Suatu malam aku sedang berdoa. Timbul rasa kerinduan untuk bercakap lebih dalam lagi dengan Tuhan. Percakapan antara seorang anak dengan Bapanya mengenai segala sesuatu yang membebani hati dan pikirannya.


Aku : Bapa, aku merasa tak mampu untuk melakukan semuanya ini. Aku tak akan pernah bisa menyelesaikannya. Dan sangat mustahil bagiku untuk mendapatkannya.
Bapa : apa yang tak mungkin bagi manusia, itu mungkin bagi-Ku. (Kata Yesus: “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” – Lukas 18:27)

Aku : Bapa, Engkau tahu bahwa aku sudah amat letih untuk mengerjakan semua ini. Aku sudah tidak mempunyai kekuatan untuk mengerjakannya lagi.
Bapa : anak-Ku, kemarilah. Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. – Matius 11:28)

Aku : Bapa, lihatlah. Tak ada seorang pun yang peduli padaku. Aku merasa sendirian Tuhan. Tak ada seorang pun yang mencintai aku.
Bapa : Aku mengasihimu. (Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu. – Yohanes 15:9)

Aku : Bapa, aku sudah menyerah. Cukuplah sampai di sini saja apa yang telah kukerjakan.
Bapa : di dalam kelemahanmulah kuasa-Ku menjadi sempurna. (Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. – 2 Korintus 12:9)

Aku : Bapa, aku tidak mengerti kemana lagi akan melangkah. Aku tidak tahu arah dan tujuan hidupku.
Bapa : tenanglah, Aku akan menuntun langkah-langkahmu. (Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. – Amsal 3:5-6)

Aku : Bapa, aku tak mampu menanggung semua beban-beban itu. Betapa beratnya kehidupan yang harus aku jalani.
Bapa : percayalah, kamu dapat menanggung semuanya bersama-Ku. (Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. – Filipi 4:13)

Aku : Bapa, mengapa semua yang kukerjakan selalu sia-sia? Tidak ada sesuatu pun yang baik bagiku.
Bapa : semua itu akan mendatangkan kebaikkan bagimu, percayalah. (Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. – Roma 8:28)

Aku : Bapa, aku sangat membencinya. Rasanya hati ini marah ketika harus bertegur sapa atau pun mengingat namanya. Dia sudah melukai hatiku.
Bapa : bila kau tak mengampuni sesamamu, maka Aku juga tidak akan mengampunimu. (Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu. – Matius 6:14-15)

Aku : Bapa, mengapa hidupku selalu berkekurangan?
Bapa : mendekatlah pada-Ku karena Aku akan mencukupkan. (Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus. – Filipi 4:19)

Aku : Bapa, hidupku penuh dengan rasa ketakukan sehingga aku tidak berani untuk melangkah.
Bapa : Aku tidak pernah memberikan roh ketakutan kepadamu. (Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. – 2 Timotius 1:7)

Aku : Bapa, aku selalu mengkuatirkan segala hal dalam hidupku. Aku kuatir bila semua tidak berjalan dengan baik.
Bapa : serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Ku. (Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. – 1 Petrus 5:7)

Aku : Bapa, benarkah iman sebesar biji sesawi mampu memindahkan gunung? Namun aku tak memiliki iman seperti itu.
Bapa : Aku memberikan iman kepada setiap orang dengan porsinya sendiri. (Berdasarkan kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, aku berkata kepada setiap orang di antara kamu: Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing. – Roma 12:3)

Aku : Bapa, aku selalu kalah dalam hal apa pun, aku tidak sepandai teman-temanku. Apakah aku ini bodoh?
Bapa : Aku memberi hikmat bagimu. (Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita. Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. – 1 Korintus 1:30)

Aku : Bapa, apakah Kau akan setia padaku dan tidak pernah meninggalkanku?
Bapa : ya, Aku tidak akan pernah meninggalkanmu. (Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau – Ibrani 3:15b)



Jawaban Tuhan atas semua pergumulan tentang beratnya kehidupan sangat menguatkan. Tuhan yang menciptakan hidup kita dan Tuhan juga yang bertanggung jawab penuh atas kehidupan kita. Tidak ada sesuatu pun yang mampu menjatukan kita. Tida ada satu pun yang mampu menghentikan langkah kita. Bersama Tuhan, kita akan mampu melakukan apa pun karena Allah maha segala-Nya. Dan janji-Nya dalam sepanjang hidup kita adalah Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------



One night I was praying. Arises a sense of longing for a deeper conversation with God. Conversation between a child with his Father about everything that burden the heart and mind.


Me: Father, I was unable to do all this. I'll never get it done. And it is impossible for me to get it. 
Father: what is not possible for humans, it is possible for me. (Jesus said: "What is impossible with men is possible with God." - Luke 18:27) 

Me: Father, You know that I was very tired to do all this. I've not had the strength to do it again. 
Father: My son, come here. I will give you rest. (Come to Me, all who weary and heavy laden, I will give you rest. - Matthew 11:28) 

Me: Father, behold. There was no one who cared about me. I feel alone God. There is no one who loves me. 
Father: I love you. (As the Father has loved me, so have I loved you; Now remain in my love. - John 15:9) 

Me: Father, I have given up. Suffice it up here just what have I done. 
Father: in the kelemahanmulah my power is made perfect. (But he said to me, "My grace is sufficient for you, for My strength in weakness be perfect." Therefore I would prefer to boast of my weaknesses, that the power of Christ may rest upon me. - 2 Corinthians 12:9) 

Me: Father, I do not know where else will step up. I do not know the direction and purpose of my life. 
Father: calm down, I will direct your steps. (Trust in the Lord with all your heart, and do not lean to your own understanding. Acknowledge Him in all your ways, and He will straighten your paths. - Proverbs 3:5-6) 

Me: Father, I am not able to bear all these burdens. How hard do I have to live life. 
Father: believe me, you can bear it all with me. (Bear can do all things through Christ who gives me strength. - Philippians 4:13) 

Me: Father, why am I doing all always in vain? There is nothing good for me. 
Father: all the goodness it will bring to you, believe me. (And we know that God causes all things work together for good to them that love God, to them who are the called according to his purpose. - Romans 8:28) 

Me: Father, I really hate it. This heart felt angry when I have to say hello or even remember his name. He has broken my heart. 
Father: if you do not forgive your neighbor, then I will not forgive you. (For if you forgive men their trespasses, your heavenly Father will also forgive you. But if ye do not forgive, neither will your Father forgive your sins. - Matthew 6:14-15)

Me: Father, why is my life always needy? 

 Father: Come closer to me because I will suffice. (My God shall supply all your needs according to his glorious riches in Christ Jesus. - Philippians 4:19) 

Me: Father, my life is full of flavor fears so I do not dare to tread. 
Father: I never give to you a spirit of fear. (For God hath not given us the spirit of fear, but of power, love and a sound mind. - 2 Timothy 1:7)

Me: Father, I'm always worried about everything in my life. I'm afraid that all is not going well. 

Father: Cast all your anxiety to me. (Cast all your anxiety on Him, because He cares for you. - 1 Peter 5:7) 

Me: Father, is it true faith as a mustard seed can move a mountain? But I do not have that kind of faith. 
Father: I give faith to every man with his own portion. (According to the grace given to me I say to everyone among you not to think of the things that is higher than that ought to think, but you ought to think so much, that you are of sound mind according to the measure of faith, which is given God to each of you. - Romans 12:3) 

Me: Father, I always lose in any case, I'm not as smart as my friends. Am I stupid? 
 Father: I give you wisdom. (But by His doing you are in Christ Jesus, whom God has become for us wisdom. Righteousness and sanctification and redemption. - 1 Corinthians 1:30)

Me: Father, if you will be faithful to me and never leave me? 

Father: Yes, I will never leave you. (I will never leave you and I will never forsake you - Hebrews 3:15b)


God's answer to all the struggles of life weighs very empowering. God who created us and God lives also take full responsibility for our lives. There is nothing that can unite us. Tida no one can stop our steps. With God, we will be able to do anything because God is all His. And His promise in all our lives is God will never leave us.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song