoba memegang sisa jeruk itu dengan penuh konsentrasi. Ia memegang sebelah pinggirnya, mengarahkan ampas jeruk ke arah tengah, demikian terus ia ulangi dengan sisi jeruk yang lain. Ia terus menekan serta memijit jeruk itu, hingga akhirnya memeras...dan "ting!" setetes air jeruk muncul terperas dan jatuh di atas meja panggung.

Penonton terdiam terperangah. Lalu cemoohan segera berubah menjadi tepuk tangan riuh. Manusia kuat lalu memeluk wanita kurus itu, katanya, "Nyonya, aku sudah melakukan pertunjukkan semacam ini ratusan kali. Dan, banyak orang pernah mencobanya agar bisa membawa pulang hadiah uang yang aku tawarkan, tapi mereka semua gagal. Hanya Anda satu-satunya yang berhasil memenangkan hadiah itu.
Boleh aku tahu, bagaimana Anda bisa melakukan hal itu?"

"Begini," jawab wanita itu, "Aku adalah seorang janda yang ditinggal mati suamiku. Aku harus bekerja keras untuk mencari nafkah bagi hidup kelima anakku. Jika engkau memiliki tanggungan beban seperti itu, engkau akan mengetahui bahwa selalu ada tetesan air walau itu di padang gurun sekalipun. Engkau juga akan mengetahui jalan untuk menemukan tetesan itu. Jika hanya memeras setetes air jeruk dari ampas yang engkau buat, bukanlah hal yang sulit bagiku. Selalu ada tetesan setelah tetesan terakhir."

"Aku telah ratusan kali mengalami jalan buntu untuk semua masalah serta kebutuhan yang keluargaku perlukan. Namun hingga saat ini aku selalu menerima tetes berkat untuk hidup keluargaku."

"Aku percaya TUHAN ku hidup dan aku percaya tetesan berkat-NYA tidak pernah kering, walau mata jasmaniku melihat semuanya telah kering. Aku punya alasan untuk menerima jalan keluar dari masalahku. Saat aku mencari, aku menerimanya karena ada pribadi yang mengasihiku," ujar sang janda memberikan kesaksiannya.


Sahabat2 ku yg terkasih di dalam Tuhan Yesus,

"Bila Anda memiliki alasan yang cukup kuat, Anda akan menemukan jalannya", demikian kata seorang bijak. Seringkali kita tak kuat melakukan sesuatu karena tak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menerima hal tersebut."
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO


*)**Firman Tuhan -- Amsal 17:22 --**
Hati yang gembira adalah obat yang manjur,
tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.




Seorang komedian dan pengarang bernama David Brenner sedang menandatangani buku disebuah toko buku di san francisco saat seorang pria muda menyodorkan kepadanya buku yang baru dibelinya untuk ditandatangani sambil berkata lirih,"Saya ingin berterima kasih karena Anda telah menyelamatkan hidup saya." Brenner menjawab seadanya,:O,ya." Lelaki muda itu bersikukuh dengan maksudnya dan dia berkata,"Saya serius."

Brenner berhenti membubuhkan tanda tangannya dan menatap pria muda itu."Ayah saya meninggal, Dia teman saya yang terbaik, Saya amat mencintainya dan selama berminggu-minggu saya tak dapat berhenti menangis. Saya memutuskan untuk bunuh diri. Malam itu saat hendak melakukannya, secara kebetulan TV sedang menayangkan sesuatu. Disitu Anda sedang memandu acara The Tonight Show, dan Anda tengah bermonolog. Hal berikut yang saya ketahui adalah saya menonton penampilan Anda dan saya tertawa. Kemudian, saya mulai tertawa histeris. Saya lalu sadar bahwa jika saya mampu tertawa, saya mampu hidup. Jadi saya ingin mengucapkan terima kasih karena Anda telah menyelamatkan nyawa saya." Dengan rendah hati dan bersyukur
Brenner menyalami pri itu dan berkata,"Tidak,saya yang harus berterima kasih kepada Anda."

Tertawa lebih dari pada sekadar menolong agar kita terlepas dari permasalahan kita. Terkadang tertawa memberi kita keberanian untuk menghadapi masalah. Sebagaimana yang dikatakan oleh pengarang Barbara Johnson yang jenaka, "Tertawa sama seperti mengganti popok bayi. Tidak menyelesaikan masalah secara permanen, namun membuat sesuatu lebih nyaman untuk sesaat."
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Song