** Firman Tuhan: Yeremia 1:7 ** 
"Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan."


       Bayangkan Anda tengah berada dalam krisis multidimensional berskala nasional, dan Tuhan memanggil Anda untuk menjadi nabi-Nya bagi bangsa-bangsa (Yeremia 1:4), sebuah pelayanan lintas negara. Anda dipanggil untuk menyampaikan berita yang berdampak bagi bangsa yang terancam (Yehuda) dan yang mengancam (Babel). Ini sebuah kepercayaan yang amat besar, sekaligus sebuah tugas yang jauh dari sepele!

       Jika pada awalnya Yeremia tampak gentar, tentulah kita dapat memahaminya. Untuk menjadi nabi bagi bangsa-bangsa di tengah suasana genting seperti itu, tentu dibutuhkan seseorang yang berpengalaman, matang, mantap, sudah terbukti dan teruji validitasnya. Siapa yang mau mengambil risiko dengan menempatkan seseorang yang masih hijau? Yeremia pun tampaknya tahu diri sehingga ia berusaha mengelakkan panggilan itu. Namun, panggilan Tuhan memang melampaui perhitungan manusia. Dalam perspektif-Nya, kemudaan dan kekurangpiawaian wicara bukan alangan. Dalam misteri panggilan-Nya, Tuhan bahkan sudah mengenal dan menguduskan Yeremia sebelum ia hadir di rahim ibunda (Yeremia 1:4)! Bukan hanya memilih, Tuhan juga menyertainya. Dalam (Yeremia 1:7-10), setidaknya ada lima kata kerja yang menyatakan penyertaan Tuhan.

       Bukankah itu suatu penegasan yang kuat bahwa jika Tuhan memanggil kita untuk bekerja, Dia sendiri turut bekerja melalui pekerjaan kita? Indah, bukan? Bagaimana dan apa tanggapan kita terhadap panggilan Tuhan dalam konteks kita masing-masing? Apakah jawaban Anda?



TUHAN TIDAK PERNAH MELEPASKAN KITA SEORANG DIRI;
DIA SENANTIASA MENYERTAI KITA DALAM MENJALANKAN PANGGILAN-NYA.


-------------------------------------------------------------------------------------------------------


** Scripture: Jeremiah 1:7 **
"Do not say I am too young, but to anyone I send you, you shall go, and whatever I command you, you shall speak."



        Imagine you are in the middle of a national-scale multidimensional crisis, and God is calling you to be His prophet to the nations (Jeremiah 1:4), a cross-country services. You are called to deliver the news that affects the nation at risk (Judah) and threatening (Babel). It's a huge confidence, as well as a far from trivial task!

        If at first Jeremiah seemed unperturbed, surely we can understand it. To be a prophet to the nations in the midst of precarious as it is, is certainly needed someone experienced, mature, stable, proven and tested its validity. Who wants to take a risk with someone who is still putting green? Jeremiah seemed to know himself so he tried to deflect the call. However, the call of God is beyond human calculation. In his perspective, youth and speech
lack of skilled not obstacle. In the mystery of His calling, God already knows and even sanctified Jeremiah before he was present in the mother's womb (Jeremiah 1:4)! Not only choose, God also accompany it. In (Jeremiah 1:7-10), there are at least five verbs that express God's presence.

        Is not that a strong affirmation that when God calls us to work, he himself also worked through our jobs? Beautiful, is not it? How and what our response to God's call in the context of each of us? So, What is your answer?


OUR LORD NEVER LET US ALONE, HE ALWAYS BESIDE US ON FULFILL HIS CALL.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song