** Firman Tuhan: Lukas 15:20 ** 
"Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia" 


       Salah satu pengalaman yang tidak mengenakkan saat naik kendaraan umum adalah jika ada orang yang berbau dan kotor duduk di sebelah kita. Orang itu memang berhak untuk naik kendaraan itu dan duduk di bangku mana pun yang tersedia. Tetapi, karena keadaannya, kita merasa tidak nyaman sehingga akhirnya memilih untuk pindah tempat, menjauh dari orang tersebut.

       Itulah reaksi normal orang yang bersih badannya terhadap orang yang berbau dan kotor. Karena itu, reaksi sang ayah dalam perumpamaan Yesus kali ini sangatlah tidak normal. Sangat luar biasa. Kita dapat membayangkan bagaimana keadaan si anak bungsu saat itu. Sebagai penjaga babi yang miskin, ia pasti kotor dan berbau binatang jorok itu. Sebaliknya, sang ayah adalah orang yang bersih dan terhormat. Tetapi, ketika sang ayah melihat si anak bungsu nun di kejauhan, ia berlari untuk menyambutnya. Bukan itu saja, sang ayah kemudian merangkul, mencium, dan menggelar pesta baginya (Lukas 15:20, 23). Apakah yang mendorong ayah tersebut untuk berbuat demikian? Tidak lain adalah karena cinta dan kerinduannya yang begitu besar kepada anaknya yang sudah lama hilang dan sekarang kembali (Lukas 15:24).

       Demikianlah juga keadaan kita di hadapan Allah. Dosa membuat kita berbau, kotor, menjijikkan, dan tidak layak datang mendekat kepada-Nya. Tetapi, kita tidak perlu takut akan ditolak jika kita datang kepada-Nya dan meminta ampun. Kasih-Nya begitu besar kepada kita sehingga selama kita mau bertobat dan kembali kepada-Nya, Dia akan menyambut kita dengan penuh sukacita. 


DOSA MENJADIKAN KITA KOTOR, NAJIS, DAN BERBAU
KASIH ALLAH MEMELUK DAN MENGUDUSKAN KITA



-------------------------------------------------------------------------------------------------------    

** Scripture: Luke 15:20 **
"When he was away, his father saw him, and his heart moved with compassion. His father ran to him and embraced and kissed him"



        One of the unpleasant experience when taking public transportation is if there are people who smell and dirty sitting next to us. That guy deserves to ride the vehicle and sat on the bench wherever available. However, because of the circumstances, we feel uncomfortable and eventually chose to move places, away from the person.

        That is the normal reaction of the body against the clean-smelling and dirty. Therefore, the reaction of the father in Jesus' parable is not normal this time. It's incredible. We can imagine how the situation when the youngest child. As a poor pig keeper, he certainly was dirty and smelled the dirty beast. Instead, the father is the one who clean and respectable. However, when the father saw the son's somewhere in the distance, he ran to greet him. Not only that, the father and then embracing, kissing, and held a party for him (Luke 15:20, 23). What drives the father to do so? Is none other than love and longing is so great to his son who is long gone and now back (Luke 15:24).

        It is the same situation we are in God's sight. Sin makes us smelling, dirty, disgusting, and not worthy to come closer to Him. However, we need not fear to be denied if we come to Him and ask for forgiveness. His love is so great to us so long as we are willing to repent and return to Him, He will welcome us with great joy.


DIRTY MAKING OUR SINS, UNCLEAN, AND SMELLING
LOVE GOD AND BECOMES SANCTIFY US
 

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song