** Firman Tuhan: (Yes 49:14-16) **
Sion berkata:"Tuhan telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku. "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau."


Banyak faktor yang membuat kita meragukan kesetiaan Allah, antara lain: doa-doa kita yang tidak segera dijawab; keadaan kita yang terus menerus sama, tidak mengalami perubahan; harapan demi harapan yang tidak terwujud; Ancaman-ancaman yang ada di sekitar kita yang terus menerus meneror kita dan tidak ada tanda-tanda akan surut, dan lain-lain.

Dalam situasi yang serba tidak menentu ini,kita ditantang untuk menghayati iman kita dan keyakinan kita akan Tuhan yang setia. kita harus tetap percaya bahwa Tuhan menyertai (Mat. 28:18-20; Yes. 49:14-16). Dalam hai ini kita ditantang, apakah kita dapat memiliki keyakinan seperti keyakinan pemazmur (Mzm.27) dan sukacita seperti yang dimiliki oleh Paulus (Fil.4:4)? Dengan demikian kita makin menghayati dan merasakan damai sejahtera Tuhan, yang turut tanam di dalam diri kita (Yoh.14:27). Oleh sebab itu, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan Yesus adalah "Yang Diurapi". Dia adalah Raja atau penguasa yang aktif memerintah (Mrk.16:19). Perhatian-Nya kepada anak-anak-Nya sempurna (Kis.7:56; 9:3-5).

Harus tetap megakui bahwa Yesus adalah Raja, Tuhan sang Penguasa yang Maha Kuasa. Namun,dalam kehidupan anak-anak Tuhan seringkali terjadi kesalahan ini, yaitu menilai Yesus dengan ukuran yang salah (menilai Yesus dengan ukuran manusia, Mat. 13:53-58; 2 Kor.5:16). Akibatnya;

Pertama,hati dan jiwanya tidak dapat sujud menyembah dan mengagungkan Tuhan sebagaimana mestinya. Banyak orang Kristen lebih menghargai manusia atau pejabat tinggi daripada Tuhan.Orang-orang seperti ini suatu hari akan dibuat gemetar oleh hadirat Allah dan kemuliaan-Nya (Yak.2:19).

Kedua, menilai Yesus dengan ukuran yang salah cukup membuat seorang Anak Tuhan tidak mengalami perkara-perkara besar dari Tuhan (seperti penduduk Nazareth). Letak kesalahannya, bukan pada Tuhan tetapi manusianya.


Tuhan tidak pernah meninggalkan kita,ketika kita berada dalam keadaan apapun, tetapi kitalah yang sering meninggalkan-Nya, dan berpaling kepada kenikmatan dunia.


Tuhan Yesus memberkati kita sekalian ^^
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song