** Firman Tuhan: Kejadian 6:8 ** 
"Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN."  


       Sejak zaman Sekolah Minggu, saya membayangkan Nuh sebagai seorang nabi yang saleh, kalis dari kesalahan, menjulang berbeda dari orang-orang sezamannya--karena itulah Tuhan memilihnya untuk memulai sebuah angkatan baru. Film Noah garapan Darren Aronofsky menawarkan cara pandang yang menggelitik. Pada satu titik, Nuh menyadari bahwa dirinya sama bejatnya dengan orang-orang di sekitarnya. Selebihnya, sosoknya ditampilkan garang, lengkap dengan sebuah pilihan yang nyaris fatal, yaitu hendak membunuh cucunya. Film ini mendorong saya memikirkan ulang sosok Nuh.

       Bagaimana sebenarnya Alkitab menggambarkan Nuh? Jika kita mencermati Kejadian 6:1-7, Alkitab memaparkan kejahatan seluruh manusia--tanpa kecuali. Secara tersirat, Nuh juga bagian dari angkatan yang jahat itu. Ia tidak sebersih yang kita kira. Titik balik berlangsung di ayat 8: "Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN." Baru kemudian muncul catatan: "Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya" (Kejadian 6:9). Artinya, Nuh menjadi orang benar bukan karena kesalehannya sendiri, melainkan karena mendapatkan kasih karunia Tuhan.

       Catatan Alkitab tentang Nuh nyatanya menggarisbawahi Injil kasih karunia. Kisah Nuh menggaungkan kabar gembira: bahwa dari masa ke masa Tuhan membenarkan manusia bukan karena perbuatan baik atau amal ibadahnya, melainkan karena anugerah-Nya semata (Efesus 2:8). Kabar gembira yang sungguh melegakan karena kepada kita pun Tuhan berkenan menyatakan kemurahan-Nya.


--------------------------------------------------------------


**  Scripture: Genesis 6:8 **
"But Noah found gracein the eyes of the LORD."


       Since the days of Sunday School, I imagine Noah as a righteous prophet, immune from mistakes, towering different from those of his contemporaries - that's why God chose to start a new generation. Darren Aronofsky's Noah movie filmed offering intriguing perspectives. At one point, Noah realizes that he is equally immoral to people in the vicinity. Moreover, the figure shown fierce, complete with a near-fatal choice, namely to kill her grandson. This film pushed me to rethink the figure of Noah.

       
How exactly is the Bible describes Noah? If we look at Genesis 6: 1-7, the Bible describes all human beings crime - without exception. Implicitly, Noah also part of the evil forces. He was not as clean as we thought. The turning point took place in verse 8: "But Noah found grace in the eyes of the Lord." Only later appeared notes: "Noah was a righteous man, blameless among the people of his time" (Genesis 6: 9). That is, Noah became righteous not because his own piety, but because getting the grace of God.

       
Note the Bible about Noah fact underscores the gospel of grace. Noah's story echoed the good news: that from time to time God justify man not because of good deeds or charitable worship, but because of His grace alone (Ephesians 2: 8). Good news is quite a relief for us was the Lord to reveal His mercy.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song