** Firman Tuhan: (Kolose 3:20) **
"Hai anak-anak taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan".


Pada malam itu,Sue bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah,Sue segera mininggalkan rumah tanpa membawa apapun.

Saat berjalan di suatu jalan,ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tidak membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan,ia melewati sebuah kedai bakmi, dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk bakmi,tetapi ia tidak mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Sue berdiri cukup lama di depan kedainya,lalu berkata,"Nona,apakah kau ingin semangkuk bakmi?" "Tetapi aku membawa uang." jawabnya dengan mali-malu.

"Tidak apa-apa,aku akan mentraktirmu,"jawab pemilik kedai. "Silakan duduk,aku akan memasakkan bakmi untukmu."

Tidak lama kemudian,pemilik kedai itu mengantar semangkuk bakmi dengan sepiring sayuran.Sue segera makan beberapa suap dan kemudian air matanya mulai berlinang."Ada apa Nona?" tanya si pemilik kedai.
"Tidak apa-apa, aku hanya terharu." jawab Sue sambil mengeringkan air matanya.
"Bahkan,seorang yang baru ku kenalpun memberi aku semangkuk bakmi! Tetapi....Ibuku sendiri,setelah bertengkar dengan ku,mengusirku dari rumah dan mengatakan kepadaku agar jangan kembali lagi ke rumah.Kau seorang yang baru kukenal,tetapi begitu peduli denganku dibandingkan dengan ibuku sendiri," katanya kepada si pemilik kedai.

Pemilik kedai itu setelah mendengar perkataan Sue,menarik napas panjang dan bekata,"Nona,mengapa kau berpikir seperti itu? Renungkanlah hal ini,aku hanya memberimu semangkuk bakmi dan kau begitu terhatu.Ibu mu telah memasak bakmi dan nasi untukmu saat kau masih kecil sampai saat ini, mengapa kau tidak berterima kasih padanya?.Dan, kamu malah bertengkar dengannya."

Sue terhenyak mendengar hal tersebut.

"Mengapa aku tidak berpikir tentang hal tersebut? Untuk semangkuk bakmi dari seorang yang baru kukenal aku begitu berterima kasih, tetapi kepada ibuku yang telah memasak untukku salama bertahun-tahun, aku bahkan tidak memperhatikan kepedulianku kepadanya.Dan,hanya persoalan sepele, aku bertengkar dengannya."

Sue menghabiskan bakmi tersebut dengan cepat. Lalu,ia menguatkan dirinya untuk segera pulang ke rumahnya.

Saat berjalan ke rumah, ia memikirkan kata-kata yang harus diucapkan kepada ibunya. Akhirnya,ia memutuskan untuk mengatakan,"Ibu,aku minta maaf,aku tahu bahwa aku bersalah,maafkan aku."

Begitu sampai di ambang pintu rumah,ia melihat ibunya dengan wajah letih dan cemas,mencarinya kesemua tempat.Ketika bertemu dengan Sue,
kalimat pertama yang keluar dari mulutnya adalah,"Sue,cepat masuklah,aku telah menyiapkan makan malam dan akan menjadi dingin jika kau tidak memakannya sekarang."

Pada saat itu Sue tidak dapat menahan airmatanya dan ia menangis di hadapan ibunya.

Sekali waktu kita akan mungkin sangat berteima kasih kepada orang lain di sekitar kita untuk pertolongan kecil yang diberikan kepada kita.Tetapi,kepada orang yang sangat dekat kepad kita,khususnya orang tua kita,kita harus ingat bahwa kita berteima kasih kepada mereka seumur hidup kita.***

Kita tidak boleh melupakan jasa orang tua kita kepada kita.Sering kali kita menganggap pengorbanan mereka merupakan suatu proses alami. Tetapi,kasih dan kepedulian orangtua kita adalah sebuah hadiah paling berharga yang diberikan kepada kita sejak kita lahir.
Mereka membersarkan kita tanpa mengharapkan balasan dari kita.

Pikirkanlah hal itu...

Apakah kita menghargai pengorbanan tanpa syarat dari orangtua kita?



Jesus bLess us abundantLy :)
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song