** Firman Tuhan: 1 Yohanes 5:13-15) **

Allah telah memberikan Roh Kudus untuk mengajar kita tentang kehendak-Nya bagi mereka (Yohanes 14:26). Lalu mengapa kita sering mengalami kesulitan dalam memahami rencana-Nya itu? Perhatikan beberapa alasan berikut:

1. Kita sering mengambil keputusan yang didasarkan pada emosi.
Pada saat kehidupan begitu menekan kita, kita cenderung berupaya menjauh dari sumber tekanan itu. Di saat seperti itu, kebutuhan kita untuk segera menyingkirkan masalah dari kehidupan kita dapat menggeser niat kita untuk mencari kehendak-Nya. Kita berpendapat bahwa Dia tidak mungkin menghendaki kita untuk merasakan hal seperti itu terlalu lama. Lalu kita mengambil tindakan yang menurut kita benar dan berharap tindakan kita itu sesuai dengan kehendak Bapa. Namun ternyata keliru.

2. Kita maunya segera selesai.
Seringkali kita datang kepada Allah dengan membawa semua masalah kita kepada-Nya. Kita tidak menyelidiki apakah situasi itu merupakan kehendak-Nya atau bukan. Kita ingin semuanya itu segera selesai. Ketahuilah fokus jangka pendek itu mencegah kita dari melihat rencana jangka panjang Allah bagi kita.

3. Kita tidak sungguh-sungguh mencari kehendak-Nya.
Dalam menanti jawaban Tuhan, kita sering menilai kehendak Allah dengan menyusun sebuah daftar. Kita membaca Alkitab, berdoa, berpuasa, melayani, menyembah, memberi. Lalu kita puas dengan apa yang telah kita lakukan, dan kita memaksakan jawaban-Nya sekarang, sedangkan kita tidak menyediakan waktu dan keheningan untuk mendengar suara-Nya (Mazmur 46:11), padahal itu adalah suatu keharusan.

Semakin kita sering merenungkan Firman Allah, semakin mudah kita mengetahui kehendak-Nya. Semakin kita banyak menyediakan waktu untuk berdoa, semakin peka kita mendengar suara-Nya, karena kerinduan-Nya adalah menjawab setiap permohonan kita. Maukah kita menanti-Nya?***


Selamat pagi.

Tuhan Yesus memberkati.
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song