Ketekunana didalam berdoa tidak hanya menunjukkan bahwa kita benar-benar menginginkan apa yang kita minta, tetapi juga kita percaya TUHAN pasti akan menjawab permohonan kita. Tidak tekun didalam berdoa merupakan salah satu alasan seseorang tidak menerima jawaban atas doanya. Yesus menganggap penting berdoa dengan tidak jemu-jemu, itulah sebabnya Ia memberikan perumpamaan tentang hakim yang lalim dan seorang janda, apalagi Tuhan kita yang pengasih. Ia pasti peduli dan memperhatikan kebutuhan anak-anakNya. "Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihanNya yang siang malam berseru kepadaNya? Dan adakah Ia mengulur-ngulur waktu sebelum menolong mereka?" ( Mat 18:7)
Berdoa dengan tekun bisa berarti mengulangi permohonan yang sama kepada TUHAN disetiap jam-jam doa yang sudah kita tentukan atau terus berdoa ketika sedang melakukan aktivitas seperti menyetir, memasak, mengetik, atau melakukan kegiatan lainnya. Tetapi lebih dari itu, berdoa dengan tekun juga menunjuk pada Heart Attitude atau sikap hati.
Seseorang pernah menceritakan pengalamannya dimana dalam kurun waktu 3 tahun ia selalu berdoa untuk memiliki sebuah rumah. Selama 3 tahun dia menunggu dari bulan ke bulan, tetapi rumah yang ia doakan belum juga terwujud. Lama kelamaan dia tidak lagi mengucapkan permohonan itu, tetapi ia tetap percaya bahwa Tuhan akan menjawab doanya. Memasuki tahun ke4 ketika orang ini sudah lupa apa yang pernah ia minta kepada Tuhan, saat itulah Tuhan memberikan sebuah rumah kepadanya. Ketekunan tidak boleh hanya dipahami sebatas kata-kata permohonan yng terus kita naikkan, tetapi lebih luas lagi jika mencakup sikap hati yang terus menerus menaruh percaya kepada Tuhan bahwa Ia pasti menjawab doa-doa kita pada waktu yang tepat. Ingat bahwa waktu Tuhan tidak pernah terlambat. "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya." (Pkh 3:11)
Berdoa denga tekun sulit ketika Tuhan belum juga menjawab doa kita. Di saat sulit seperti itu, tetaplah terbuka pada tuntunan Roh Kudus yang akan menuntun serta memampukan kita untuk terus berdoa dan percaya. C.W. Renwick berkata, "Satu-satunya bekas kaki yang akan tetap bertahan diatas pasir adalah bekas lutut yang tekun berdoa."
Tuhan akan selalu mengingat doa-doa kta, sekalipun terlihat sepertinya Ia tidak mendengar dan menjawabnya. Doa kita akan meninggalkan bekas yang tidak akan pernah hilang dari ingatan-Nya. Pemazmur berkata bahwa Tuhan menampung air mata didalam kirbatNya dan sengsara kita Dia lah yang menghitungnya (Mzm 56:9).
Jangan menyerah, mungkin saja Tuhan sedang melihat kesetiaan kita. Marilah kita tekun berdoa sampai kita mendapatkan jawaban yang mendatangkan sukacita.

TUHAN Yesus mengasihi kita sekaLian ^________^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song