** Firman Tuhan: (Amsal 3:3)
"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu."


Tinul, seorang penyanyi sekaligus bintang film, bercerai dari suaminya. Ketika beberapa wartawan infotainment menanyainya, apa yang menyebabkan ia dan suaminya mengambil keputusan bercerai, Tinul menjawab, "Kami sudah tidak saling mencintai. Jadi ya, tidak ada lagi yabg bisa dipertahankan," sambil mengangkat bahu.
Begitulah kalau relasi suami istri hanya didasarkan pada rasa cinta, tidak akan langgeng. Itulah sebabnya dalam pernikahan kristiani, hal komitmen juga selalu ditekankan. Komitmen, yaitu ketika keduanya berikrar bersama: akan tetapi setia & mengasihi dalam kelimpahan maupun kekurangan, dalam suka & duka, sehat & sakit, sampai kematian memisahkan.
Cinta & komitmen ibarat dua sisi pada satu mata uang yg sama; tidak dapat dipisahkan; yang satu tidak lengkap tanpa yang lain. Cinta tanpa komitmen akan rapuh. Sebab yang namanya cinta, seperti juga perasaan lain dalam diri manusia, tidak selalu tetap, ada pasang surutnya. Sebaliknya komitmen tanpa cinta juga hambar, relasi suami dan istri akan dirahasiakan sbg kewajiban belaka. Krn itu, seperti yg dikatakan dalam Alkitab, "Janganlah kiranya kasih dan setia cinta dan komitmen meninggalkan engkau" (ayat 3).
Cinta & komitmen bisa saling menjaga. Ketika cinta surut, komitmen akan menggelorakannya kembali. Dan ketika komitmen melonggar, cinta akan meneguhkannya lagi. Jadi, kalau skrg cinta Anda terhadap pasangan sedang surut, jaganlah menyerah, kembalilah kepada komitmen awal. Sebaliknya kalau komitmen Anda menyusut, berpalinglah kepada cinta Anda yang mula-mula. Ingat, ia adalah belahan jiwa Anda.

※ PERPADUAN CINTA DAN KOMITMEN AKAN MENJADI FONDASI YG KOKOH BAGI SEBUAH RELASI ※
Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

0 komentar:

Song