Karakter tidak dibuat dalam krisis, hanya ditunjukkan. Beberapa tahun yang lalu dalam sebuah penerbangan dari Orlando, si pilot menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres pada saat pesawat lepas landas. la cepat-cepat kembali ke bandara Orlando dan memperingatkan para penumpang untuk bersiap-siap menghadapi pendaratan darurat karena sistem hidrolik gagal.

       Para penumpang terpaku dan terlihat ketakutan. Banyak yang mulai menangis, dan beberapa orang bahkan meratap-ratap atau berteriak-teriak. Hampir semuanya gelisah dengan satu atau lain cara, namun seorang wanita terus berbicara dengan suara yang tenang dan biasa saja. la menatap wajah putrinya yang berusia empat tahun, yang mendengarkan dia dengan sungguh - sungguh.

       Wanita itu berkata, “Ibu sangat menyayangimu. Kamu tahu Ibu menyayangimu lebih dari segalanya?”. Jawab si anak “Ya, Ibu?”. Si ibu melanjutkan, “Dan ingat, tidak peduli apa pun yang terjadi, Ibu selalu menyayangimu. Dan kamu adalah anak yang baik. Kadang-kadang terjadi hal-hal yang bukan kesalahanmu. Kamu tetap seorang anak yang baik dan kasih Ibu akan selalu menyertaimu.

       Lalu si ibu menutupi tubuh putrinya dengan tubuhnya, mengikatkan sabuk pengaman di atas mereka berdua, dan bersiap kalau-kalau pesawat mereka jatuh. Kasih dan karakter si ibu memberi putrinya keberanian. Sungguh suatu mukjizat, sistem pendaratan dapat berfungsi. Pesawat itu mendarat dengan selamat.


Karakter dibangun selapis demi selapis, tidak dalam satu tindakan besar. “Memiliki apa yang dibutuhkan ” untuk hari esok merupakan hasil langsung dari “melakukan apa yang benar” hari ini.



-------------------------------------------------------------------------------------------------------


       Character is not made ​​in a crisis, only shown. Several years ago on a flight from Orlando, the pilot realized that something was wrong at the time of takeoff. He hurried back to the Orlando airport and warned passengers to be prepared for an emergency landing because the hydraulic system failed.

        The passengers looked stunned and frightened. Many began to cry, and some people even wailing or screaming. Almost everything is agitated with one way or another, but a woman with a voice that continues say calm and casual. He stared at the face of the four-year-old daughter, who listened to him intently - really.

        She said, "Mommy loves you very much. You know she loves you more than anything? ". She replied "Yes, Mom?". The mother continued, "And remember, no matter what happens you always love you. And you are a good boy. Sometimes things happen that are not your fault. You remain a good boy and I'll love you always.

        Then the mother covered her with his body, tied the belt over both of them, and be prepared in case their plane crashed. Love and character of the mother gave her daughter the courage. It is indeed a miracle, landing systems can function. The plane landed safely.

 
Character is built layer by layer, not in one big act. "It has what it takes" for tomorrow is a direct result of "doing what is right" today.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song